- Contoh Surat Lamaran Kerja yang Baik dan Benar
- Lamaran Pekerjaan Ditolak? Ini Solusinya
- Berikut Cara Kirim Lamaran via Email yang Benar
- Berikut Strategi Jitu Mencari Lowongan Kerja
- Berikut 8 Cara Melamar Kerja Yang Efektif
- Jangan Tertipu Ini Ciri Lowongan Kerja Palsu
- 6 Alasan Mengapa Surat Lamaran Kerja Sering Ditolak
- Gagal Diterima Kerja? Lakukan 5 Hal Ini!
- Berikut Ciri-ciri Undangan Interview Palsu
- Berikut Hal Yang Tidak Perlu Dicantumkan Dalam CV
siker.id - Dalam mencari pekerjaan, kamu pastinya sangat membutuhkan sebuah portofolio sebagai informasi spesifik dari pekerjaanmu. Portofolio yang profesional akan sangat mudah mengesankan pemberi pekerjaan karena menunjukkan keahlian dan hasil kerjamu. Saat mengirimkan lamaran kerja, kamu tentunya berharap berlanjut ke tahap berikutnya, kan? Maka dari itu kamu membutuhkan portofolio yang profesional. Maka dari itu simak beberapa tips dan trik cara menyusun portofolio profesional berikut ini!
Kumpulkan contoh hasil pekerjaan
Membuat portofolio profesional dimulai dengan mengumpulkan contoh hasil kerja. Contoh pekerjaan mencakupi desain logo, laporan, karya tulis, siaran pers, marketing kit dan lain-lain yang pernah kamu buat sebagai tugas kuliah atau perusahaan sebelumnya. Informasi yang dihimpun di dalam portofolio tergantung pada jenis pekerjaan yang ingin kamu dapatkan. Jika kamu tertarik pada bidang public relation, portofolio sebaiknya spesifik berisi siaran pers, internal buletine dan lainnya yang berkaitan.
Sertakan korespondensi yang pernah kamu terima
Korespondensi yang kamu terima dari klien atau atasan di perusahaan sebelumnya menggambarkan etos kerja dan profesionalismemu. Kamu boleh menyertakannya di dalam portofolio. Maka dari itu, sebaiknya kamu mempunyai korespondensi. Sederhananya bisa berupa surat keterangan yang menyatakan bahwa di tempat kamu sebelumnya kamu bekerja dengan baik dan berhenti dengan cara yang baik pula.
Baca juga: 5 Tips Menjual Diri Lewat Portofolio
Tunjukkan keterampilanmu
Jika pekerjaanmu mencakup teknologi komputer, menulis, voice over, dan berbagai job desk yang menampilkan keahlianmu, pastikan kamu menyertakan hasil jadinya. Ini berguna agar pemberi kerja bisa review langsung keterampilanmu. Misalnya kamu seorang pengisi suara, kamu bisa mengunggah suaramu di platform online dan menyertakan link di portofolio. Atau kamu juga bisa mengumpulkannya ke dalam sebuah DVD dan CD untuk disertakan di portofolio.
Sekian artikel tentang tips membuat portofolio profesional yang baik. Bila menyukai artikel ini bisa dibagikan pada banyak orang. Jika ada kritik dan saran bisa tulis pada kolom komentar. Terima kasih.
Baca juga: Tips Ampuh Portofolio Bagi Mahasiswa
Editor: -
Komentar
- Contoh Surat Lamaran Kerja yang Baik dan Benar
- Lamaran Pekerjaan Ditolak? Ini Solusinya
- Berikut Cara Kirim Lamaran via Email yang Benar
- Berikut Strategi Jitu Mencari Lowongan Kerja
- Berikut 8 Cara Melamar Kerja Yang Efektif
- Jangan Tertipu Ini Ciri Lowongan Kerja Palsu
- 6 Alasan Mengapa Surat Lamaran Kerja Sering Ditolak
- Gagal Diterima Kerja? Lakukan 5 Hal Ini!
- Berikut Ciri-ciri Undangan Interview Palsu
- Berikut Hal Yang Tidak Perlu Dicantumkan Dalam CV