siker.id - Istilah koki biasanya disebut dengan chef oleh beberapa orang, meskipun begitu kedua kata ini tidak bisa disamakan karena memiliki arti yang berbeda. Koki berasal dari Bahasa Inggris yaitu “cook” yang berarti juru masak sedangkan chef merupakan sebuah istilah dari Bahasa Prancis “chef de cuisine” yang berarti kitchen director atau orang yang mengepalai dapur.
Hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman dari beberapa orang mengenai latar belakang, tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bidang pekerjaan tersebut.
Perbedaan Koki dan Chef
Adapun beberapa perbedaan mendasar antara koki dan chef baik peran dan tanggung jawab dalam pekerjaannya.
1.Pendidikan
Untuk menjadi seorang chef diperlukan pendidikan khusus di perguruan tinggi yang menyediakan jurusan tata boga, pendidikan ini harus dilalui baik secara teori dan praktik secara langsung.
Sedangkan untuk seorang koki bisa berasal dari latar belakang apapun yang memiliki pengalaman dalam hal memasak suatu makanan secara berulang sehingga dia bisa menghasilkan makanan yang sesuai dengan mutu saji.
Baca juga: Pelajari 4 Skill Ini Jika Ingin Jadi Food Stylist!
2. Lingkup Kerja
Dalam lingkup kerja Chef dan Koki memiliki kesamaan yaitu berada pada lingkungan dapur, akan tetapi keduanya juga memiliki perbedaan dalam hal lokasi atau tempat. Seorang chef biasanya bekerja/ditempatkan di restoran hotel-hotel berbintang untuk menjaga kualitas makanan yang disajikan untuk para tamu. Untuk koki sendiri bisa ditemukan di berbagai tempat yang bergerak dalam bidang kuliner seperti rumah makan, catering, dll.
3. Tugas dan Tanggung Jawab
Chef memiliki tugas dan tanggung jawab penuh terhadap seluruh kegiatan di dapur, mulai dari pengelolaan SDM, pengendalian mutu bahan baku dan hasil makanan, melakukan riset/pengembangan menu masakan yang baru, dan juga pengelolaan biaya belanja kebutuhan dapur.
Tidak kalah penting dari chef, seorang koki berkerja berdasarkan tugas yang diberikan kepadanya. Meski begitu tugas ini bukanlah sesuatu yang mudah karena koki harus bisa menjaga dan menghasilkan makanan sesuai dengan mutu saji yang sudah ditetapkan
4. Tingkatan Jabatan
Chef memiliki beberapa tingkatan berdasarkan kemampuannya. Tingkatan tertinggi adalah Executive Chef atau Kepala Chef, Sous Chef atau Wakil Kepala Chef, Chef De Partie atau setingkat dengan supervisor dalam unit atau divisinya masing-masing. Kenaikan tingkatan jabatan ini tidaklah mudah tentunya dan membutukan pengalaman bertahun-tahun serta Pendidikan yang mumpuni. Berbeda dengan chef, koki tidak memiliki tingkatan jabatan khusus seperti chef.
Baca juga: Ingin Jadi Pengusaha Katering? Simak 3 Tips Jitu Ini!
Cara Menjadi Koki dan Chef
Pada era sekarang bisnis kuliner sedang berada dipuncak popularitasnya sehingga menarik banyak minat generasi muda untuk berkarir dalam bidang kuliner, berikut beberapa tahapan yang dapat kamu lewati untuk menjadi seorang chef maupun koki yang hebat.
Menempuh Pendidikan di Bidang Kuliner
Seperti penjelasan yang sebelumnya untuk menjadi seorang chef diperlukan Pendidikan khusus di bidang kuliner. Kamu bisa memulainya dari Pendidikan awal di SMK dan mengambil jurusan tata boga, kemudian kamu bisa melanjutkan studi di perguruan tinggi yang memiliki jurusan yang sama.
Mengikuti Kursus Masak
Selain mengikuti Pendidikan formal kamu bisa mengikuti Pendidikan non-formal seperti kursus memasak untuk meningkatkan skill dan pengalaman dalam bidang memasak.
Perbanyak Pengalaman yang Sesuai
Pengalaman adalah guru yang terbaik, untuk itu perbanyak pengalaman kamu dalam bidang ini dengan melakukan berbagai hal seperti perbanyak mengikuti kegiatan magang, membuat konten tentang masak-memasak, dan masih banyak lagi.
Terus Berlatih
Seperti pisau, skill yang kamu miliki juga perlu diasah terus-menerus agar tetap “tajam”. Untuk itu perbanyak latihan dan tingkatkan kemampuan kamu dalam menguasai beberapa teknik memasak, riset menu, dan yang terpenting manajemen waktu.
Baca juga: Kenali 6 Jenis Chef dan Tugasnya Ini!