siker.id – Apakah saat ini kamu masih menyandang status sebagai seorang mahasiswa jurusan akuntansi dan ingin merintis karier menjadi seorang akuntan profesional?

Nah, sebelum kamu menjadi seorang akuntan profesional terdapat salah satu tahapan yang kamu tempuh.

Tahap tersebut dinamakan dengan program sertifikasi.

Apa itu sertifikasi?

Dikutip dari wikipedia, sertifikasi merupakan suatu penetapan yang diberikan oleh suatu organisasi profesional terhadap seseorang untuk menunjukkan bahwa orang tersebut mampu untuk melakukan suatu pekerjaan atau tugas spesifik.

Adapun penyelenggara program sertifikasi bidang akuntansi di Indonesia ada beberapa pihak, antara lain Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BSNP), Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), dan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI).

Lantas, apa saja jenis sertifikasi akuntansi itu? Berikut penjelasannya!

Baca Juga: Pahami 4 Fungsi Akuntansi bagi Bisnis!

Jenis Sertifikasi Akuntansi

Seperti dilansir dari laman Glints, berikut beberapa jenis sertifikasi akuntansi yang bisa kamu kuasai untuk menjadi seorang akuntan diantaranya:

1. Certified Management Accountant (CMA)

Jenis sertifikasi yang pertama adalah CMA.

CMA merupakan sertifikasi yang menunjukkan kepakaran seorang akuntan dalam bidang akuntansi finansial dan manajemen strategis.

Dengan titel ini, kamu bertanggung jawab untuk mengelola sisi finansial perusahaan dari tingkat yang lebih tinggi.

Bila kamu memiliki sertifikasi ini kamu bisa menjadi seorang direktur keuangan alias chief financial officer, lho.

2. Certified Financial Planner (CFP)

Jenis sertifikasi selanjutnya adalah jenis CFP atau certified financial planner.

CFA ini bisa kamu gunakan bila kamu ingin menjadi seorang financial planner.

Sebagai seorang financial planner, nantinya kamu akan bertugas untuk membantu seseorang mengelola investasi dan tabungannya untuk mempersiapkan keuangan di masa depan.

Baca Juga: 3 Prospek Kerja Lulusan Sarjana Akuntansi

3. Certified Public Accountant (CPA)

Jenis sertifikasi ini merupakan sertifikasi yang banyak dikenal.

CFA atau certified public accountant merupakan julukan yang diberikan pada seseorang yang sudah lulus ujian sertifikasi akuntan publik paling tinggi.

CPA sendiri biasanya terlibat dalam hal perpajakan.

Namun, CPA juga bisa berperan dalam proses audit, pembukuan, akuntansi forensik, akuntansi manajerial, dan teknologi informasi.

4. Certified Internal Auditor (CIA)

Jenis sertifikasi selanjutnya adalah certified internal auditor.

Jenis sertifikasi ini lebih berfokus pada jenis pekerjaan sebagai auditor.

Di Indonesia sendiri, sertifikat ini dikeluarkan oleh Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA) dan disebut dengan Qualified Internal Auditor (QIA).

Nah, itu tadi artikel mengenai jenis sertifikasi akuntansi yang dapat kamu pelajari. Jangan lupa like, share, dan komen jika dirasa bermanfaat ya, sobat siker!

Baca Juga: Berikut Ini Manfaat Sertifikasi Profesi Dalam Dunia Kerja