Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Berikut 5 Tahapan Burnout Bisa Terjadi dalam Pekerjaan
Siker.id | 26 Jun 2023 08:30


Bagikan ke
Ilustrasi burnout (siker/dok. Canva)

siker.id - Burnout adalah kondisi fisik, emosional, dan mental yang muncul akibat stres kronis yang terus-menerus dalam lingkungan kerja. Hal ini sering terjadi ketika seseorang merasa terlalu lelah, kehabisan energi, dan kehilangan minat serta motivasi terhadap pekerjaannya. Burnout biasanya terjadi sebagai akibat dari tekanan kerja yang terus-menerus, tuntutan yang berlebihan, kurangnya kontrol atau dukungan dalam pekerjaan, serta ketidakseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Faktor-faktor lain, seperti kurangnya keadilan dalam lingkungan kerja, konflik interpersonal, dan kurangnya penghargaan atau pengakuan atas kerja yang dilakukan, juga dapat berperan dalam timbulnya burnout.

Baca juga: Ketahui 7 Penyebab Burnout Bisa Terjadi dalam Pekerjaan

Tahapan burnout dapat bervariasi antara individu, tetapi secara umum, terdapat beberapa tahapan yang sering diamati dalam perkembangan burnout. Berikut adalah empat tahapan umum yang dapat terjadi dalam perkembangan burnout:

1. Tahap Pertama: Enthusiasm (Antusiasme)

Pada tahap ini, seseorang merasa antusias dan termotivasi terhadap pekerjaannya. Mereka merasa energik, bersemangat, dan penuh semangat. Pada awalnya, individu mungkin menikmati tantangan dan merasa puas dengan pekerjaan yang mereka lakukan.

2. Tahap Kedua: Stagnation (Stagnasi)

Pada tahap ini, individu mulai mengalami tanda-tanda awal burnout. Mereka mungkin mulai merasa lelah dan kurang termotivasi. Energi dan semangat yang ada pada tahap pertama mulai menurun. Munculnya tanda-tanda ketidakpuasan dan kelelahan ringan, namun masih mampu melanjutkan pekerjaan dengan beberapa usaha.

Baca juga: 5 Soft Skill Penting yang Harus di Miliki dalam Dunia Kerja

3. Tahap Ketiga: Frustration (Frustrasi)

Pada tahap ini, gejala burnout semakin memburuk. Individu mulai merasa putus asa, frustasi, dan terbebani oleh tuntutan pekerjaan yang tinggi. Mereka mungkin merasa tidak berdaya dan kehilangan minat terhadap pekerjaan. Gejala fisik seperti gangguan tidur, sakit kepala, dan penurunan kesehatan umum juga dapat terjadi. Pada tahap ini, kualitas kerja dan produktivitas biasanya menurun.

4. Tahap Keempat: Apathy (Apati)

Tahap keempat merupakan tahap terakhir dan paling parah dari burnout. Pada tahap ini, individu mengalami perasaan burnout yang parah, kehilangan minat total terhadap pekerjaan, dan kehilangan motivasi. Mereka cenderung menarik diri dari tugas-tugas yang sebelumnya mereka lakukan dan memiliki tingkat ketidakpedulian yang tinggi. Kesehatan fisik dan mental mungkin sangat terpengaruh, dan individu dapat mengalami gejala depresi, kecemasan, dan masalah kesehatan lainnya.

Perlu diketahui bahwa tidak semua orang mengalami semua tahap secara berurutan, dan durasi setiap tahap dapat bervariasi. Beberapa orang mungkin langsung mengalami tahap ketiga atau keempat tanpa melalui tahap-tahap sebelumnya. Penting juga untuk menyadari tanda-tanda awal burnout dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah atau mengelola burnout sebelum mencapai tahap yang parah. Sekian artikel ini, semoga bermanfaat!

Baca juga: Wajib Tahu! Ini dia 7 Ciri Perusahaan Redflag


Editor: Devieda Putri Hidayat -

     

Komentar