Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
6 Risiko Jika Perusahaan Menggunakan Jasa Outsourcing
Siker.id | 01 Aug 2023 10:00


Bagikan ke
Ilustrasi outsourcing (siker.id/dok. Canva)

siker.id - Outsourcing merupakan salah satu alternatif yang semakin populer di dunia bisnis, dengan banyaknya perusahaan mengandalkan pihak ketiga untuk menyediakan layanan dan solusi tertentu. Outsourcing merupakan praktik di mana perusahaan mengalihkan tugas, proses, atau fungsi bisnis tertentu kepada mitra eksternal yang memiliki spesialis dalam bidang tertentu. Namun, seperti halnya dengan setiap bisnis, outsourcing juga memiliki kekurangan dan risiko yang perlu dipertimbangkan secara cermat sebelum memutuskan untuk mengalihkan tugas atau fungsi tertentu kepada mitra eksternal. Berikut adalah beberapa kekurangan jasa outsourcing yang perlu diperhatikan oleh perusahaan:

Baca juga: 4 Akibat Jika Terlalu Sering Berganti Pekerjaan

1. Kurangnya Kontrol

Salah satu kekurangan utama dari outsourcing adalah risiko kehilangan kendali atas tugas atau proses yang dioutsourcing. Meskipun mitra outsourcing mungkin memiliki keahlian di bidangnya, perusahaan harus mengandalkan pihak ketiga untuk menjalankan tugas-tugas tertentu dengan tepat dan sesuai dengan standar perusahaan.

2. Rendahnya Kualitas Layanan

Kualitas layanan dari mitra outsourcing tidak selalu bisa dijamin. Beberapa perusahaan mungkin menawarkan harga yang lebih murah, tetapi kualitas layanan mereka mungkin tidak sebaik yang diharapkan. Perusahaan harus melakukan penelitian mendalam dan pemilihan mitra outsourcing yang tepat untuk memastikan bahwa mereka bekerja dengan mitra yang dapat memberikan layanan yang baik.

3. Risiko Keamanan Data

Jika perusahaan mengalihkan tugas yang melibatkan data sensitif atau informasi rahasia kepada mitra outsourcing, risiko keamanan data menjadi lebih tinggi. Perusahaan harus memastikan bahwa mitra outsourcing memiliki langkah-langkah keamanan yang baik untuk melindungi data perusahaan.

Baca juga: Cepat Beradaptasi di Tempat Kerja Baru dengan 6 Cara Ini

4. Masalah Komunikasi

Outsourcing dapat menyebabkan masalah komunikasi jika tidak dikelola dengan baik. Perbedaan waktu, bahasa, dan budaya antara perusahaan dan mitra outsourcing dapat menghambat komunikasi yang efektif dan menghambat kolaborasi.

5. Tidak Sesuai dengan Kebutuhan Perusahaan

Memilih outsourcing yang tidak tepat dapat menyebabkan ketidakcocokan dengan kebutuhan perusahaan. Jika mitra outsourcing tidak memahami bisnis perusahaan dengan baik, hasil dari outsourcing mungkin tidak sesuai dengan yang diharapkan.

6. Pengeluaran Biaya Tambahan

Outsourcing yang tidak terencana dengan baik dapat menyebabkan pengeluaran biaya tambahan. Biaya yang awalnya terlihat lebih murah dapat meningkat secara tidak terduga karena perusahaan harus menghadapi biaya tambahan karena kekurangan kualitas layanan.

Outsourcing memiliki kekurangan dan risiko yang perlu dipertimbangkan dengan cermat sebelum diimplementasikan. Perusahaan harus memahami dan mengelola risiko dengan hati-hati, dan memilih mitra outsourcing yang tepat untuk meminimalkan risiko dan mendapatkan manfaat yang sesuai. Dengan perencanaan yang matang dan manajemen yang baik, outsourcing dapat menjadi strategi yang efektif untuk membantu perusahaan meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Sekian artikel ini, semoga bermanfaat!

Baca juga: Ingin Pindah Kerja? Perhatikan dulu 5 Hal Ini!


Editor: Devieda Putri Hidayat -

     

Komentar
Pencarian