- Begini Tugas Wajib Staff Pajak, Cek Yuk !
- Apa Itu PPh 21 dan Dasar Hukumnya?
- 5 Keuntungan Menggunakan MYOB dalam Perusahaan
- 5 Tips Menghindari Fraud Dalam Laporan Keuangan
- Berikut Jenis dan Fungsi adanya Invoice
- Berikut Tips Mengatur Cash Flow dalam Laporan Keuangan
- 3 Tips Dalam Mengatur Cash Flow Perusahaan
- 10 Prinsip Dasar Akuntansi yang Perlu Kamu Ketahui
- 3 Fungsi Akuntansi Biaya yang Perlu Kamu Tahu!
- Mengenal Jenis Pajak di Indonesia
Siker.id - Mengapa sertifikasi profesi sangat penting? karena sertifikasi profesi memberikan bukti formal bahwa seseorang memiliki kompetensi dalam bidang tertentu. Ini sangat berguna bagi perusahaan yang mencari tenaga kerja yang kompeten, karena sertifikasi ini menjamin bahwa seseorang yang diakui memiliki kompetensi yang dibutuhkan.
Ada berbagai macam sertifikasi akuntansi yang tersedia. Sertifikasi yang Anda pilih akan tergantung pada jalur karier yang telah Anda pilih atau ingin Anda kejar.
Baca juga: Mengenal Apa itu Kantor Akuntan Publik (KAP)
Berikut adalah lima contoh sertifikasi akuntansi yang saat ini sangat dibutuhkan:
Akuntan Publik Bersertifikat atau Certified Public Accountant (CPA)
CPA adalah sertifikat yang diinginkan dan dihormati di dunia akuntansi yang berarti Anda telah memenuhi persyaratan lisensi sebagai akuntan punplik.
Di Indonesia, lembaga yang berhak mengeluarkan sertifikat CPA di Indonesia adalah Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)
Sebelum kandidat dapat mengikuti ujian, mereka harus memenuhi persyaratan tertentu, yang biasanya mencakup 150 jam semester pendidikan dan setidaknya dua tahun pengalaman kerja.
Persyaratan ini dapat bervariasi dari satu negara ke negara lainnya. Setelah Anda memiliki kualifikasi CPA, sebagian besar negara mengharuskan Anda memperbarui lisensi Anda setiap tahun, yang melibatkan 40 jam pendidikan profesional berkelanjutan setiap tahun.
CPA memenuhi syarat untuk melakukan tugas-tugas tertentu yang tidak dimiliki akuntan. CPA, misalnya, dapat menandatangani pengembalian pajak dan mewakili klien mereka selama audit pajak.
Secara umum, CPA menghasilkan sekitar 10 hingga 15 persen lebih banyak penghasilan daripada akuntan dan juga menikmati keamanan kerja yang lebih baik.
Certified Internal Auditor (CIA)
CIA adalah sertifikasi yang diberikan kepada orang yang berprofesi sebagai auditor internal dan dikeluarkan Institute of Internal Auditor (IIA), Florida, Amerika Serikat.
Untuk mendapatkan sertifikat ini, kamu harus melalui ujian yang diselenggarakan secara online.
Di Indonesia, ada juga lembaga yang mengeluarkan sertifikat jenis ini yaitu Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA). Sertifikat yang dikeluarkan adalah Qualified Internal Auditor (QIA), tetapi sertifikat tersebut hanya diakui di Indonesia.
Sertifikat Akuntansi Syariah (SAS)
SAS adalah sertifikat yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) dan bersifat lokal, yakni hanya diakui di Indonesia.
Tujuan dikeluarkannya sertifikasi ini adalah mengukur kompetensi peserta dalam memahami ilmu akuntansi syariah dan menentukan standarisasi kompetensi SDM dalam berkarier di bidang akuntansi syariah.
Baca juga: Apa Saja Jasa Kantor Akuntan Publik?
Financial Risk Manager (FRM)
Sertifikasi Financial Risk Manager adalah program sertifikasi yang ditujukan bagi para profesional yang berfokus pada pengelolaan manajemen risiko di suatu perusahaan.
Sertifikat FRM dikeluarkan oleh Global Association of Risk Professionals (GARP) yang berkantor di New Jersey dan London.
Sertifikat Konsultan Pajak
Sertifikat Konsultan Pajak adalah sertifikat yang diberikan kepada orang yang ingin menjalani profesi sebagai konsultan pajak. Sertifikat ini sebagai bentuk validasi atas tingkat keahlian seorang konsultan pajak. Ada tiga tingkatan sertifikat yang diujikan, yaitu sertifikat A, B, dan C.
Sertifikat A yaitu sertifikat untuk menjadi konsultan pajak bagi orang pribadi. Sertifikat B diperuntukkan bagi calon konsultan pajak bagi Wajib Pajak badan. Sedangkan sertifikat C diperuntukkan bagi yang ingin menjadi konsultan Pajak Internasional.
Komentar
- Begini Tugas Wajib Staff Pajak, Cek Yuk !
- Apa Itu PPh 21 dan Dasar Hukumnya?
- 5 Keuntungan Menggunakan MYOB dalam Perusahaan
- 5 Tips Menghindari Fraud Dalam Laporan Keuangan
- Berikut Jenis dan Fungsi adanya Invoice
- Berikut Tips Mengatur Cash Flow dalam Laporan Keuangan
- 3 Tips Dalam Mengatur Cash Flow Perusahaan
- 10 Prinsip Dasar Akuntansi yang Perlu Kamu Ketahui
- 3 Fungsi Akuntansi Biaya yang Perlu Kamu Tahu!
- Mengenal Jenis Pajak di Indonesia