siker.id – Apakah kamu pernah mendengar pekerjaan seorang konsultan penerbangan?

Sebenarnya apa itu aviation consultant (AC) atau konsultan penerbangan?

Sesuai dengan namanya, konsultan penerbangan merupakan orang yang bertugas untuk memberikan konsultansi penerbangan kepada para kliennya.

Seorang konsultan penerbangan juga bertanggung jawab untuk mengawasi prosedur pengawasan lalu lintas udara, serta mengembangkan dan mengimplementasikan program sertifikasi penerbangan.

Lantas, apa saja tugas lain dari seorang konsultan penerbangan ini? Simak selengkapnya di bawah ini!

Baca Juga: Siapa itu Mekanik Pesawat? Ini Dia Ulasannya!

Tugas Seorang Konsultan Penerbangan

Seperti dilansir dari laman id.spazziodeco, berikut beberapa tugas dan tanggung jawab seorang konsultan penerbangan:

Analisis Operasional

Seorang aviation consultant bertugas untuk melakukan tinjauan teknis yang bertujuan mengevaluasi kesejahteraan analisis operasional kinerja keselamatan.

Menjadi kewajiban konsultan penerbangan untuk membuat komitmen yang relevan tentang prosedur keselamatan dan langkah-langkah kepada sub-divisi perusahaan untuk operasi pesawat terbang yang lancar.

Dia juga dapat menetapkan kebijakan baru dan berkonsultasi dengan manajemen untuk strategi analisis operasional terbaik yang sesuai dengan kebutuhan perusahaannya.

Perawatan Pesawat

Tugas dan tanggung jawab selanjutnya adalah melakukan perawatan pesawat.

Seorang AC harus mengetahui praktik dan prosedur manajemen bandara.

Dia harus memahami peraturan transportasi pesawat untuk memberi nasihat tentang sistem kontrol pesawat yang cocok untuk perusahaannya.

AC juga harus mengkaji dan merekomendasikan kepada chief aviation officer untuk persetujuan semua tindakan perbaikan dan pemeliharaan.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan produktivitas perusahaan sambil memperhatikan keamanan dan efektivitas biaya.

Baca Juga: Prospek Kerja Jurusan Teknik Penerbangan

Penasihat Hukum

Selain melakukan tugas di atas, seorang AC juga memiliki tugas untuk melakukan pendampingan hukum.

Dalam kasus litigasi, AC nantinya akan memberikan saran kepada kliennya tentang bukti apa yang harus disiapkan dan peraturan yang berlaku untuk kasus-kasus yang berlaku, seperti yang melibatkan kecelakaan pesawat.

AC mewakili kliennya di pengadilan untuk memberikan pendapat untuk membantu dalam evaluasi fakta yang ada untuk menentukan tanggung jawab.

Dia mungkin juga diminta untuk menyiapkan laporan tertulis yang merinci pendapat atau kesaksiannya di persidangan.

Nah, itu tadi artikel mengenai tanggung jawab seorang aviation consultant yang dapat kamu pelajari. Jangan lupa like, share, dan komen jika dirasa bermanfaat ya, sobat siker!

Baca Juga: Ingin Berprofesi sebagai Aviation Security? Baca Ini!