- Mengapa Kesehatan Mental Karyawan Itu Penting?
- Bagaimana Mengatasi Beban Kerja Berlebihan di Kantor?
- Bosan di Tempat Kerja? Berikut Cara Mengatasinya!
- Berikut 5 Kepribadian dan Pekerjaan yang Cocok
- Keterbatasan Teknologi dan Psikologi Anak Belajar Online
- Beda Psikologi Soshum Vs Psikologi Saintek
- 3 Tips Jaga Kesehatan Mental bagi Pekerja
- 4 Peluang Pekerjaan Lulusan Sarjana Psikologi
- 3 Tips Jitu Mengatasi Job Insecurity Menurut Psikologi
- 3 Ciri-Ciri Kepribadian Karyawan Extrovert
Apa itu Bipolar Disorder?
1. Definisi Bipolar Disorder
Bipolar disorder adalah gangguan mental yang mempengaruhi suasana hati seseorang, menyebabkan perubahan antara episode mania dan episode depresi. Episode mania ditandai dengan kegembiraan yang berlebihan, energi yang tinggi, kurang tidur, dan perilaku impulsif. Di sisi lain, episode depresi mencakup perasaan sedih, kehilangan minat atau kegembiraan, energi yang rendah, dan pemikiran negatif.
Baca juga : Mengenal Apa itu Supplier Relationship Management (SRM)
2. Tipe Bipolar
a) Bipolar 1 Disorder : berlangsung setidaknya satu minggu, sering kali diikuti oleh episode depresi
b) Bipolar II Disorder : depresi lebih sering, bergantian dengan hipomania yang kurang ekstrem dibandingkan dengan mania pada bipolar I
Baca juga : Mengenal Profesi Guru: Macam dan Tugasnya
3. Dampak Buruk Bipolar Disorder :
a) Gangguan dalam Keseharian
Bipolar disorder dapat mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang. Selama episode depresi, individu mungkin sulit untuk bangun pagi atau menjalankan tugas-tugas sehari-hari. Sementara itu, episode mania dapat menyebabkan perilaku impulsif dan kurangnya perhatian terhadap tanggung jawab.
b) Hubungan Sosial yang Terpengaruhi
Perubahan suasana hati yang ekstrem dapat memengaruhi hubungan sosial. Selama episode mania, seseorang mungkin menjadi mudah tersinggung atau konflik, sedangkan episode depresi dapat membuatnya menarik diri dan sulit dihubungi
c) Pengaruh Pekerjaan
Keseimbangan emosional yang terganggu dapat berdampak pada pekerjaan. Produktivitas dapat menurun selama episode depresi, dan tindakan impulsif selama episode mania dapat mengakibatkan masalah di tempat kerja.
d) Resiko Kesehatan Fisik
Gangguan tidur yang sering terjadi selama episode mania dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan fisik. Selain itu, kebiasaan makan yang tidak teratur dan kurang perhatian terhadap diri sendiri juga dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
e) Keinginan untuk Bunuh Diri
Individu dengan bipolar disorder memiliki risiko lebih tinggi untuk memiliki pikiran atau tindakan bunuh diri, terutama selama episode depresi yang parah
f) Pengaruh pada Keluarga dan Teman
Keluarga dan teman sering kali turut terpengaruh. Mereka mungkin merasa sulit untuk memahami atau mengatasi perubahan suasana hati yang tiba-tiba dan ekstrem
g) Keterbatasan Hidup yang Bersifat Jangka Panjang
Beberapa orang dengan bipolar disorder mengalami gangguan hidup yang bersifat jangka panjang, terutama jika kondisinya tidak dikelola dengan baik melalui perawatan dan dukungan yang tepat.
4. Penanganan dan Dukungan :
Penting untuk mencari bantuan profesional untuk menangani bipolar disorder. Perawatan yang tepat melibatkan terapi, obat-obatan, dan dukungan sosial untuk membantu individu mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup. Dukungan dari keluarga dan teman juga memainkan peran penting dalam menanggapi dampak buruk yang mungkin terjadi
Baca juga : Job Security dan Job Insecurity, Apa Bedanya?
Komentar
- Mengapa Kesehatan Mental Karyawan Itu Penting?
- Bagaimana Mengatasi Beban Kerja Berlebihan di Kantor?
- Bosan di Tempat Kerja? Berikut Cara Mengatasinya!
- Berikut 5 Kepribadian dan Pekerjaan yang Cocok
- Keterbatasan Teknologi dan Psikologi Anak Belajar Online
- Beda Psikologi Soshum Vs Psikologi Saintek
- 3 Tips Jaga Kesehatan Mental bagi Pekerja
- 4 Peluang Pekerjaan Lulusan Sarjana Psikologi
- 3 Tips Jitu Mengatasi Job Insecurity Menurut Psikologi
- 3 Ciri-Ciri Kepribadian Karyawan Extrovert