siker.id - Ada beberapa alasan mengapa seseorang mengundurkan diri, misalnya mendapatkan pekerjaan di tempat lain. Meskipun ingin berhenti bekerja di sebuah perusahaan, cara mengundurkan diri dari pekerjaan tetap harus dilakukan dengan benar. Ini penting agar tetap memiliki hubungan yang baik dengan perusahaan yang lama. Alasan resign juga kerap ditanyakan kepada seseorang saat sedang melamar pekerjaan dan memasuki tahap interview. Untuk bisa lolos interview di tempat baru, harus ditemukan alasan resign yang tepat dan masuk akal karena tidak menutup kemungkinan jika jawaban yang diberikan keliru bisa membuat kesempatan lolos ke tahap selanjutnya hilang. Berikut ini beberapa alasan yang sering dipakai seseorang saat ingin resign dari kerjaannya!

Baca juga: Berikut Alasan Banyaknya Karyawan Memilih Resign

1. Melanjutkan Studi

Alasan resign yang pertama dan mungkin akan sangat membantu Anda adalah melanjutkan studi. Kondisi ini bisa dikatakan cukup masuk akal karena pada saat ini tentu Anda akan perlu sangat fokus. Meski pendidikan mungkin akan berguna bagi perusahaan, namun perusahaan tentu tidak ingin fokus Anda terbagi dan pekerjaanmu terganggu.

2. Kamu Diperlakukan Buruk di Kantor

Bagaimana jika seandainya Anda justru diperlakukan buruk di kantor? Ketika sudah tak tertahankan lagi, hal ini mungkin akan semakin memperkuat keinginan untuk resign. Nah, cobalah mengutarakannya sebagai alasan mengapa Anda ingin resign. Meski begitu, pada kondisi tertentu, atasan atau HRD mungkin akan menganjurkan Anda untuk rehat sejenak dengan mengambil cuti.

3. Alasan Keluarga

Alasan keluarga merupakan alasan yang paling umum digunakan untuk berhenti bekerja atau mengajukan mutasi. Alasannya bermacam-macam, misalnya jauh dari keluarga, terlalu banyak pekerjaan sehingga menyita waktu untuk keluarga.

4. Jenuh Dengan Pekerjaan

Mengerjakan pekerjaan yang sama bertahun-tahun tentu dapat membuat Anda jenuh. Apalagi bila hal tersebut tidak diiringi dengan peningkatan kemampuan. Hal ini dapat Anda gunakan sebagai alasan resign. Meskipun, tidak menutup kemungkinan Anda akan ditawarkan pindah divisi atau posisi lain juga.

Baca juga: Yuk, Simak! Tata Cara Resign yang Baik dan Benar

5. Pekerjaan Tidak Sesuai Dengan Kontrak Kerja Awal

Keterampilan yang maksimal dan mudah beradaptasi sering dimanfaatkan perusahaan. Terkadang banyak perusahaan yang memanfaatkan kemampuan pekerjanya secara berlebihan. Jika merasa beban kerja Anda sudah melenceng jauh dari kontrak serta tidak ada kompensasi yang didapat, kemukakan alasan resign tersebut. Sebelumnya harus pastikan terlebih dahulu pada kontrak kerja.

6. Kemajuan Karir Yang Tidak Tentu

Terkait jenjang karier bisa disampaikan apabila Anda sudah lama bekerja di perusahaan. Kemukakan alasan resign tersebut karena bukan merupakan kesalahan diri sendiri melainkan perusahaan tidak memberi kepastian dan kelayakan jabatan untuk seseorang yang sudah lama bekerja.

7. Mendirikan Usaha Sendiri (Wiraswasta)

Alasan resign paling kuat untuk berhenti bekerja adalah ingin mendirikan atau mengembangkan usaha sendiri. Jika sudah merasa memiliki modal dan pengalaman yang cukup tentunya tidak masalah. Katakan pada atasan bahwa tidak akan bekerja di perusahaan lain. Bahkan, bisa saja Anda pun dapat bekerja sama dengan perusahaan lama dan tidak akan merasa menjadi saingan.

Sekian artikel tentang contoh alasan resign yang sering digunakan. Bila menyukai artikel ini bisa Anda bagikan. Jika ada kritik dan saran bisa tulis pada kolom komentar. Terima kasih.

Baca juga: Berikut Contoh dari Pemakaian Surat Keterangan Kerja