Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
3 Bahaya Micromanagement bagi Perkembangan Bisnis
Siker.id | 10 Jun 2022 07:00


Bagikan ke
bahaya micromanagement (siker)

siker.id - Setiap orang punya gaya kepemimpinannya masing-masing. Hanya saja, untuk gaya kepemimpinan micromanagement sebaiknya kamu hindari. Micromanagement dikenal sebagai gaya kepemimpinan yang dilakukan dengan kontrol berlebih. Demi target tercapai, atau sesuatu berjalan sesuai yang diinginkan, kamu berusaha mengatur cara kerja bawahan ataupun staf sampai ke hal detail. Berikut beberapa alasan kenapa sebaiknya micromanagement gak kamu lakukan, terutama dalam dunia bisnis.

Baca juga: 4 Tips Untuk Memulai Bisnis Coffee Shop

Karyawan jadi ‘manja’

Setelah sekian lama berada di bawah pengawasan dan arahan yang terlalu berlebihan, lama-lama membuat karyawan jadi ‘manja’. Apa-apa selalu menunggu instruksi darimu, sehingga inisiatif mereka benar-benar hilang. Akhirnya kamu sendiri yang bakal repot karena punya karyawan gak bisa diandalkan. Semua hal harus menunggu arahan dulu. Sayang, lho, skill yang mereka punya akhirnya tumpul akibat selama ini gak diberikan kebebasan untuk berpikir sendiri.

Bahaya bagi bisnis

Salah satu hal yang membuat suatu usaha bisa langgeng, adalah adanya inovasi. Hal ini mustahil dilakukan dengan gaya kepemimpinan micromanagement. Sering dimatikan ide-ide mereka karena harus selalu sesuai yang kamu inginkan membuat mereka malas untuk berpikir kreatif. Akibatnya, bisnismu stagnan dan berpeluang besar akan tergilas oleh para kompetitor yang dapat menawarkan hal berbeda kepada konsumen.

Baca juga: 5 Media Sosial Terbaik Untuk Promosi Bisnis

Tingkat turnover karyawan tinggi

Pergantian karyawan dalam suatu perusahaan memang wajar. Yang menjadi masalah apabila tingkat turnover-nya tinggi, dan itu disebabkan karyawan gak nyaman bekerja dengan kepemimpinan yang terlalu mengatur. Terlalu sering gonta-ganti karyawan selain membuang energi perusahaan karena harus selalu melatih dari awal, hal ini juga gak baik bagi moral karyawan. Gak ada kedekatan antara karyawan saking seringnya berganti rekan. Baru dekat sebentar sudah ganti orang. Kerja sama timnya jadi kurang baik.

Sekian artikel tentang bahaya kepemimpinan micromanagement dalam sebuah bisnis. Bila menyukai artikel ini bisa dibagikan pada banyak orang. Jika ada kritik dan saran bisa tulis pada kolom komentar. Terima kasih.

Baca juga: 3 Alasan jangan Merekrut Anggota Keluarga dalam Bisnis


Reporter: Theo Adi
Editor: -

     

Komentar