siker.id - Fenomena "job hopping" merupakan istilah yang merujuk pada praktik berpindah-pindah pekerjaan dan banyak dilakukan di dalam dunia pekerjaan. Seringkali, orang-orang tidak lagi menghabiskan atau mendedikasikan seluruh karier mereka di satu perusahaan. Sebaliknya, mereka cenderung berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan lain setiap beberapa tahun. Banyak faktor yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan job hopping. Berikut adalah beberapa penyebabnya:
Baca juga: Ini Dia 7 Kelebihan Job Hopping yang Harus Diketahui
1. Pendapatan yang Lebih Tinggi
Salah satu alasan utama di balik job hopping adalah kesempatan untuk mendapatkan upah yang lebih tinggi. Seringkali, perusahaan-perusahaan yang merekrut pekerja dari luar menawarkan gaji yang lebih besar daripada perusahaan tempat kamu saat ini bekerja. Dengan demikian, pekerjaan baru dapat menjadi peluang untuk meningkatkan pendapatanmu.
2. Terbatasnya Pengembangan Karier
Ketika seseorang merasa bahwa perusahaan tempat mereka bekerja tidak memberikan peluang yang baik untuk pengembangan karier, mereka cenderung mencari pekerjaan baru. Hal tersebut bisa mencakup ketidakpuasan terhadap prospek kenaikan pangkat, tanggung jawab yang stagnan, atau kurangnya peluang untuk belajar dan berkembang.
3. Ketidaksesuaian Budaya Perusahaan
Terkadang, seseorang merasa tidak cocok dengan budaya perusahaan tempat mereka bekerja. Perbedaan nilai, norma, atau gaya kepemimpinan dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman atau tidak puas di lingkungan kerja mereka. Sebagai hasilnya, mereka mencari perusahaan yang lebih sesuai dengan nilai-nilai dan preferensi mereka.
Baca juga: Ini Dia 5 Dampak Buruk Job Hopping yang Harus Diketahui
4. Kurangnya Tantangan
Ketika pekerjaan menjadi hal yang rutin dan kurang menantang, seseorang dapat merasa bosan dan kehilangan motivasi dalam bekerja. Dalam situasi seperti ini, mencari pekerjaan baru yang menawarkan tantangan baru dan peluang untuk tumbuh dapat menjadi dorongan kuat untuk melakukan job hopping.
5. Ketidakpuasan Terhadap Manajemen Perusahaan
Ketidakpuasan terhadap manajemen perusahaan di tempat kerja saat ini juga dapat menjadi penyebab seseorang melakukan job hopping. Konflik yang berkelanjutan atau ketidakcocokan dengan gaya kepemimpinan atasan dapat mendorong seseorang untuk mencari perusahaan yang menawarkan lingkungan kerja yang lebih mendukung.
6. Pekerjaan Sementara atau Kontrak
Pekerjaan sementara atau kontrak sering kali melibatkan jangka waktu yang terbatas, dan seseorang mungkin pindah dari satu proyek atau kontrak ke yang lain secara reguler sebagai bagian dari karier mereka yang membuat mereka melakukan job hopping.
Job hopping merupakan hal yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Setiap individu memiliki kebutuhan, nilai, dan prioritas yang berbeda dalam karier mereka. Meskipun job hopping memiliki keuntungan dan kekurangan, hal yang paling penting adalah membuat keputusan yang bijaksana yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan pribadi kamu. Sekian artikel ini, semoga bermanfaat!
Baca juga: Tingkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dengan 6 Tips Ini!