- Lulusan Ekonomi? Inilah Prospek Kerja Kedepannya!
- Lulusan Akuntansi Kerja di Bagian Apa?
- Begini Tugas Wajib Staff Pajak, Cek Yuk !
- 5 Keuntungan Menggunakan MYOB dalam Perusahaan
- 5 Tips Menghindari Fraud Dalam Laporan Keuangan
- Berikut Jenis dan Fungsi adanya Invoice
- Berikut Tips Mengatur Cash Flow dalam Laporan Keuangan
- 10 Prinsip Dasar Akuntansi yang Perlu Kamu Ketahui
- 3 Fungsi Akuntansi Biaya yang Perlu Kamu Tahu!
- Kamu Perlu Tahu 4 Fungsi Akuntansi Manajemen Ini!
siker.id - Cash flow adalah metode yang sangat membantu dalam membuat laporan keuangan, baik untuk keperluan pribadi atau bisnis. Seperti yang kita ketahui bersama mengatur keuangan adalah hal yang perlu dilakukan agar uang tidak habis tanpa perencanaan yang jelas. Dengan begitu, pengetahuan mengenai cara mengatur cash flow menjadi penting untuk dikuasai. Cash flow adalah peningkatan atau penurunan jumlah uang yang dimiliki oleh bisnis, institusi atau individu. Uang tunai yang diterima mewakili arus kas masuk, sedangkan uang yang dihabiskan mewakili uang kas keluar. Cash flow dikenal juga dengan laporan arus kas, yang berfungsi untuk melacak setiap arus masuk dan keluar. Ada beberapa kategori cash flow yaitu operasi, investasi, dan pembiayaan. Berikut ini beberapa tips dalam mengatur cash flow sebuah perusahaan.
Baca juga: Berikut 5 Software Akuntansi yang Dipakai Perusahaan
Membuat anggaran
Hal pertama yang perlu kamu sediakan dalam mengatur cash flow adalah dengan membuat anggaran belanja. Yaitu dengan membuat perkiraan dari anggaran yang akan dibelanjakan. Hal ini berguna supaya kamu dapat mengatur besaran pengeluaran dari setiap komponen yang akan kamu belanjakan sesuai kebutuhan kamu. Untuk perkiraan keperluan pribadi contohnya seperti anggaran belanja bahan makanan, biaya bensin atau transportasi, biaya pembelian pulsa atau paket data, hingga anggaran untuk pembayaran listrik, air, juga cicilan rumah atau kendaraan.
Mencatat laporan keuangan
Setelah merencanakan atau membuat anggaran belanja, kamu juga perlu mencatat semua pemasukan dan pengeluaran yang kamu miliki. Pencatatan ini berfungsi untuk memberi tahu status arus kas keuangan yang kamu miliki positif atau negatif. Dalam mencatat laporan keuangan, sebaiknya kamu juga menyertakan bukti dari pengeluaran yang kamu belanjakan, misalnya bukti bon atau kwitansi pembelian.
Baca juga: Lulusan Akuntansi Kerja di Bagian Apa?
Bedakan kebutuhan dan keinginan
Tips yang satu ini mungkin akan menjadi hal berat untuk dilakukan jika kamu memiliki sifat konsumtif yang berlebihan. Namun bukan berarti kamu tidak bisa melakukannya. Yang perlu kamu sadari adalah kamu harus berusaha untuk membedakan mana hal yang benar-benar kebutuhan pokok dan mana hal yang hanya keinginanmu semata. Jika kamu bisa menaklukkan sifat konsumtif dan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, kamu juga mungkin bisa mulai kebiasaan menabung dengan mengalokasikan uang hasil kamu berhemat untuk ditabung.
Sekian artikel tentang tips mengatur cash flow sebuah perusahaan. Bila menyukai artikel ini bisa dibagikan pada banyak orang. Jika ada kritik dan saran bisa tulis pada kolom komentar. Terima kasih.
Baca juga: Berikut 6 Alasan Memilih Jurusan Akuntansi
Editor: -
Komentar
- Lulusan Ekonomi? Inilah Prospek Kerja Kedepannya!
- Lulusan Akuntansi Kerja di Bagian Apa?
- Begini Tugas Wajib Staff Pajak, Cek Yuk !
- 5 Keuntungan Menggunakan MYOB dalam Perusahaan
- 5 Tips Menghindari Fraud Dalam Laporan Keuangan
- Berikut Jenis dan Fungsi adanya Invoice
- Berikut Tips Mengatur Cash Flow dalam Laporan Keuangan
- 10 Prinsip Dasar Akuntansi yang Perlu Kamu Ketahui
- 3 Fungsi Akuntansi Biaya yang Perlu Kamu Tahu!
- Kamu Perlu Tahu 4 Fungsi Akuntansi Manajemen Ini!