Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Apa Tugas dan Tanggung Jawab Auditor Internal?
Siker.id | 26 Nov 2021 09:55


Bagikan ke

siker.id - Auditor Internal adalah proses penilaian untuk memberikan kepastian yang obyektif sekaligus konsultasi untuk meningkatkan kemampuan operasi dan nilai tambah bagi Perusahaan. Proses penilaian dilakukan melalui evaluasi yang sistematis untuk meningkatkan efektivitas manajemen resiko, pengendalian dan proses tata kelola perusahaan.

Semua perusahaan yang beroperasi wajib melakukan audit. Audit merupakan proses yang sangat penting untuk menilai kebenaran dari semua transaksi yang dilakukan di dalam perusahaan. Meski audit biasanya dilakukan oleh pihak ketiga yang tidak memihak pada siapapun di dalam perusahaan, namun ada juga auditor yang bekerja secara internal. Auditor Internal memiliki peranan penting dalam sebuah organisasi. Tanpa keberadaan auditor internal, perbaikan sistem sulit untuk dicapai. Karena sistem akan berjalan apa adanya tanpa adanya upaya untuk melakukan evaluasi.

Baca juga: Berikut Program BPJS Ketenagakerjaan yang Wajib di Bayarkan

Audit internal merupakan upaya melakukan Check (Periksa!) untuk memastikan sistem yang direncanakan sedari awal berjalan dengan baik dan efektif. Lalu apa sebenarnya tugas dan tanggung jawab auditor internal? Berikut kami rangkum tugas dan tanggung jawab auditor internal:

1. Mencari informasi awal terkait bagian yang akan diaudit (auditee)

Salah satu hal penting yang harus dikuasai auditor adalah pengetahuan yang cukup tentang auditee. Pengetahuan yang dimaksud di sini mencakup cara kerja, prosedural, hierarki jabatan, dan catatan mutu atau laporan yang selama ini digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Tanpa menguasai hal ini, maka tidak banyak yang bisa dilakukan auditor saat mengaudit.

2. Meninjau Dokumen dan Persyaratan Lain yang Berhubungan dengan Auditee

Langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh auditor internal saat melakukan proses audit adalah meninjau semua dokumen dan syarat-syarat audit. Hal-hal yang sifatnya kritis perlu dicatat karena ini mendukung sukses atau tidaknya audit yang dilakukan. Proses peninjauan terhadap dokumen auditee juga akan membuka wawasan auditor internal menjadi lebih luas.

3. Mempersiapkan program audit tahunan dan jadwal pelaksanaan audit secara terperinci

Dalam kamus ISO 9001, tidak dikenal audit mendadak. Semua kegiatan audit internal harus direncanakan dari awal dan diinformasikan kepada seluruh auditee. Karena, tujuan audit internal bukan untuk mencari-cari kesalahan, akan tetapi untuk melakukan perbaikan secara berkesinambungan.

Baca juga: Berikut Ini Tips Agar Bisa Diterima Magang

4. Membuat Audit Checklist

Adanya audit checklist berupa daftar pertanyaan tidak hanya akan memudahkan proses kerja auditor namun juga dapat dijadikan acuan bagi auditee untuk persiapan audit. Daftar pertanyaan ini harus disiapkan oleh auditor jauh-jauh hari.

5. Melaksanakan pemeriksaan sistem secara menyeluruh

Dalam pelaksanaan audit, seorang auditor harus jeli dan telaten dalam memeriksa area auditee. Auditor tidak boleh hanya berpaku pada audit checklist dan standar, tapi lebih dari itu, auditor dapat memeriksa lingkungan kerja auditee, komitmen dan kesungguhan mereka dalam memperbaiki sistem. Dengan mengabaikan komitmen, kegiatan audit internal hanya akan terlihat seperti audit administratif belaka yang hanya berkutat pada ini belum lengkap, itu kurang bagus, dan ini itu belum ditandatangani!

6. Melakukan Pengumpulan Informasi Serta Melakukan Analisis Bukti yang Relevan

Dalam proses audit, auditor mungkin akan menemukan sejumlah kesalahan atau masalah di dalam perusahaan. Semua temuan ini harus didata dengan sejumlah bukti yang mendukung Auditor tidak boleh sembarangan melaporkan temuan yang dianggap sebagai kesalahan karena prestasi atau hal-hal yang dianggap baik dalam temuan tersebut juga harus dicatat.

7. Melaporkan temuan audit atau masalah-masalah yang ditemukan selama audit internal

Auditor harus menerbitkan laporan temuan audit internal untuk ditindaklanjuti oleh auditee. Auditee harus diberi tenggat waktu tertentu agar proses perbaikan tidak dibiarkan berlarut-larut.

Itulah beberapa ulasan artikel mengenai tugas dan tanggung jawab auditor internal. Semoga bermanfaat.

Baca juga: Simak ! Strategi Bisnis yang Jitu Saat Pandemi

 


Editor: Bagus -

     

Komentar