- Yuk, Simak ! Cara Negosiasi Salary dengan HRD
- Ingin Jadi HRD? Ini Tugas yang Harus Kamu Tahu
- Persiapkan 7 Hal ini Sebelum Ikuti Tes Psikotes!
- Dilanda Deadline? Simak 5 Tips Ini agar Tugasmu Selesai
- Pentingnya Attitude dan Tutur Bahasa dalam Dunia Kerja!
- Tips Melamar Pekerjaan Via Email, Langsung Dilirik HRD!
- 4 Tipe Kepribadian DISC, Kamu Termasuk yang Mana?
- Turnover Karyawan Marak Terjadi? Ini Penyebabnya !
- Yuk! Kenali Jenis Pekerjaan Freelance
- Rekomendasi ! Kota Terbaik untuk Pencarian Pekerjaan
siker.id - Jika Anda melamar pekerjaan, tentunya pernah mendengar atau membaca bahwa terdapat beberapa jenis lowongan yang mengharuskan Anda untuk melampirkan portfolio. Dokumen ini dibutuhkan untuk membantu HRD menilai apakah Anda adalah orang yang layak dicari oleh perusahaan atau tidak.
Memiliki portofolio sangat penting untuk menggambarkan kreativitas dan pencapaian diri. Cara membuat portofolio tentu berbeda-beda tergantung bidang atau profesi yang dikuasai. Untuk membantu Anda dalam mempersiapkannya, simak panduan sederhana mengenai cara membuat portofolio lamaran kerja!
Baca juga: 5 Tips Menjual Diri Lewat Portofolio
Kurasi dengan teliti
Tidak semua hasil pekerjaan Anda harus dimasukkan dalam portofolio. Kurasi pekerjaan Anda yang paling menonjol, mendapat pujian dari banyak pihak, atau membuat Anda percaya diri atas pekerjaan yang sedang Anda jalani. Oleh karena itu Anda perlu mengkurasi hasil pekerjaan Anda selama ini dengan teliti dan seksama.
Posisikan sebagai client
Setiap perusahaan atau client mempunyai market niche yang berbeda. Jika Anda ingin dilirik sesegera mungkin, Anda harus mampu memposisikan diri sebagai client agar mampu memahami dan mengidentifikasi niche yang mereka butuhkan.
Dengan mengidentifikasi niche dari perusahaan atau client impian, Anda dapat menyesuaikan portofolio dengan kebutuhan mereka secara lebih spesifik. Anda pun tampak lebih unggul dibandingkan kandidat yang lain.
Baca juga: Tips Ampuh Portofolio Bagi Mahasiswa
Pertimbangkan menggunakan media fisik dan online
Ada orang yang memilih untuk membuat portofolio online, tetapi ada juga yang memilih membuat dalam bentuk fisik atau offline. Yang mana Anda pilih? Semua itu tergantung pekerjaan yang Anda lamar.
Jika Anda melamar posisi web developer, maka membuat portofolio online bisa dipilih daripada membuat portofolio fisik.
Berbeda jika Anda melamar posisi graphic design, melampirkan portofolio fisik dalam bentuk booklet pun tidak ada salahnya juga disamping porto utama yang dilampirkan via email.
Pastikan semua link external dapat diakses
Beberapa orang mencantumkan link external dalam portofolio untuk menunjukkan hasil kerja Anda di platform lain. Pastikanlah bahwa semua link yang Anda letakkan dalam portofolio dapat diakses oleh publik! Sebab ada beberapa kasus di mana sebuah portofolio sangat menarik tetapi link yang ada tidak bisa diakses.
Sekian artikel tentang cara membuat portofolio yang menarik hati HRD. Bila menyukai artikel ini bisa dibagikan pada banyak orang. Jika ada kritik dan saran bisa tulis pada kolom komentar. Terima kasih.
Baca juga: 5 Tips Membuat Portofolio Kerja yang Baik
Komentar
- Yuk, Simak ! Cara Negosiasi Salary dengan HRD
- Ingin Jadi HRD? Ini Tugas yang Harus Kamu Tahu
- Persiapkan 7 Hal ini Sebelum Ikuti Tes Psikotes!
- Dilanda Deadline? Simak 5 Tips Ini agar Tugasmu Selesai
- Pentingnya Attitude dan Tutur Bahasa dalam Dunia Kerja!
- Tips Melamar Pekerjaan Via Email, Langsung Dilirik HRD!
- 4 Tipe Kepribadian DISC, Kamu Termasuk yang Mana?
- Turnover Karyawan Marak Terjadi? Ini Penyebabnya !
- Yuk! Kenali Jenis Pekerjaan Freelance
- Rekomendasi ! Kota Terbaik untuk Pencarian Pekerjaan