Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
5 Metode Manajemen Konflik yang Dapat Digunakan Perusahaan
Siker.id | 09 Nov 2023 08:00


Bagikan ke
Ilustrasi konflik (siker.id/dok. Canva)

siker.id - Manajemen konflik merupakan proses mengidentifikasi, mengatasi, dan menyelesaikan konflik yang timbul antara individu, kelompok, atau organisasi. Tujuan dari manajemen konflik adalah untuk menciptakan lingkungan yang harmonis, mengurangi ketegangan, dan meningkatkan kerja sama. Terdapat lima metode utama yang dapat digunakan dalam manajemen konflik, yaitu:

Baca juga: Ini dia 7 Sikap yang Benar dalam Menghadapi Layoff

1. Collaborating

Metode ini melibatkan kerja sama timbal balik untuk mencapai solusi yang memuaskan semua pihak. Dalam pendekatan ini, semua pihak terlibat dalam diskusi terbuka, berbagi informasi, ide, dan pemikiran mereka untuk mencapai keputusan yang menguntungkan semua orang.

2. Compromising

Metode ini melibatkan mencari solusi yang dapat diterima oleh semua pihak dengan mengorbankan beberapa kepentingan individu. Metode ini sering kali melibatkan adanya kesepakatan bersama di mana semua pihak harus memberikan beberapa hal dalam rangka mencapai hasil yang dapat diterima oleh semua.

3. Accommodating

Metode ini melibatkan memberikan prioritas pada kepentingan orang lain daripada kepentingan diri sendiri. Seseorang yang menggunakan pendekatan ini mungkin menempatkan kepentingan dan kebutuhan orang lain di atasnya sendiri demi menjaga hubungan yang baik dan mencegah konflik yang lebih besar.

Baca juga: 5 Tips Mengelola Beban Kerja agar Terasa Lebih Mudah

4. Competing

Metode ini melibatkan penekanan pada kepentingan dan kebutuhan diri sendiri daripada pihak lain. Dalam pendekatan ini, individu berusaha keras untuk mempertahankan atau memenuhi kepentingan dan kebutuhan mereka sendiri tanpa memperhatikan kepentingan orang lain. Metode ini bisa menjadi pendekatan yang agresif dan kompetitif.

5. Avoiding

Metode ini melibatkan menghindari konflik dan mengabaikan perbedaan yang ada. Individu yang menggunakan pendekatan ini cenderung menghindari konfrontasi dan mencoba untuk menjaga ketenangan dengan mengabaikan atau menghindari konflik tersebut. Namun, pendekatan ini tidak selalu efektif dalam menyelesaikan konflik jangka panjang.

Itu dia 5 metode yang umumnya digunakan dalam manajemen konflik pada suatu organisasi atau perusahaan. Setiap metode manajemen konflik memiliki keuntungan dan kerugian tertentu tergantung pada situasi dan konteks tertentu. Penting bagi individu atau tim untuk memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan mereka dalam menyelesaikan konflik. Sekian artikel ini, semoga bermanfaat!

Baca juga: Ini 6 Cara Menjaga Kesehatan Mental Ditempat Kerja


Editor: Devieda Putri Hidayat -

     

Komentar