siker.id - Dalam era digital yang semakin maju, media sosial telah menjadi platform penting bagi bisnis untuk berinteraksi dengan audiens, membangun merek, dan mengembangkan strategi pemasaran. Dalam konteks ini, peran profesional dalam mengelola media sosial menjadi semakin penting. Dua peran kunci dalam pengelolaan media sosial adalah Social Media Specialist dan Social Media Strategist. Meskipun keduanya terkait dengan media sosial, terdapat perbedaan antara keduanya. Berikut adalah perbedaan antara social media specialist dan social media strategist:
Baca juga: Wajib Tahu! Ini dia 4 Hal yang Harus Ada di Kontrak Kerja
1. Social Media Specialist
Seorang social media specialist adalah profesional yang bertanggung jawab langsung dalam mengelola dan menjalankan aktivitas sehari-hari di platform media sosial. Mereka memiliki pemahaman yang baik tentang berbagai platform media sosial, algoritma, dan praktik terbaik yang terkait dengan penggunaan media sosial untuk tujuan bisnis. Beberapa tanggung jawab seorang social media specialist meliputi:
- Pembuatan Konten
Membuat konten yang menarik, relevan, dan kreatif untuk dipublikasikan di platform media sosial.
- Penjadwalan Posting
Merencanakan dan menjadwalkan posting konten secara teratur, baik itu gambar, teks, video, atau kampanye khusus.
- Pengelolaan Interaksi
Memantau dan menanggapi interaksi pengguna, termasuk tanggapan terhadap komentar, pesan pribadi, atau tagar.
- Analisis dan Pelaporan
Melakukan analisis performa posting dan kampanye, serta menyusun laporan mengenai metrik-metrik sosial media yang relevan.
- Identifikasi Tren
Mengikuti tren dan perubahan dalam media sosial, serta menerapkan strategi yang sesuai untuk memaksimalkan eksposur dan keterlibatan.
Baca juga: 5 Pekerjaan yang Paling Banyak di Cari Tahun 2023!
2. Social Media Strategist
Seorang social media strategist berada pada tingkat yang lebih tinggi dan bertanggung jawab untuk merancang, mengembangkan, dan melaksanakan strategi media sosial yang lebih spesifik untuk mencapai tujuan bisnis. Mereka bekerja sama dengan tim pemasaran atau manajemen tingkat atas untuk mengintegrasikan media sosial dalam strategi pemasaran yang lebih luas. Beberapa tanggung jawab seorang social media strategist meliputi:
- Perencanaan Strategi
Mengembangkan strategi media sosial jangka panjang yang sesuai dengan tujuan bisnis perusahaan, serta merumuskan rencana taktis untuk mencapainya.
- Riset dan Analisis Pasar
Mengidentifikasi audiens target, menganalisis tren industri, serta melakukan riset pasar untuk mengembangkan rencana yang efektif.
- Branding
Mengembangkan identitas merek dan memastikan konsistensi merek di seluruh platform media sosial.
- Kolaborasi Tim
Bekerja sama dengan tim pemasaran, konten, desain, dan pengembangan produk untuk mengintegrasikan strategi media sosial dalam upaya pemasaran yang lebih luas.
- Pengukuran dan Pelaporan
Mengukur kinerja promosi media sosial, menganalisis data, dan menyusun laporan yang menyajikan insight penting kepada tim manajemen.
Dalam beberapa organisasi, peran social media specialist dan social media strategist dapat berada dalam satu orang atau tim yang sama. Namun, peran strategist cenderung lebih fokus pada perencanaan strategis dan pengambilan keputusan tingkat tinggi, sementara specialist lebih menjalankan aktivitas sehari-hari di platform media sosial. Sekian artikel ini, semoga bermanfaat!
Baca juga: Ingin Jadi Barista? Ini dia 6 Skill yang Harus di Miliki!