siker.id - Hustle culture merupakan salah satu istilah dalam dunia kerja. Istilah ini mengacu pada budaya kerja dimana karyawan mendorong dirinya untuk dapat mencapai kesuksesan yang secara tidak langsung memaksa karyawan untuk dapat mendedikasikan dirinya demi mencapai kekayaan dan kemakmuran secepat mungkin.

Istilah hustle culture mulai terkenal dan berlaku pada generasi milenial dan gen Z

Jadi apa sih hustle culture itu? apakah pola hustle culture efektif untuk melakukan pekerjaan?

Berikut kami rangkumkan informasi mengenai hustle culture

Apa itu Hustle Culture?

Hustle culture merupakan gaya hidup yang mendorong karyawan untuk terus bekerja dan hanya istirahat sebentar. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar karyawan yang melakukan pekerjaan secara hustle culture dapat mencapai kesuksesan dan kemakmuran diimasa mendatang. 

Karyawan yang mengikuti prinsip hustle culture pada umumnya memiliki sifat perfeksionis dan akan menyelesaikan pekerjaannya dengan sempurna. Budaya kerja hustle culture seringkali mendorong karyawan untuk bergerak lebih cepat dan agresif agar ia dapat mengalahkan kompetitor dengan mudah serta menerima imbalan atas semua jerih payahnya.

Hustle culture sejatinya tidaklah baik bagi kesehatan mental maupun fisik karyawan. Selain itu karyawan dengan hustle culture  juga akan memiliki hubungan kerja yang kurang baik dengan rekan-rekan dikantor karena pengarus sifat kompetitif yang kurang sehat.

Baca juga: Hustle Culture di Dunia Kerja

Ciri-Ciri Hustle Culture

 Karyawan seringkali tidak menyadari bahwa dirinya telah menganut hustle culture karena budaya kerja ini secara tidak langsung sudah tertana, dan menjadi hal yang biasa dilakukan sehari-hari

Nah, apakah kalian penganut budaya Hustle Culture?

Berikut kami rangkumkan ciri-ciri karyawan dengan budaya kerja hustle culture. Yuk simak ciri-cirinya!

1. Selalu memikirkan kerja dan tidak memiliki waktu untuk bersantai

2. Sering merasa bersalah ketika mengambil waktu istirahat

3. Memiliki target kerja yang tidak realistis

4. Sering mengalami burnout atau kelelahan saat bekerja

5. Tidak pernah puas dengan hasil kerja

Baca juga: 3 Akibat Buruk adanya Hustle Culture

Penyebab Hustle Culture

Hustle Culture dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut

- Toxic positivy

Toxic positivy adalah paham yang menyebutkan bahwa tidak peduli sesulit apa pun keadaan seseorang, seseorang tersebut harus tetap bersikap positif

Paham ini membuat orang memaksakan diri untuk selalu menahan emosi negatif. Padahal emosi negarif seharusnya diterima agar lebih mudah untuk diatasi kedepannya

Contoh kalimat toxic positivy: "kalau kamu lelah, semua orang juga lelah. jika kamu komplain terus kapan kamu suskses? kalau mereka bisa, kamu juga harus bisa lah"

-  Tidak mengenali diri sendiri

Mengenal diri sendiri dapat menjadi benteng untung mengindari jebakan hustle culture . Dengan mengenal diri dengan baik, mengetahui tujuan hidup, dan pencapaian karir yang ingin dicapai, kamu tidak akan mudah mengikuti standar sukses orang lain.

- Standar sosial masyarakat

Masyarakat seringkali memiliki asumsi bahwa semakin sibuk seseorang, maka semakin sukses dirinya. Tak sedikit juga masyarakat yang mengkaitkan definisi sukses berdasarkan jabatan, uang, atau harta lainnya.

Sebagai contoh sebelum usia 25tahun harus sudah memiliki tabungan 1 milyar, punya mobil sebelum usia 24 tahun, dan sebagainya

Hal tersebut membuat orang terpaksa mengikuti standar sosial tersebut. Karena jika tidak mereka akan dipandang sebagai pribadi yang tidak sukses.

- Perkembangan teknologi

Perkembangan teknologi membuat budaya hustle culture semakin langgeng.

Saat ini, banyak kesempatan remote working  yang mempermudah orang-orang untuk bekerja dimana saja tanpa harus memikirkan perjalanan. Kemudahan ini membuat orang-orang merasa bahwa hustle culture merupakan suatu yang dapat dilakukan.

Dampak Buruk Hustle Culture

1. Burnout/kelelahan

2. Resiko penyakit fisik

3. Tidak punya waktu untuk kehidupan pribadi

4. Tidak pernah puas dengan hasil kerja

Demikian informasi mengenai Hustle culture yang telah kami rangkum. Buat kalian para pekerja, jangan sampai jadi pengikut budaya hustle culture ya! jaga kesehatan mental dan fisik kalian selalu supaya dapat bekerja dengan efektif dan tetap bahagia. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan kalian.