Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Ketahui 4 Perbedaan antara Recruiter dan Talent Acquisitions
Siker.id | 26 Jun 2023 10:00


Bagikan ke
Ilustrasi recruiter (siker/dok. Canva)

siker.id - Recruiter dan talent acquisition adalah dua peran yang terkait erat dalam proses perekrutan karyawan, namun memiliki perbedaan dalam cakupan tanggung jawab dan fokus kerja. Berikut adalah perbedaan antara recruiter dan talent acquisition:

Baca juga: Ingin Jadi Digital Marketer? Wajib Miliki 6 Skill Ini!

1. Fokus pekerjaan

- Recruiter

Recruiter bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, menarik, dan merekrut kandidat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi atau perusahaan. Mereka fokus pada proses seleksi dan penempatan karyawan yang tepat untuk posisi yang sedang dibuka.

- Talent Acquisition

Talent acquisition lebih luas dalam cakupan tanggung jawabnya. Selain merekrut karyawan, mereka juga bertanggung jawab untuk mengembangkan strategi perekrutan jangka panjang dan membangun hubungan dengan calon karyawan potensial. Mereka berfokus pada identifikasi bakat, pengembangan perusahaan, dan perencanaan kebutuhan tenaga kerja jangka panjang.

2. Pendekatan

- Recruiter

Recruiter cenderung memiliki pendekatan yang lebih taktis dalam mencari dan merekrut kandidat. Mereka berfokus pada mengisi kekosongan posisi yang ada dalam waktu yang efisien.

- Talent Acquisition

Talent acquisition mengambil pendekatan yang lebih strategis dan berjangka panjang. Mereka berusaha untuk memahami kebutuhan bisnis jangka panjang dan mengembangkan strategi untuk menarik, merekrut, dan mempertahankan bakat yang relevan dengan tujuan perusahaan.

Baca juga: Ingin Jadi Translator? Ini dia 6 Skill yang Harus di Miliki!

3. Tanggung jawab dalam siklus perekrutan

- Recruiter

Recruiter bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas-tugas terkait perekrutan seperti posting lowongan kerja, peninjauan resume/cv, wawancara, penilaian kandidat, dan membuat rekomendasi untuk proses seleksi.

- Talent Acquisition

Talent acquisition bertanggung jawab untuk mengelola siklus perekrutan secara keseluruhan, termasuk perencanaan kebutuhan tenaga kerja, strategi pencarian bakat, membangun jaringan kandidat, membuat penawaran kerja, dan mengatur integrasi karyawan baru.

4. Peran dalam branding perusahaan

- Recruiter

Recruiter berfungsi sebagai perwakilan awal perusahaan dalam kontak awal dengan calon karyawan. Mereka dapat membentuk persepsi kandidat tentang perusahaan dan membantu memperkuat citra perusahaan.

- Talent Acquisition

Talent acquisition memiliki peran yang lebih strategis dalam membangun perusahaan sebagai tempat kerja yang menarik. Mereka fokus pada memperkuat citra perusahaan, mempromosikan nilai-nilai perusahaan, dan menarik bakat yang relevan dengan budaya perusahaan.

Meskipun recruiter dan talent acquisition saling berkaitan dalam proses perekrutan, talent acquisition memiliki fokus yang lebih luas dan pendekatan yang lebih strategis dalam mengelola kebutuhan tenaga kerja jangka panjang perusahaan. Dalam artian, talent acquisition lebih bertanggung jawab untuk merekrut posisi manajer/senior untuk jangka panjang sedangkan recruiter merekrut untuk posisi junior/staff. Meskipun begitu, kebijakan setiap perusahaan dapat berbeda-beda dan keduanya sama-sama memiliki pekerjaan untuk merekrut kandidat potensial. Sekian artikel ini, semoga bermanfaat!

Baca juga: Berikut 5 Tahapan Burnout Bisa Terjadi dalam Pekerjaan


Editor: Devieda Putri Hidayat -

     

Komentar
Pencarian