Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Berikut 6 Kesalahan Gen Z dalam Berkarier
Siker.id | 03 Nov 2023 09:00


Bagikan ke
Ilustrasi gen z (siker.id/dok. Canva)

siker.id - Generasi Z, yang merupakan generasi yang lahir sekitar tahun 1997 hingga 2012, adalah kelompok individu yang tumbuh dalam dunia yang berbeda dari generasi sebelumnya. Mereka dikenal sebagai digital natives, cerdas, dan inovatif, namun, seperti semua generasi, mereka juga dapat melakukan kesalahan dalam perjalanan karier mereka. Berikut adalah beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh Generasi Z dalam mencapai kesuksesan dalam dunia kerja.

Baca juga: Berikut 6 Kesalahan Generasi Millenial dalam Berkarier

1. Terlalu Bergantung pada Teknologi

Generasi Z tumbuh dalam era teknologi tinggi, di mana smartphone dan internet adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari mereka. Namun, kesalahan yang sering terjadi adalah terlalu tergantung pada teknologi dalam berkomunikasi dan bekerja. Mereka mungkin lebih suka berkomunikasi melalui pesan teks atau media sosial daripada berbicara secara langsung. Hal tersebut dapat menghambat kemampuan mereka dalam membangun hubungan interpersonal yang baik di tempat kerja. Penting bagi Generasi Z untuk memahami pentingnya komunikasi tatap muka dan pengembangan keterampilan ini.

2. Ketidaksiapan dalam Menghadapi Kekecewaan

Ketika masuk ke dunia kerja, Generasi Z mungkin menghadapi beberapa kekecewaan. Mereka terkadang memiliki harapan yang tidak realistis tentang pekerjaan pertama mereka dan bisa merasa frustrasi ketika pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan harapan. Kesalahan umum adalah menganggap bahwa pekerjaan pertama harus sempurna. Generasi Z perlu belajar untuk menghadapi kekecewaan, belajar dari pengalaman, dan memahami bahwa perkembangan karier memerlukan waktu.

3. Kurangnya Soft Skill

Sementara Generasi Z sangat terampil dalam teknologi, mereka mungkin kurang dalam soft skill seperti penulisan, komunikasi lisan, dan kepemimpinan. Hal tersebut bisa menjadi hambatan jika mereka ingin maju dalam peran yang membutuhkan keterampilan ini. Generasi Z perlu mengembangkan keterampilan tersebut agar memiliki landasan yang kuat dalam karier mereka.

Baca juga: Berikut 6 Kesalahan Gen X dalam Berkarier

4. Ekspektasi Tinggi dan Kurangnya Kesabaran

Generasi Z terkadang memiliki ekspektasi yang tinggi dan merasa tidak sabar untuk mencapai kesuksesan dalam karier mereka. Mereka hidup dalam era instan di mana informasi, hiburan, dan komunikasi dapat diakses dalam hitungan detik. Namun, kesuksesan karier memerlukan waktu, kesabaran, dan usaha yang berkelanjutan. Kesalahan umum adalah terburu-buru mencapai puncak karier tanpa memahami bahwa perjalanan ini adalah proses yang membutuhkan waktu.

5. Kurangnya Pengalaman Nyata

Sebagian besar Generasi Z telah tumbuh dalam lingkungan digital, yang dapat menghambat pengalaman di dunia nyata. Mereka mungkin kurang terlibat dalam kegiatan di luar ruangan atau interaksi langsung dengan teman sebaya. Hal ini bisa memengaruhi keterampilan sosial, kepemimpinan, dan kemampuan beradaptasi. Mereka perlu aktif mencari pengalaman di dunia nyata untuk melengkapi pengalaman digital mereka.

6. Kurangnya Perencanaan Keuangan

Banyak Generasi Z mungkin kurang memperhatikan aspek keuangan mereka dalam berkarier. Mereka mungkin tidak memahami pentingnya merencanakan keuangan pribadi, berinvestasi, atau memahami manajemen keuangan. Pendidikan keuangan adalah aspek penting yang sering diabaikan, dan mereka perlu belajar untuk mengelola keuangan mereka dengan bijak.

Kesalahan-kesalahan diatas dapat dihindari dengan kesadaran diri, pendidikan, dan komitmen untuk belajar dan tumbuh. Generasi Z memiliki potensi besar untuk mencapai kesuksesan dalam karier mereka jika mereka dapat mengatasi kesalahan-kesalahan ini dan memahami bahwa kesuksesan karier adalah perjalanan yang memerlukan kerja keras dan ketekunan. Dengan pengembangan keterampilan sosial, kesabaran, dan pemahaman yang baik tentang perkembangan teknologi, mereka dapat mencapai puncak kesuksesan dalam dunia kerja. Sekian artikel ini, semoga bermanfaat!

Baca juga: Rekomendasi 5 Website Freelance yang Menguntungkan


Editor: Devieda Putri Hidayat -

     

Komentar