- Apa Pengertian dan Dasar Hukum Dari Masa Probation?
- Bagaimana Menjaga Pola Hidup Sehat Saat Kerja Shift?
- Berikut Alasan Karyawan Sering Kerja Lembur
- Apa Untungnya Memakai Sistem Kerja Shifting?
- Apa Kelebihan dan Kekurangan Kerja Part Time?
- Berikut Tips Melakukan Presentasi Kerja Yang Menarik
- Berikut Ini 7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
- Apa Saja Keuntungan Kuliah Sambil Bekerja?
- Berikut Tips Melewati Tiga Bulan Pertama Kerja
- Berikut Ini Tips Berkarir Diluar Jurusan Pendidikan
siker.id - Saat ini banyak orang berlomba-lomba mencari dan mendapatkan pekerjaan sedangkan yang sudah bekerja mencari pekerjaan tambahan lainnya dan tidak jarang sampai kecanduan bekerja serta lupa beristirahat. Seseorang yang kecanduan bekerja dan tidak dapat berhenti bekerja karena muncul dorongan dalam diri serta merasa tertekan apabila beristirahat atau melakukan kegiatan di luar pekerjaan yang menyenangkan dikenal dengan isitlah workaholic. Meskipun terlihat seperti pekerja keras, namun workaholic dan work hard ternyata berbeda.
Baca juga: Terapkan 5 Metode SMART Goals Untuk Perencanaan Karir
Workaholic dikenal dengan sebutan orang yang gila kerja. Setelah menyelesaikan pekerjaan utama, workaholic dapat melakukan pekerjaan lain untuk memuaskan dorongan dalam diri. Mereka juga tidak memiliki kehidupan di luar pekerjaan seperti bersosialisasi dengan kerabat, pasangan atau menjalankan hobi. Mereka cenderung tidak mengenal waktu dan mudah lelah. Sedangkan bagi pekerja keras mereka tahu kapan harus berhenti untuk beristirahat, menjalani kehidupan pribadi, dan melakukan hal yang disukai. Meskipun workaholic merupakan kecanduan terhadap sesuatu, ia tidak termasuk ke dalam gangguan jiwa. Berikut adalah ciri individu merupakan workaholic:
1. Pekerjaan menjadi yang utama
Orang workaholic menempatkan karier dan pekerjaan di urutan nomor satu. Bersosialisasi dan menjalani hobi bukanlah prioritas utamanya. Bahkan, tidak masalah bagi individu ini jika mengambil tugas tambahan di akhir pekan untuk menyalurkan hasratnya.
2. Mudah lelah dan sakit
Masalah kesehatan akan muncul seiring berjalannya waktu yang yang terjadi akibat pola hidup tidak teratur seperti malas berolahraga, tidak menjaga asupan makanan, dan kurang waktu tidur sehingga membuatnya lebih rentan sakit dan mudah lelah.
Baca juga: Wajib tau! Ini dia 11 Hak Pegawai. Bagian 1
3. Tidak memiliki kehidupan
Workaholic tidak mempedulikan hal-hal di luar pekerjaan seperti melakukan quality time dengan keluarga, hangout bersama teman, staycation atau mengerjakan hobi. Mereka hanya fokus pada pekerjaan saja.
4. Sulit merasa puas
Workaholic cenderung seorang perfeksionis yang tidak mudah puas dan mencari kesempurnaan dalam hal pekerjaan.
5. Merasa tertekan jika tidak bekerja
Workaholic akan merasa gelisah dan stress jika sehari tidak bekerja. Saat hari libur tiba, orang lain akan menikmati waktunya untuk istirahat. Namun bagi workaholic hari libur membosankan dan tidak menyenangkan karena dorongan bekerja tidak dapat tersalurkan.
Itu dia 5 ciri seseorang workaholic atau kecanduan kerja. Sekian artikel ini, semoga bermanfaat!
Baca juga: Wajib tau! Ini dia 11 Hak Pegawai. Bagian 2
Komentar
- Apa Pengertian dan Dasar Hukum Dari Masa Probation?
- Bagaimana Menjaga Pola Hidup Sehat Saat Kerja Shift?
- Berikut Alasan Karyawan Sering Kerja Lembur
- Apa Untungnya Memakai Sistem Kerja Shifting?
- Apa Kelebihan dan Kekurangan Kerja Part Time?
- Berikut Tips Melakukan Presentasi Kerja Yang Menarik
- Berikut Ini 7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
- Apa Saja Keuntungan Kuliah Sambil Bekerja?
- Berikut Tips Melewati Tiga Bulan Pertama Kerja
- Berikut Ini Tips Berkarir Diluar Jurusan Pendidikan