- Apa Pengertian dan Dasar Hukum Dari Masa Probation?
- Bagaimana Menjaga Pola Hidup Sehat Saat Kerja Shift?
- Berikut Alasan Karyawan Sering Kerja Lembur
- Apa Untungnya Memakai Sistem Kerja Shifting?
- Apa Kelebihan dan Kekurangan Kerja Part Time?
- Berikut Tips Melakukan Presentasi Kerja Yang Menarik
- Berikut Ini 7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
- Apa Saja Keuntungan Kuliah Sambil Bekerja?
- Berikut Tips Melewati Tiga Bulan Pertama Kerja
- Berikut Ini Tips Berkarir Diluar Jurusan Pendidikan
siker.id - Milenial adalah nama generasi yang selalu digadang-gadangkan akhir-akhir ini. Banyak para pekerja marketing yang membuat iklan di papan reklame dengan kalimat “perumahan asri, nyaman dan murah untuk para milenial” atau promosi acara-acara seminar yang berbobot seperti “acara gaul dan berkualitas yang wajib dihadiri oleh para milenial”. Seakan-akan generasi milenial sedang disorot oleh semua orang di dunia. Terutama bagi mereka yang sangat memperdulikan masa depan teknologi, dunia kerja, perusahaan dan apapun yang berkaitan dengan milenial di masa yang akan datang. Berikut ini cara mengelola milenial di tempat kerja.
Baca juga: 3 Cara Kerja Untuk Generasi Milenial
Menciptakan Keragaman dan Menjaga Fleksibilitas
Para milenial ternyata bukan hanya memiliki literasi elektronik yang tinggi loh, namun mereka juga sangat menyukai keragaman serta lingkungan kerja yang fleksibel. Berbeda dengan generasi sebelumnya, mereka lebih mencintai sesuatu yang sudah ditentukan. Dalam arti lain, tidak ada jam kerja atau lingkungan kerja yang fleksibel. Itulah mengapa milenial disebut sebagai generasi yang lebih multiras dibandingkan generasi lainnya. Beberapa fakta lain tentang generasi milenial adalah 40% dari milenial berharap untuk meninggalkan pekerjaan mereka dalam kurun waktu dua tahun dan kurang dari 30% merasa ingin berada di pekerjaan yang sama selama lebih dari lima tahun.
Hasil Jauh Lebih Penting daripada Proses
Berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya, milenial lebih fokus dan mementingkan hasil akhir dibandingkan sebuah proses. Di sisi lain, generasi-generasi sebelum milenial lebih cenderung menyukai proses yang tertata rapi dengan memprioritaskan struktur dan proses. Inilah mengapa generasi milenial memiliki stereotip sebagai generasi yang malas. Sebenarnya, mereka bukan generasi pemalas seperti yang dikatakan oleh sebagian orang, namun hal ini terjadi karena keterputusan yang terjadi antara generasi milenial dan generasi yang lebih tua ketika membicarakan tentang struktur dan proses.
Kerja Tim Bagus untuk Dijadikan Budaya Perusahaan
Hal istimewa lainnya yang dilalui oleh para milenial adalah mereka sudah terbiasa dengan kerja kelompok dari semenjak duduk di bangku SD sampai ke Perguruan Tinggi. Metode pembelajaran yang dimiliki oleh mereka berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya. Hal inilah yang menjadikan mereka lebih unggul dalam bekerja secara tim. Kemampuan ini telah berhasil membuat mereka merangkul semua anggota tim untuk bekerja bersama-sama dalam meraih pencapaian yang diinginkan.
Sekian artikel tentang tips mengelola kerja milenial. Bila menyukai artikel ini bisa dibagikan pada banyak orang. Jika ada kritik dan saran bisa tulis pada kolom komentar. Terima kasih.
Editor: -
Komentar
- Apa Pengertian dan Dasar Hukum Dari Masa Probation?
- Bagaimana Menjaga Pola Hidup Sehat Saat Kerja Shift?
- Berikut Alasan Karyawan Sering Kerja Lembur
- Apa Untungnya Memakai Sistem Kerja Shifting?
- Apa Kelebihan dan Kekurangan Kerja Part Time?
- Berikut Tips Melakukan Presentasi Kerja Yang Menarik
- Berikut Ini 7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
- Apa Saja Keuntungan Kuliah Sambil Bekerja?
- Berikut Tips Melewati Tiga Bulan Pertama Kerja
- Berikut Ini Tips Berkarir Diluar Jurusan Pendidikan