Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
5 Tips Menyikapi Konflik di Kantor
Siker.id | 14 Mar 2023 15:00


Bagikan ke
Ilustrasi Konflik (siker.id/dok. Canva)

siker.id - Perasaan dan suasana di kantor akan menjadi tidak nyaman jika sedang ada konflik. Meskipun tidak terlibat secara langsung, kamu bisa ikutan merasa dampaknya. Mau nggak mau, kita jadi kepikiran cara untuk terlibat dan menyelesaikan konflik tersebut. Berikut adalah beberapa tips yang bisa diterapkan saat menghadapi konflik di kantor:

Baca juga: 3 Perbedaan Offering Letter dan Kontrak Perjanjian Kerja

1. Bersikap netral. Usahakan untuk tidak bergabung atau berada di kubu tertentu karena akan membuat rumit dan terkesan memihak salah satu pihak.

2. Tidak menyudutkan. Jangan ikut-ikutan atau sok tau menyudutkan salah satu pihak apalagi kalau kamu tidak tau bagaimana awal permasalahannya.

3. Tetap professional. Usahakan untuk tetap bersikap professional dan seperti biasa saat sebelum terjadinya konflik.

4. Cari tahu penyebab. Jika tau penyebab konflik sebenarnya, kamu akan jadi lebih paham dengan permasalahannya dan bisa bersikap objektif.

5. Tidak mudah terhasut. Umumnya saat ada konflik, akan ada isu-isu yang belum tentu valid. Berhati-hatilah untuk tidak mudah terhasut dan percaya.

Baca juga: 8 Cara Bersikap Profesional Saat Menerima Kritikan

Idealnya, jika ada konflik dikantor yang tidak melibatkan kamu, fokuslah hanya pada pekerjaan. Namun, disaat yang sama kamu juga harus tetap waspada dengan sinyal yang melibatkan kamu seperti:

1. Konflik berdampak kepada diri secara langsung

Ketika kamu tidak terlibat dalam konflik namun terpaksa harus terlibat contohnya kamu diminta menjelaskan laporan keuangan padahal kamu nggak ikut menyusun laporan tersebut, tidak apa-apa untuk menyampaikan dengan jujur dan tegas keadaan yang sebenarnya kalau kamu nggak tau apa-apa terkait laporan tersebut.

2. Konflik menghambat produktivitas kerja

Kamu bisa langsung terlibat dan menjadi penengah untuk mencari solusi terbaik jika sudah mengahmabat produktivitas, mengganggu alur kerjaan tim atau timeline selalu mundur.

3. Konflik memperburuk suasana kerja

Lingkungan yang berkonflik tidak akan terasa nyaman dan mungkin semuanya saling cuek dan tidak peduli untuk mencari solusi. Jika situasi tersebut terjadi, kamu bisa mengambil inisiatif untuk menjadi penengah.

Meskipun begitu, sebelum terlibat dalam konflik di kantor, pastikan kamu udah paham dengan akar permasalahannya. Kamu juga harus bersikap objektif dan rasional. Fokuslah pada solusi, bukan mencari siapa yang salah dan jangan ragu untuk meminta keterlibatan pihak lain seperti HR. Bijaklah dalam bersikap dan pertimbangkan sejauh mana kamu akan terlibat. Sekian artikel ini, semoga bermanfaat!

Baca juga: Kuasai Metode STAR untuk Wawancara Kerja


Editor: Devieda Putri Hidayat -

     

Komentar