siker.id – Berinvestasi kini menjadi pilihan baik untuk menambah pundi-pundi keuntungan. Tak hanya itu, memiliki investasi juga dapat menjadi cadangan pendapatan di masa depan.

Beragam investasi dapat dilakukan oleh masyarakat. Beberapa contoh instrumen investasi yang ada di Indonesia yakni, investasi saham, obligasi, reksa dana, deposito, dan juga emas. Kamu tentu dapat memilih investasi apa yang cocok dengan kondisi keuanganmu.

Bila kamu adalah orang yang menyukai spekulasi, kamu bisa membeli saham pada perusahaan tertentu atau jika kamu adalah orang yang ingin kestabilan dalam investasi, kamu bisa memilih instrumen investasi deposito yang mana investasi tersebut tergolong stabil karena tingkat pengembalian yang tetap, dan bunga yang dijanjikan lebih pasti.

Namun, kamu juga perlu memahami jika investasi pasti ada risikonya. Untuk itu, agar kamu tidak salah arah dalam berinvestasi, berikut langkah-langkah yang harus kamu pahami dan terapkan ketika akan berinvestasi. Simak di bawah ini, ya, sobat siker!

Baca Juga: 3 Langkah Dapatkan Investor Startup

Edukasi dan Investasi dari Awal

Cara pertama untuk menjadi investor pemula adalah mengedukasi diri sendiri tentang apa itu investasi, ragam instrumen investasi, dan bagaimana cara kerjanya. Selain itu, kamu juga harus memulai investasi dari dini. Sebab, semakin awal kamu menanamkan modal pada instrumen tertentu, maka keuntungan juga semakin cepat datang.

Pilih Investasi Rendah Risiko

Setiap investasi memiliki profil risiko yang berbeda-beda. Prinsip high risk high return berlaku di sini. Makin tinggi imbal hasil yang diperoleh, makin tinggi pula risikonya. Untuk menghindari kerugian di awal, pilihlah produk investasi yang risikonya rendah. Tak masalah jika return yang kamu terima kecil, yang penting konsisten berinvestasi.

Ada banyak pilihan investasi rendah risiko yang bisa dijadikan opsi untuk investor pemula seperti kamu, misalnya deposito, reksa dana, investasi logam mulia, dan lain sebagainya. Kamu tinggal pilih mana yang paling sesuai dengan kebutuhanmu.

Baca Juga: Apa Peran dan Tugas Investor Relations?

Tentukan Pengolaan Investasi

Terdapat dua pilihan cara dalam mengelola investasi yang ditawarkan. Kamu dapat memilih untuk mempercayakannya pada jasa manajemen investasi atau mengelolanya sendiri. Setiap pilihan ini tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Bila memilih untuk mempercayakan dana kamu pada jasa manajemen investasi, maka risiko kegagalan berinvestasi relatif lebih kecil. Jasa investasi juga dapat melakukan diversifikasi, atau penyebaran modal investasi dengan lebih baik. Namun, tentunya kamu harus merogoh kocek lebih banyak untuk membayar jasa investasi tersebut.

Begitu pula sebaliknya, bila kamu memutuskan untuk mengelola investasimu sendiri, tidak ada pihak yang bisa menjamin keberhasilan investasi tersebut selain diri sendiri. Namun, tujuan dan cara berinvestasi bisa ditentukan sendiri. Memang agak lebih repot, tapi setidaknya banyak pembelajaran yang bisa kamu dapatkan.

Perhatikan Waktu

Tips penting agar investasi menghasilkan profit adalah memahami siklusnya. Sebab, nilai unit investasi sangat likuid mengikuti pergerakan inflasi dunia. Supaya tidak rugi, ketahui dengan baik kapan kamu harus membeli dan menjual unit investasi yang kamu miliki.

Misalnya, kamu disarankan untuk membeli emas ketika harganya sedang turun, dan menjualnya kembali saat nilainya naik. Nah, selisih harga/nilai inilah yang dinamakan dengan keuntungan investasi.

Nah itu tadi 4 Hal yang Dapat Dilakukan untuk Menjadi Investor yang dapat kamu pelajari. Jangan lupa like, share, dan komen jika dirasa bermanfaat ya, sobat siker!

Baca Juga: 5 Prinsip Etika Bisnis