Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Ketahui 7 Penyebab Burnout Bisa Terjadi dalam Pekerjaan
Siker.id | 26 Jun 2023 08:00


Bagikan ke
Ilustrasi burnout (siker/dok. Canva)

siker.id - Burnout adalah kondisi fisik, emosional, dan mental yang muncul akibat stres kronis yang terus-menerus dalam lingkungan kerja. Hal ini sering terjadi ketika seseorang merasa terlalu lelah, kehabisan energi, dan kehilangan minat serta motivasi terhadap pekerjaannya. Burnout dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang terkait dengan lingkungan kerja. Berikut adalah beberapa penyebab umum yang dapat berkontribusi terhadap perkembangan burnout:

Baca juga: Lakukan 10 Cara Ini untuk Mengatasi Burnout

1. Beban Kerja yang Tinggi

Tuntutan kerja yang terlalu tinggi, deadline, atau beban kerja yang berlebihan dapat menyebabkan stres yang berkepanjangan. Jika seseorang terus-menerus merasa terbebani dengan tugas yang terlalu banyak atau terlalu sulit, mereka mungkin menjadi rentan terhadap burnout.

2. Kurangnya Kontrol

Kurangnya kontrol atas pekerjaan dapat berkontribusi pada burnout. Ketika individu merasa tidak memiliki kontrol atas tugas-tugas yang mereka lakukan, jadwal kerja, atau pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pekerjaan, mereka mungkin merasa kehilangan motivasi dan minat.

3. Kurangnya Dukungan Sosial

Kurangnya dukungan sosial dari rekan kerja atau atasan dapat meningkatkan risiko burnout. Jika individu merasa tidak didukung atau terisolasi di tempat kerja, mereka mungkin mengalami penurunan kepuasan kerja dan meningkatnya tingkat stres.

4. Tidak Memiliki Work Life Balance

Ketidakseimbangan antara tuntutan pekerjaan dan kebutuhan pribadi dapat menyebabkan stres dan kelelahan. Jika individu merasa terjebak dalam siklus kerja yang tak berujung tanpa cukup waktu untuk istirahat, rekreasi, atau menjaga hubungan pribadi, mereka dapat menjadi rentan terhadap burnout.

Baca juga: 5 Soft Skill Penting yang Harus di Miliki dalam Dunia Kerja

5. Kurangnya Pengakuan dan Penghargaan

Kurangnya pengakuan atau penghargaan terhadap kinerja yang baik dapat mengurangi motivasi dan minat seseorang terhadap pekerjaan. Jika individu merasa upayanya tidak diakui atau dihargai, mereka mungkin merasa kelelahan dan kehilangan semangat.

6. Ketidakjelasan Peran dan Tujuan

Kurangnya pemahaman yang jelas tentang peran, tanggung jawab, dan tujuan dalam pekerjaan dapat menyebabkan kebingungan dan ketidakpastian. Hal ini dapat meningkatkan tingkat stres dan membuat individu merasa tidak termotivasi.

7. Nilai-nilai yang Tidak Sinkron dengan Organisasi

Ketidakcocokan antara nilai-nilai individu dan nilai-nilai organisasi tempat mereka bekerja dapat menyebabkan konflik internal dan kekecewaan. Jika individu merasa nilai-nilai mereka tidak dihargai atau bertentangan dengan nilai-nilai organisasi, mereka mungkin merasa tidak puas dan stres.

Perlu diketahui bahwa setiap individu memiliki tingkat toleransi stres yang berbeda, dan apa yang menyebabkan burnout bagi satu orang mungkin tidak berlaku untuk orang lain. Faktor-faktor di atas dapat berinteraksi dan saling mempengaruhi dalam menyebabkan burnout. Mengidentifikasi faktor penyebab burnout dapat membantu untuk mengambil langkah mengatasinya. Sekian artikel ini, semoga bermanfaat!

Baca juga: Lakukan 7 Cara ini untuk Mengatasi Sifat Perfectionist


Editor: Devieda Putri Hidayat -

     

Komentar