Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
4 Strategi Jitu dalam Melakukan Rotasi Karyawan
Siker.id | 21 Feb 2022 14:30


Bagikan ke
Strategi melakukan rotasi karyawan. (siker)

siker.id - Rotasi pekerjaan (job rotation) dapat menjadi pilihan ketika perusahaan mencoba untuk mengembangkan apa yang menjadi potensi dan kemampuan karyawan atau sebaliknya, karyawan saat ini menghendaki tantangan baru. Namun ada beragam alasan mengapa perusahaan senang melakukan rotasi pekerjaan.

Rotasi pekerjaan bisa menjadi “bencana” jika perusahaan tidak memiliki strategi yang kuat dan matang. Bila berhasil, mereka dapat berkontribusi lebih efektif kepada perusahaan. Oleh sebab itu, perusahaan yang berencana merotasi pekerjaan perlu memiliki strategi tepat guna.

Untuk penerapan rotasi karyawan yang efektif, berikut strategi jitu dalam penerapan rotasi karyawan!

Baca juga: Macam dan Manfaat Power Nap buat Karyawan

Penentuan tujuan dan rencana

Sebelum merotasi karyawan, leader dan HR harus menentukan tujuan dan rencana kerja. Agar proses tersebut berlangsung efektif dan cermat.

Misalnya, rotasi pekerjaan dalam rangka mengembangkan keterampilan karyawan, promosi jabatan, perubahan struktur perusahaan, menghindari kebosanan kerja, atau membentuk tim cadangan sebagai antisipasi waktu libur.

Begitu pula dengan rencana. Leader dan HR wajib membuat rencana rotasi kerja. Ketika tujuan rotasi adalah promosi jabatan, tim dapat merencanakan sejumlah pelatihan untuk mendukung atau mengasah keterampilan yang dibutuhkan karyawan untuk posisi baru. Tim juga harus merencanakan evaluasi berkala, supaya rotasi pekerjaan berjalan sesuai tujuan.

Mengarahkan seluruh tim

Jika strategi di atas sudah dipersiapkan dengan matang, maka tim Anda harus mengarahkan dan melibatkan seluruh tim di perusahaan. Strategi ini sangat penting, karena karyawan yang terlibat rotasi pekerjaan –secara langsung dan tidak langsung– perlu memahami peran mereka, tanggung jawab pekerjaan mereka, dan bagaimana membantu proses tersebut agar berlangsung dengan baik.

Baca juga: Tips Memulai Karir bagi Fresh Graduate di Tahun 2022

Melakukan job analysis

Strategi berikutnya yang tak kalah penting adalah melakukan job analysis. Tujuannya untuk menentukan komponen pekerjaan selama proses rotasi.

Menurut Dr. B. Lynn Ware, CEO Integral Talent Systems, Inc., dalam menganalisis pekerjaan, pilih kompetensi atau tugas paling penting yang perlu dipelajari karyawan tersebut dalam pekerjaan atau yang paling sering digunakan. Tentukan pula kekuatan kompetensi ideal untuk masing-masing posisi, sehingga perusahaan menciptakan kumpulan bakat internal.

Persetujuan pimpinan perusahaan

Strategi terakhir yang tak kalah penting adalah pimpinan perusahaan atau para eksekutif harus menyetujui rotasi pekerjaan. Tanpa persetujuan mereka, program tak akan berjalan lancar atau berjalan tetapi tidak bertahan lama.

Rotasi pekerjaan dapat bertahan lebih lama, bila para pimpinan solid serta percaya nilai sekaligus relevansinya. Mereka juga harus memiliki kesadaran bahwa program adalah salah satu investasi perusahaan.

Sekian artikel tentang strategi dalam melakukan rotasi karyawan. Bila menyukai artikel ini bisa dibagikan pada banyak orang. Jika ada kritik dan saran bisa tulis pada kolom komentar. Terima kasih.

Baca juga: Tips Perencanaan Karir yang Cocok Untuk Anda


Editor: Theo Adi -

     

Komentar