- Berikut Plus Minus Bila Anda Bekerja di Startup
- Apa Saja Perbedaan Antara Startup dan Corporate?
- 7 Cara Memulai Bisnis Startup Untuk Para Pemula
- 4 Tips Persiapan Sebelum Membangun Startup
- 3 Langkah Dapatkan Investor Startup
- 3 Tips Meniti Karir Di Perusahaan Startup
- 3 Persyaratan untuk Dapat Bekerja di Startup
- Catat! 4 Hal Penting Ketika Melamar Perusahaan Startup
- 5 Cara Membangun Startup Sukses dan Maju
- 5 Pekerjaan yang Paling Dicari Startup
siker.id - Perusahaan startup merupakan tempat bekerja yang penuh dengan inovasi, kreativitas, dan budaya kerja yang dinamis. Seperti industri lainnya, startup memiliki istilah-istilah khusus yang sering digunakan dalam komunikasi sehari-hari di antara tim dan para pemangku kepentingan. Bagi mereka yang baru bergabung dengan perusahaan startup, memahami istilah-istilah ini menjadi penting agar dapat beradaptasi dengan cepat dan berkontribusi dengan maksimal. Berikut ini adalah beberapa istilah yang sering digunakan di perusahaan startup:
Baca juga: 5 Manfaat Bekerja di Perusahaan Startup yang Harus Diketahui
1. Pivot
Pivot adalah perubahan strategi bisnis yang signifikan yang dilakukan oleh startup untuk mengatasi masalah atau mencapai tujuan yang lebih tepat. Perubahan ini dapat mencakup perubahan dalam model bisnis, target pasar, produk, atau strategi pemasaran.
2. MVP (Minimum Viable Product)
MVP adalah versi produk yang paling dasar dan sederhana yang diluncurkan oleh startup untuk menguji konsep atau fitur inti. Tujuan dari MVP adalah untuk mendapatkan umpan balik dari pengguna dan memvalidasi ide bisnis sebelum mengembangkan produk secara penuh.
3. Runway
Runway mengacu pada periode waktu di mana startup dapat bertahan secara finansial tanpa menghasilkan pendapatan baru. Hal ini berhubungan dengan jumlah uang yang tersisa dalam kas perusahaan dan tingkat pengeluaran bulanan.
4. Seed Funding
Seed funding adalah dana awal yang diperoleh oleh startup untuk memulai operasional. Dana ini biasanya diberikan oleh investor malaikat atau perusahaan modal ventura untuk membantu pengembangan produk dan mendapatkan momentum awal.
5. Burn Rate
Burn rate adalah tingkat pengeluaran bulanan startup. Burn rate ini mencerminkan seberapa cepat startup menggunakan modalnya dan seringkali digunakan untuk mengukur berapa lama startup dapat bertahan sebelum memerlukan pendanaan tambahan.
6. Scaling
Scaling adalah proses meningkatkan kapasitas dan kinerja perusahaan startup untuk menangani pertumbuhan yang cepat. Scaling melibatkan meningkatkan infrastruktur, proses bisnis, dan sumber daya untuk mendukung permintaan yang semakin tinggi.
7. Disruptive Innovation
Disruptive innovation adalah inovasi yang mengubah cara tradisional industri beroperasi dan mengganggu pasar dengan menghadirkan solusi yang lebih baik, lebih cepat, atau lebih murah.
Baca juga: Ingin Bekerja di Perusahaan Startup? Pertimbangkan 7 Hal Ini
8. Agile
Agile adalah metodologi pengembangan perangkat lunak yang fleksibel dan adaptif. Startup sering mengadopsi pendekatan Agile untuk memungkinkan tim bekerja dengan cepat, merespons perubahan, dan menghasilkan produk berkualitas tinggi.
9. Bootstrapping
Bootstrapping adalah cara memulai dan menjalankan startup tanpa pendanaan eksternal. Startup ini mengandalkan pendapatan yang dihasilkan sendiri untuk berkembang, mengurangi ketergantungan pada investor eksternal.
10. Equity
Equity adalah kepemilikan saham atau bagian dari perusahaan yang dimiliki oleh pendiri, karyawan, atau investor. Pemegang ekuitas memiliki kepentingan langsung dalam kinerja dan kesuksesan perusahaan.
11. Angel Investor
Angel investor adalah individu yang menyediakan dana awal untuk startup dalam tahap awal. Mereka biasanya berinvestasi secara pribadi dan memberikan nasihat serta dukungan bagi startup yang mereka pilih.
12. Venture Capital (VC)
Venture capital adalah perusahaan atau lembaga yang menyediakan modal ventura bagi startup dengan harapan mendapatkan imbal hasil yang signifikan jika perusahaan berkembang.
13. Boot Camp
Boot camp adalah program pelatihan intensif yang biasanya berlangsung selama beberapa minggu untuk membantu para pendiri dan karyawan startup mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk kesuksesan.
14. Disruptor
Disruptor adalah perusahaan atau produk yang menyebabkan perubahan mendalam dalam industri dan mengganggu model bisnis yang sudah ada.
15. Unicorn
Unicorn adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan startup yang memiliki valuasi lebih dari satu miliar dolar.
Memahami istilah-istilah ini merupakan suatu langkah penting bagi siapa pun yang ingin bergabung dalam perusahaan startup. Istilah-istilah ini mencerminkan karakteristik dari lingkungan startup yang dinamis dan inovatif. Dengan memahami istilah-istilah ini, karyawan dan pemangku kepentingan dapat berkomunikasi dengan lebih efektif dan berkontribusi pada kesuksesan perusahaan secara keseluruhan. Sekian artikel ini, semoga bermanfaat!
Baca juga: 7 Daya Tarik Perusahaan Startup yang Banyak DIminati
Komentar
- Berikut Plus Minus Bila Anda Bekerja di Startup
- Apa Saja Perbedaan Antara Startup dan Corporate?
- 7 Cara Memulai Bisnis Startup Untuk Para Pemula
- 4 Tips Persiapan Sebelum Membangun Startup
- 3 Langkah Dapatkan Investor Startup
- 3 Tips Meniti Karir Di Perusahaan Startup
- 3 Persyaratan untuk Dapat Bekerja di Startup
- Catat! 4 Hal Penting Ketika Melamar Perusahaan Startup
- 5 Cara Membangun Startup Sukses dan Maju
- 5 Pekerjaan yang Paling Dicari Startup