Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Berminat Jadi Marshaller? Pahami Ini Dulu!
Siker.id | 11 Oct 2022 12:17


Bagikan ke
Marshaller (siker)

siker.id – Dalam dunia aviasi atau penerbangan, salah satu pekerjaan yang ada ialah, profesi marshaller pesawat. Sebenarnya, apa itu marshaller?

Marshaller pesawat ialah salah satu jenis pekerjaan dalam dunia penerbangan dimana, pekerjanya dilatih untuk mengarahkan pesawat dengan cara visual pada saat di darat. Pengarahan yang diberikan seperti masuk landasan, keluar dari titik pendaratan, hingga masuk dalam tempat parkir (Apron).

Dalam menjalankan tugasnya marshaller akan selalu berkomunikasi dengan pihak bandara dan pilot. Hal ini dilakukan agar pengarahan pesawat dapat sesuai dengan posisi yang benar dan seharusnya pesawat tersebut berada. Karena semua pergerakan pesawat saat di darat (bandara) sudah diatur agar tidak terjadi resiko kecelakaan.

Baca Juga: 3 Peluang Kerja Lulusan Teknik Elektro Untuk Wanita

Syarat Menjadi Marshaller

Untuk menjadi seorang marshaller terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi. Salah satu syarat pentingnya adalah harus mendapatkan pendidikan dan pelatihan resmi sebagai aircraft marshaller.

Untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan tersebut tentunya harus memenuhi persyaratannya terlebih dahulu diantaranya:

• Minimal lulusan SMA/sederajat

• Usia minimal 18 tahun saat mendaftar pendidikan

• Tinggi Pria minimal 165 cm

• Tinggi Perempuan minimal 160 cm

• Memiliki tinggi dan berat badan ideal

• Tidak buta warna

Baca Juga: Berikut Tugas dan Jenjang Karir Teknisi Produksi

Isyarat Marshaller kepada Pilot

Selain harus memenuhi syarat sebagai calon marshaller dan mengenyam pendidikan aviasi, seorang marshaller juga diharuskan memahami isyarat atau sinyal marshalling kepada pilot. Pasalnya, seorang marshaller ini bertugas untuk memberi sinyal berupa gerakan lengan dan menjadi alternatif komunikasi bagi pilot.

Untuk itu, terdapat beberapa gerakan isyarat yang perlu dipahami untuk menjadi seorang marshaller antara lain:

Move ahead

Isyarat ini dilakukan marshaller untuk memberi informasi kepada pilot untuk terus menjalankan pesawat udara dalam keadaan lurus dengan garis apron.

Gerakan yang digunakan marshaller adalah dengan merentangkan tangan sejajar bahu dan menggerakan bagian tangan dari siku hingga telapak tangan yang memegang marshalling bat/flashlight (bet/tongkat lampu) ke atas dan ke bawah secara konstan di atas bahu.

Turn right/turn left

Tanda isyarat ini diberikan oleh marshaller kepada pilot untuk membelokkan pesawat ke kiri atau ke kanan agar sejajar dengan garis apron atau posisi marshaller tersebut.

Gerakan isyarat ini dilakukan dengan merentangkan kedua tangan sejajar bahu dan menggerakan bagian tangan dari siku hingga telapak tangan yang memegang marshalling bat/flashlight (bet/tongkat lampu) ke atas dan ke bawah secara perlahan. Jika instruksi belok ke kanan, maka tangan kanan marshaller bergerak, dan sebaliknya.

Cut engine

Isyarat ini dilakukan marshaller sebagai instruksi kepada pilot agar mematikan mesin pesawat. Gerakan yang dilakukan marshaller untuk instruksi ini adalah dengan cara mengangkat tangan kanan ke depan leher dan menggerakan telapak tangan ke samping.

All clear

Isyarat ini dilakukan oleh marshaller untuk memberi tahu pilot bahwa kegiatan pemarkiran pesawat telah selesai dilakukan. Gerakan yang digunakan adalah dengan melambaikan tangan atau mengacungkan ibu jari kepada pilot.

Say hello

Istilah isyarat ini berarti aba-aba yang diberikan marshaller kepada pilot bahwa ia berdiri di satu titik tertentu. Isyarat ini juga digunakan marshaller untuk menunjukkan posisi tempat parkir yang akan digunakan.

This bay

Isyarat ini merupakan aba-aba yang diberikan marshaller untuk menunjukkan informasi tempat parkir kepada pilot. Gerakan tangan yang digunakan dalam isyarat ini adalah meluruskan tangan kanan ke atas kepala, sedangkan tangan kiri ke depan sejajar dengan bahu.

Slow down

Isyarat ini dilakukan marshaller untuk memberi aba-aba pada pilot dan memberitahunya di mana letak garis berhenti (stop line). Jika stop line sudah dekat dengan roda depan pesawat, maka isyarat ini dilakukan agar pilot mengurangi kecepatan.

Gerakan yang digunakan untuk isyarat ini adalah marshaller merentangkan tangan sejajar dengan bahu dan menggerakan bagian bagian tangan dari siku hingga telapak tangan yang memegang marshalling bat/flashlight (bet/tongkat lampu) ke atas dan ke bawah secara perlahan di bawah bahu.

Stop

Isyarat berhenti dilakukan marshaller untuk memberi tahu pilot bahwa roda depan pesawat telah berada di stop line. Gerakan yang dilakukan adalah dengan mengangkat kedua tangan dan menyilangkan marshalling bat/flashlight (bet/tongkat lampu) ke atas kepala.

Insert wheel chock

Isyarat ini merupakan aba-aba bagi pilot yang dilakukan oleh marshaller bahwa sedang dilakukan pemasangan wheel chock pada roda pesawat. Gerakan yang digunakan marshaller dalam proses ini adalah mengangkat kedua tangan ke atas kepala dan menempelkan marshalling bat/flashlight sejajar.

Release brake

Isyarat ini dilakukan oleh marshaller untuk memberi tahu pilot agar melepaskan rem pesawat karena wheel chock sudah terpasang pada roda pesawat. Gerakan yang dilakukan adalah dengan cara mengangkat dan membuka kepalan tangan kanan ke atas.

Hand brake

Isyarat ini dilakukan oleh marshaller untuk memberi tahu pilot agar melakukan pengereman pada pesawat. Setelah itu, umumnya petugas ground handling akan memasang wheel chock untuk mengganjal roda pesawat agar pesawat tidak bergerak. Gerakan yang dipakai adalah dengan cara mengangkat dan mengepalkan tangan kanan ke atas.

Nah, itu tadi artikel mengenai marshaller yang dapat kamu pelajari. Jangan lupa like, share, dan komen jika dirasa bermanfaat ya, sobat siker!

Baca Juga: Apa Saja Sih Tugas Seorang Mekanik Mobil?


Reporter: Fauzan Nur Rochman
Editor: -

     

Komentar