siker.id – Untuk kamu yang saat ini sedang duduk di bangku perkuliahan atau baru saja lulus dan tertarik di bidang keuangan, kamu harus memiliki keterampilan yang memadai untuk nanti ke depannya. Mengapa? Pasalnya, di dunia kerja nanti, kamu harus bisa menguasai softskill dan hardskill yang berkaitan dengan keuangan.

Softskill merupakan keahlian yang lebih mengarah ke emosi dan wawasan dalam memperlakukan orang lain. Sementara, hardskill adalah lebih kepada keahlian teknis pekerjaan. Kedua keterampilan ini penting untuk kamu miliki karena di dunia kerja sudah pasti membutuhkannya.

Nah, lalu apa saja softskill dan hardskill yang dibutuhkan dalam bidang keuangan ini? Begini ulasannya, sobat siker!

Baca Juga: Softskill yang Harus Dimiliki Pekerja Muda

Soft Skill di Bidang Keuangan

Perhatian pada Detail

Menjadi orang yang detail-oriented menjadi salah satu syarat softskillmu, sobat siker. Pasalnya, sebagian besar pekerjaan di bidang keuangan adalah memasukkan, menganalisis, dan menghitung data keuangan perusahaan sehingga diperlukan keterampilan untuk mengidentifikasi perbedaan yang terdapat dan mengidentifikasi letak kesalahan dalam perhitungan tersebut.

Berpikir Analitis

Dikutip dari The Balance Career, berpikir analitis adalah proses memeriksa hal-hal rinci untuk menemukan lebih banyak wawasan.

Keterampilan ini diperlukan dalam bidang keuangan untuk menganalisis situasi secara akurat, memahami cara kerja situasi, menafsirkannya, memberi kesimpulan, keputusan, atau respons yang bijaksana. Keterampilan ini mencakup kemampuan untuk menganalisis data keuangan dan pemecahan masalah.

Komunikasi Tertulis dan Verbal

Softskill selanjutnya yang tak kalah penting adalah komunikasi tertulis dan verbal. Bekerja di bidang keuangan tidak jauh dari membuat laporan keuangan dan komunikasi antar divisi. Kemampuan berkomunikasi yang baik dapat meningkatkan kepercayaan perusahaan kepada kamu.

Baca Juga: Kenali 4 Skill Wajib Ini Bila Kamu Ingin Menjadi Aktuaris!

Hard Skill di Bidang Keuangan

Akuntansi

Keahlian teknis pertama sebagai orang keuangan adalah akuntansi. Ya, bekerja di bidang keuangan tidak akan jauh-jauh dari pengetahuan dan pemahaman yang kuat tentang peraturan akuntansi.

Pasalnya, perusahaan memerlukan karyawan dengan kemampuan dan pengetahuan untuk mencatat transaksi akuntansi dan memahami dan mendiskusikan laporan keuangan untuk memberikan nasihat keuangan yang baik untuk perusahaan.

Analisis Risiko

Skill selanjutnya adalah analisis risiko. Kemampuan untuk menganalisis dan mengidentifikasi risiko keuangan berdasarkan data keuangan perusahaan bisa membantu kamu mengambil keputusan bisnis berdasarkan kemungkinan risiko.

Skill ini perlu dimiliki jika kamu tertarik untuk menjadi seorang analis risiko keuangan yang membantu proses manajemen risiko suatu organisasi.

Memahami Standar GAAP dan IFRS

Hardskill yang tak kalah penting untuk dimilikki adalah memahami standar GAAP dan IFRS. Apa itu? Dikutip dari Harvard Business School, Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) dan International Financial Reporting Standards (IFRS) merupakan cara menganalisis, mencatat, dan mengelompokkan transaksi bisnis.

Untuk memahami informasi yang ditemukan dalam laporan keuangan, kamu perlu mengetahui kedua standar akuntansi tersebut.

Menghitung Return on Investment (ROI)

Ini juga merupakan kemampuan yang harus kamu milikki, sobat siker. Pasalnya, kemampuan menghitung keuntungan atas investasi dapat membantu perusahaan memperkirakan hasil yang didapatkan saat menjalani suatu proyek, meluncurkan produk baru, atau bagaimana aktivitas bisnis dapat membawa keuntungan.

Nah, itu tadi Softskill dan Hardskill di Bidang Keuangan yang dapat kamu pelajari. Jangan lupa like, share, dan komen jika dirasa bermanfaat ya, sobat siker!

Baca Juga: 4 Skill Wajib Seorang Teller Bank