Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
5 Dampak Negatif yang Dialami Orang Workaholic
Siker.id | 27 Jul 2023 10:30


Bagikan ke
Ilustrasi workaholic (siker.id/dok. Canva)

siker.id - Workaholic merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang memiliki ketergantungan yang berlebihan terhadap pekerjaannya. Mereka cenderung bekerja terus-menerus, bahkan melewati batas waktu yang seharusnya untuk istirahat dan menjalani kehidupan. Meskipun kerja keras dan dedikasi pada pekerjaan adalah hal yang baik, menjadi workaholic dapat memiliki dampak pada kesehatan fisik dan mental, serta hubungan sosial dan kualitas hidup secara keseluruhan. Berikut adalah dampak dari workaholic:

Baca juga: 7 CIri yang Menandakan Kamu Seorang Workaholic

1. Dampak pada Kesehatan Fisik

Workaholic cenderung mengorbankan waktu tidur dan istirahat untuk terus bekerja. Kekurangan tidur yang sering terjadi dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik seperti kelelahan, penurunan sistem kekebalan tubuh, risiko penyakit jantung, dan masalah pencernaan. Selain itu, kecenderungan untuk mengabaikan makanan sehat dan berolahraga karena keterlibatan yang berlebihan dengan pekerjaan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas dan gangguan makan.

2. Dampak pada Kesehatan Mental

Individu yang workaholic akan sering mengalami stres yang berlebihan karena tekanan yang tinggi untuk mencapai target dan tuntutan pekerjaan yang terus meningkat. Stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan gangguan kecemasan, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya. Mereka juga mungkin merasa tidak puas dengan diri mereka sendiri dan selalu merasa perlu untuk terus membuktikan nilai diri melalui pekerjaan.

3. Gangguan Kehidupan Pribadi

Kecanduan kerja yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan dalam kehidupan pribadi. Workaholic sering kali mengabaikan waktu untuk keluarga, teman, atau hobi pribadi karena fokus yang berlebihan pada pekerjaan. Hubungan dengan pasangan, anak-anak, atau teman-teman bisa menjadi renggang karena kurangnya waktu dan perhatian yang diberikan oleh orang yang workaholic.

Baca juga: Perhatikan 5 Hal ini Jika Melamar Pekerjaan di LinkedIn

4. Penurunan Produktivitas dan Kreativitas

Meskipun workaholic terlihat seperti pekerja yang sangat produktif, pada kenyataannya, keterlibatan berlebihan dengan pekerjaan dapat menyebabkan penurunan produktivitas dan kreativitas. Kelelahan fisik dan mental dapat mengurangi efisiensi dan kualitas pekerjaan, dan ketidakseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi dapat menyebabkan kejenuhan dan kurangnya inspirasi.

5. Risiko Kehilangan Identitas

Identitas seseorang sering kali terikat dengan pekerjaan mereka. Jika seseorang menjadi workaholic dan mengabaikan kehidupan pribadi dan minat lain di luar pekerjaan, risiko kehilangan identitas pribadi dapat meningkat. Identitas yang terlalu terfokus pada pekerjaan dapat menyebabkan seseorang merasa kehilangan arti hidup ketika menghadapi kesulitan atau perubahan dalam karier.

Dampak workaholic dapat sangat merugikan, tidak hanya pada kesehatan fisik dan mental, tetapi juga dalam hubungan sosial dan kualitas hidup. Penting bagi individu yang workaholic untuk mengenali tanda-tanda dan mencari keseimbangan yang sehat antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Selain itu, perusahaan juga harus mendorong budaya kerja yang seimbang dan menghindari menyebabkan karyawan yang bekerja berlebihan karena dapat mengakibatkan dampak negatif dalam jangka panjang bagi kesehatan dan produktivitas karyawan. Sekian artikel ini, semoga bermanfaat!

Baca juga: Ingin Jadi Fotografer? Ini 7 Skill yang Harus Dimiliki!


Editor: Devieda Putri Hidayat -

     

Komentar