- Apa Pengertian dan Dasar Hukum Dari Masa Probation?
- Bagaimana Menjaga Pola Hidup Sehat Saat Kerja Shift?
- Berikut Alasan Karyawan Sering Kerja Lembur
- Apa Untungnya Memakai Sistem Kerja Shifting?
- Apa Kelebihan dan Kekurangan Kerja Part Time?
- Berikut Tips Melakukan Presentasi Kerja Yang Menarik
- Berikut Ini 7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
- Apa Saja Keuntungan Kuliah Sambil Bekerja?
- Berikut Tips Melewati Tiga Bulan Pertama Kerja
- Berikut Ini Tips Berkarir Diluar Jurusan Pendidikan
siker.id - Generasi milenial belakangan ini mendapat pandangan bahwa sering atau mudah sekali berpindah tempat kerja, meski memiliki karir kerja yang bagus di perusahaan. Fenomena semacam ini sering kali disebut sebagai job hopper atau kutu loncat istilah di Indonesia.
Sebenarnya, terdapat banyak faktor yang menjadi penyebab mengapa milenial sering kali pindah kerja. Tak jarang, penyebabnya sebenarnya adalah suasana kantor yang kurang baik.
Sebelum berasumsi lebih jauh, beberapa penyebab milenial sering kali berpindah kerja berikut ini.
Baca juga : 3 Alasan Berhenti Bersikap Tidak Enak pada Rekan Kerja
1. Kesempatan kerja
Sudah bukan rahasia lagi bahwa milenial sering kali berpindah kerja karena merasa adanya kesempatan kerja yang lebih baik. Kesempatan ini tidak semata-mata mengenai gaji, namun juga potensi pengembangan kariernya.
Cukup banyak milenial berhenti dari tempat kerjanya karena merasa tidak dapat mengembangkan diri menjadi lebih baik. Dengan menawarkan kesempatan kerja yang lebih, tak heran bila milenial berani untuk berpindah ke tempat kerja lainnya.
2. Ingin diakui kinerjanya
Dengan teknologi dan kemudahan akses informasi, milenial cenderung dapat mempelajari berbagai keahlian dengan cepat. Semakin ketatnya persaingan kerja, milenial semakin merasa perlu untuk meningkatkan kemampuannya.
Inilah yang sering dianggap remeh di tempat kerja. Sering kali, milenial tidak mendapatkan kesempatan karena dianggap masih terlalu muda.
Baca juga : 3 Alasan Harus Berpindah Jalur Karir
3. Lingkungan kerja yang tidak suportif
Memang, dalam bekerja seseorang haruslah dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Namun, ada kalanya justru lingkungan tersebut yang kurang suportif.
Terlalu jelas tingkat senioritasnya dan berbagai hal lain dapat menjadi penyebab. Bahkan, mendapat beban kerja tinggi dengan upah yang tak sepadan juga bisa menjadi penyebabnya.
4. Lokasi
Meskipun milenial cenderung masih muda dan fit, tak jarang penyebab milenial untuk pindah kerja adalah lokasi. Mencari kerja dengan lokasi yang dekat dengan tempat tinggal memang menyenangkan.
Tak hanya itu, terkadang milenial cenderung pula mencari kerja yang mendukung kerja remote, sehingga bisa bekerja di manapun. Hal ini karena milenial cenderung lekas bosan dengan lingkungan yang monoton.
Demikian artikel ini membahas tentang alasan generasi milenial berpindah tempat kerja. Apabila ada kritik dan saran bisa dituliskan pada kolom komentar. Terima kasih.
Baca juga : 3 Alasan Perlunya Istirahat pada Akhir Pekan
Komentar
- Apa Pengertian dan Dasar Hukum Dari Masa Probation?
- Bagaimana Menjaga Pola Hidup Sehat Saat Kerja Shift?
- Berikut Alasan Karyawan Sering Kerja Lembur
- Apa Untungnya Memakai Sistem Kerja Shifting?
- Apa Kelebihan dan Kekurangan Kerja Part Time?
- Berikut Tips Melakukan Presentasi Kerja Yang Menarik
- Berikut Ini 7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
- Apa Saja Keuntungan Kuliah Sambil Bekerja?
- Berikut Tips Melewati Tiga Bulan Pertama Kerja
- Berikut Ini Tips Berkarir Diluar Jurusan Pendidikan