siker.id - Turn over merupakan istilah yang sering digunakan dalam dunia kerja untuk menggambarkan jumlah perputaran karyawan dalam suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Turn over dapat dihitung dengan cara membagi jumlah karyawan yang keluar dari perusahaan (baik secara sukarela maupun dipaksa) dengan jumlah total karyawan dalam perusahaan tersebut, kemudian dikalikan dengan seratus untuk mendapatkan persentase.
Baca juga: Inilah Pengertian dan 5 Peran Serikat Pekerja Bagi Karyawan
Penyebab Turn Over Tinggi
1. Kurangnya Kepuasan Kerja
Salah satu penyebab utama turn over tinggi adalah kurangnya kepuasan kerja di antara karyawan. Kepuasan kerja dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk lingkungan kerja, keadilan organisasi, kesempatan pengembangan karir, dan pengakuan atas kontribusi mereka.
2. Gagalnya Manajemen
Manajemen yang tidak efektif dapat menyebabkan ketidakpuasan karyawan dan akhirnya mengakibatkan turn over tinggi. Kurangnya komunikasi antara manajer dan karyawan, kurangnya dukungan untuk pengembangan karir, atau kebijakan yang tidak adil dapat membuat karyawan merasa tidak dihargai dan akhirnya memutuskan untuk meninggalkan perusahaan.
3. Kondisi Kerja yang Buruk
Kondisi kerja yang buruk, seperti beban kerja yang terlalu berat, kurangnya fleksibilitas, atau konflik antar rekan kerja, dapat menyebabkan stres dan ketidakpuasan yang pada akhirnya memicu karyawan untuk mencari pekerjaan lain.
4. Kompensasi yang Tidak Memadai
Gaji dan tunjangan yang tidak memadai juga dapat menjadi faktor penyebab turn over tinggi. Ketidakpuasan terhadap kompensasi bisa membuat karyawan mencari kesempatan di tempat lain yang menawarkan bayaran yang lebih baik.
Baca juga: 3 Langkah Menghitung THR Karyawan
5. Kurangnya Pengembangan dan Pelatihan
Karyawan yang tidak merasa didukung dalam pengembangan keterampilan dan peningkatan karir mereka cenderung mencari peluang di tempat lain yang menawarkan lebih banyak kesempatan untuk pertumbuhan profesional.
6. Budaya Perusahaan yang Tidak Sehat
Budaya perusahaan yang tidak sehat, seperti mobbing, diskriminasi, atau ketidakadilan, dapat membuat karyawan merasa tidak nyaman dan tidak aman. Hal ini dapat mendorong karyawan untuk mencari lingkungan kerja yang lebih positif dan inklusif.
7. Perubahan Organisasi yang Tidak Terkelola dengan Baik
Perubahan organisasi yang tidak terkelola dengan baik, seperti restrukturisasi, pemotongan biaya, atau penggabungan perusahaan, dapat menciptakan ketidakpastian dan kekhawatiran di antara karyawan. Hal ini dapat menyebabkan kehilangan kepercayaan dan motivasi, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan turn over tinggi.
Turn over yang tinggi dapat menjadi masalah serius bagi sebuah perusahaan, karena dapat mengakibatkan biaya tambahan dan mengganggu produktivitas. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memahami penyebab turn over tinggi dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut, seperti meningkatkan kepuasan kerja, meningkatkan komunikasi, memperbaiki kondisi kerja, dan memberikan dukungan untuk pengembangan karir karyawan. Dengan melakukan hal ini, perusahaan dapat mempertahankan karyawan yang berkualitas dan meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan.