- Contoh Surat Lamaran Kerja yang Baik dan Benar
- Lamaran Pekerjaan Ditolak? Ini Solusinya
- Berikut Cara Kirim Lamaran via Email yang Benar
- Berikut Strategi Jitu Mencari Lowongan Kerja
- Berikut 8 Cara Melamar Kerja Yang Efektif
- Jangan Tertipu Ini Ciri Lowongan Kerja Palsu
- 6 Alasan Mengapa Surat Lamaran Kerja Sering Ditolak
- Gagal Diterima Kerja? Lakukan 5 Hal Ini!
- Berikut Ciri-ciri Undangan Interview Palsu
- Berikut Hal Yang Tidak Perlu Dicantumkan Dalam CV
siker.id - Dalam proses rekrutmen pekerjaan, tentunya para pencari kerja harus siap mengikuti tiap tahapan dan menaati aturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan atau pemberi kerja. Melamar pekerjaan adalah langkah penting dalam memperoleh posisi pekerjaan yang diinginkan. Salah satu tahapan krusial dalam melamar sebuah pekerjaan yaitu pengiriman berkas lamaran.
Mengapa demikian? Pengiriman berkas lamaran kerja merupakan tahap awal yang akan menentukan apakah kandidat akan lolos ke tahap rekrutmen selanjutnya atau tidak. Seringkali berkas lamaran menjadi bahan pertimbangan utama dalam mencari pelamar kerja yang memenuhi kualifikasi atau sesuai dengan yang dicari oleh perusahaan. Oleh karena itu, penting untuk memerhatikan tiap detail dan juga ketentuan yang telah dicantumkan dalam deskripsi lowongan pekerjaan. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan agar proses pengiriman berkas lamaran berjalan dengan baik:
Baca juga: Jangan Salah! Begini Urutan Berkas Lamaran Kerja yang Benar
1. Perhatikan Detail Posisi yang Dilamar
Sebelum mengirimkan berkas lamaran, pastikan kamu telah membaca deskripsi pekerjaan dengan cermat. Pastikan bahwa kualifikasi yang dimiliki sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Dengan melamar pada posisi yang tepat, akan memperbesar peluangmu untuk diterima di posisi pekerjaan tersebut.
2. Menyesuaikan Berkas Lamaran
Setiap berkas lamaran sebaiknya disesuaikan dengan perusahaan yang dilamar. Hal ini termasuk menyesuaikan surat lamaran dan resume/CV dengan kebutuhan dan nilai-nilai perusahaan tersebut.
3. Tata Bahasa dan Tanda Baca yang Tepat
Pastikan tata bahasa dan tanda baca dalam berkas lamaran benar juga sesuai dengan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) yang berlaku. Hindari kesalahan ejaan atau gramatikal yang dapat mengurangi kesan profesional.
4. Surat Lamaran yang Personal dan Relevan
Surat lamaran sebaiknya mencerminkan kepribadian dan minat kamu terhadap posisi yang dilamar. Jelaskan mengapa kamu tertarik dengan posisi pekerjaan atau perusahaan yang dilamar, kemudian jabarkan juga tentang keterampilan yang dimiliki. Memiliki persona yang menonjol atau berbeda dengan kandidat lainnya dapat memberikan nilai tambah.
5. Resume/CV yang Terstruktur dengan Baik
Daftar riwayat hidup atau Curriculum Vitae (CV) adalah dokumen yang memuat data diri, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, dan informasi lain untuk melamar kerja. Dokumen ini dianggap penting karena menjadi berkas yang diperhatikan oleh perekrut/HRD. Pastikan resume/CV yang dimiliki sudah terstruktur dengan jelas dan rapi. Fokuslah pada pengalaman dan keterampilan yang relevan dengan posisi yang dilamar. Gunakan poin-poin penting dan jelas dalam penulisannya.
Baca juga: 6 Berkas Lamaran Kerja yang Perlu Disiapkan!
6. Sertakan Lampiran-lampiran yang Dibutuhkan
Pastikan kamu juga melampirkan semua dokumen yang diminta oleh perusahaan. Dokumen atau lampiran ini bisa meliputi sertifikat, transkrip nilai, portofolio, atau dokumen pendukung lainnya.
7. Format dan Jenis Berkas yang Tepat
Perhatikan format berkas yang diminta oleh perusahaan. Umumnya, PDF adalah format yang paling disukai karena dapat dipastikan akan terbuka dengan baik di berbagai perangkat.
8. Subjek Email yang Jelas
Jika berkas lamaran dikirimkan melalui email, pastikan subjek email lamaran kerja tersebut jelas dan mencerminkan tujuan pengiriman. Misalnya, "Lamaran Pekerjaan - [Posisi yang Dilamar] - [Nama Lengkap]".
9. Cek Ulang Sebelum Mengirimkan
Sebelum mengirimkan berkas lamaran pekerjaan, pastikan untuk memeriksa kembali seluruh berkas lamaran. Periksa tata bahasa, kesesuaian informasi, dan kelengkapan dokumen yang dikirimkan.
10. Follow-up Setelah Pengiriman
Setelah mengirimkan berkas lamaran, kamu dapat melakukan follow-up dengan perusahaan jika tidak ada konfirmasi penerimaan dalam rentang waktu tertentu. Biasanya proses seleksi berkas/rekrutmen membutuhkan kurun waktu 2 minggu kerja, oleh karena itu kamu dapat menghubungi perusahaan kembali apabila telah melewati waktu tersebut. Proses follow-up ini dapat menunjukkan bahwa kamu memiliki minat yang tinggi terhadap posisi tersebut.
Mengirimkan berkas lamaran yang tepat adalah langkah awal yang penting dalam mencari pekerjaan. Memperhatikan detail-detail kecil dapat memberikan kesan profesional dan menambah nilai dihadapan recruiter. Dengan memperhatikan langkah-langkah di atas, diharapkan dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan panggilan wawancara dan akhirnya menerima posisi pekerjaan yang diinginkan.
Demikian pembahasan tentang hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengirimkan berkas lamaran pekerjaan yang dapat diikuti. Semoga dapat memberikan manfaat dan wawasan baru. Sekian dan terima kasih.
Baca juga: 6 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mengirim Lamaran Kerja
TAG :
Komentar
- Contoh Surat Lamaran Kerja yang Baik dan Benar
- Lamaran Pekerjaan Ditolak? Ini Solusinya
- Berikut Cara Kirim Lamaran via Email yang Benar
- Berikut Strategi Jitu Mencari Lowongan Kerja
- Berikut 8 Cara Melamar Kerja Yang Efektif
- Jangan Tertipu Ini Ciri Lowongan Kerja Palsu
- 6 Alasan Mengapa Surat Lamaran Kerja Sering Ditolak
- Gagal Diterima Kerja? Lakukan 5 Hal Ini!
- Berikut Ciri-ciri Undangan Interview Palsu
- Berikut Hal Yang Tidak Perlu Dicantumkan Dalam CV