siker.id – Perusahan-perusahaan besar pada umumnya memiliki database. Bila data perusahaan itu bocor atau dicuri oleh pihak lain, maka salah satu pihak yang bertanggung jawab ialah security analyst. Sebenarnya apa itu security analyst?

Security analyst merupakan pihak yang merancang, melaksanakan, meng-upgrade, atau memantau langkah-langkah keamanan untuk melindungi jaringan komputer dan informasi dalam sebuah perusahan atau institusi.

Menurut Digital Guardian, seorang security analyst juga bertanggung jawab untuk mengamankan data dan keamanan informasi sensitif milik perusahaan. Mereka bekerjasama dengan departemen lainnya untuk merencanakan, dan menerapkan sistem keamanan terhadap perusahaan mereka.

Seperti namanya, maka mereka bertugas untuk menganalisis keamanan serta potensi ancaman terhadap perusahaan.

Nah, bila kamu tertarik untuk bekerja di bidang ini, kamu harus memahami beberapa hal ini dulu, ya, sobat siker!

Baca Juga: 5 Skill Untuk Menjadi Software Engineer

Wajib Lulusan IT

Untuk menjadi seorang security analyst kamu harus memiliki kualifikasi berpendidikan IT. Dikutip dari Springboard, lebih diutamakan jika seorang security analyst adalah lulusan ilmu komputer, teknik informatika, atau bidang lain yang sejenis.

Tak hanya itu, kamu juga perlu memiliki beberapa sertifikasi di bidang cyber security dan setidaknya telah bekerja dua tahun di bidang data dan IT.

Paham Computer Forensic

Hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah memahami forensik komputer. Seorang security analyst haruslah memahami mengenai computer forensic. Mereka harus tahu cara menemukan bukti atau jejak kala terjadi peretasan.

Kemudian, bukti atau jejak tersebut dianalisis untuk dapat mengetahui pencegahan dan penangannya lebih lanjut.

Baca Juga: 4 Pertanyaan Seputar Interview Posisi Network Engineer

Melakukan Reverse Engineering

Hal selanjutnya yang juga penitng adalah mampu melakukan reverse engineering. Ini merupakan keterampilan yang harus dikuasai pula. Profesi ini dituntut untuk dapat memahami bagaimana suatu aplikasi atau software dapat bekerja, dan dapat mengetahui bug atau issue apa saja yang mungkin terjadi.

Hal ini dilakukan agar jika suatu saat terjadi permasalahan dari suatu aplikasi, mereka dapat mengetahui cara penanganannya.

Memahami Cyber Security

Hal terakhir yang tak kalah penting adalah mampu memahami cyber security. Berbicara tentang keamanan data, seorang security analyst memahami keamanan siber.

Ancaman cyber memang semakin meningkat, sehingga seorang security analyst mesti memiliki dasar dan tahu bagaimana cara mencegah serangan-serangan digital.

Nah, itu tadi artikel mengenai security analyst yang dapat kamu pelajari. Jangan lupa like, share, dan komen jika dirasa bermanfaat ya, sobat siker!

Baca Juga: 4 Pertanyaan buat Interview Mobile Engineer