- Lulusan Manajemen Keuangan Syariah, Simak Prospek Kerjanya
- Begini Tugas Wajib Staff Pajak, Cek Yuk !
- Sudah Gajian? Berikut Tips Mengelolanya
- Berikut Cara Merencanakan Keuangan Buat Karyawan
- Berikut Ini Kebiasaan Yang Membuat Hidup Boros
- Berikut 5 Cara Mengatur Gaji yang Pas-pasan
- 5 Keuntungan Menggunakan MYOB dalam Perusahaan
- Berikut 5 Cara Mengelola Keuangan Perusahaan
- Tips Cara Menghitung Kebutuhan AC Agar Hemat
- 5 Tips Mengatur Gaji agar Tidak Cepat Habis
siKer.id- Laporan laba rugi, atau yang juga dikenal sebagai laporan rugi laba atau laporan pendapatan, adalah salah satu laporan keuangan yang penting bagi sebuah perusahaan. Laporan ini memberikan gambaran tentang pendapatan perusahaan, pengeluaran, serta laba atau rugi bersih yang dihasilkan selama periode waktu tertentu, biasanya dalam satu periode akuntansi seperti kuartal atau tahun fiskal. Berikut adalah komponen-komponen utama dari laporan laba rugi:
Baca juga : 6 Dokumen yang Harus Disiapkan Saat Membuat SPT
1. Pendapatan
Pendapatan dari penjualan produk atau jasa merupakan komponen utama pendapatan perusahaan yang disajikan dalam laporan laba rugi. Ini mencakup semua pendapatan yang diperoleh dari operasi inti perusahaan.
2. Biaya Penjualan
Harga Pokok Penjualan, biaya langsung yang terkait dengan produksi barang atau penyediaan jasa, termasuk bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead produksi lainnya. Biaya Distribusi yaitu Biaya yang terkait dengan pengiriman produk atau jasa kepada pelanggan, seperti biaya pengiriman, komisi penjualan, dan biaya pemasaran.
3. Laba Kotor
Laba kotor dihitung dengan mengurangkan biaya penjualan dari pendapatan penjualan. Ini mencerminkan profitabilitas operasi inti perusahaan sebelum memperhitungkan biaya overhead dan administratif.
4. Biaya Operasional
- Biaya Administratif: Biaya yang terkait dengan pengelolaan operasi sehari-hari perusahaan, seperti gaji karyawan administratif, biaya kantor, dan utilitas.
- Biaya Penelitian dan Pengembangan: Biaya yang terkait dengan pengembangan produk baru atau penelitian untuk meningkatkan proses operasional.
- Biaya Penyusutan: Pengurangan nilai aset tetap perusahaan selama periode waktu tertentu, seperti mesin atau gedung.
Baca juga : 5 Strategi Meningkatkan Value Lulusan SMA/SMK di Dunia Kerja
5. Laba Operasional
Laba operasional dihitung dengan mengurangkan biaya operasional dari laba kotor. Ini mencerminkan profitabilitas perusahaan setelah memperhitungkan semua biaya operasional.
6. Pendapatan dan Biaya Non-operasional
- Pendapatan Non-operasional: Pendapatan yang berasal dari sumber di luar operasi inti perusahaan, seperti investasi atau penjualan aset.
- Biaya Non-operasional: Biaya yang tidak terkait dengan operasi inti perusahaan, seperti kerugian investasi atau biaya hukum.
7. Laba Bersih
Laba bersih adalah laba akhir yang dihasilkan oleh perusahaan setelah memperhitungkan semua pendapatan, biaya, pendapatan dan biaya non-operasional. Ini mencerminkan profitabilitas keseluruhan perusahaan selama periode waktu yang ditentukan.
Laporan laba rugi memberikan informasi penting kepada para pemangku kepentingan tentang kinerja keuangan perusahaan, termasuk kemampuannya untuk menghasilkan laba dari operasi intinya. Analisis laporan laba rugi membantu manajemen dalam membuat keputusan strategis dan memantau kinerja keuangan perusahaan dari waktu ke waktu.
Baca juga : Cara Menghadapi Keterlambatan Pelaporan SPT
Komentar
- Lulusan Manajemen Keuangan Syariah, Simak Prospek Kerjanya
- Begini Tugas Wajib Staff Pajak, Cek Yuk !
- Sudah Gajian? Berikut Tips Mengelolanya
- Berikut Cara Merencanakan Keuangan Buat Karyawan
- Berikut Ini Kebiasaan Yang Membuat Hidup Boros
- Berikut 5 Cara Mengatur Gaji yang Pas-pasan
- 5 Keuntungan Menggunakan MYOB dalam Perusahaan
- Berikut 5 Cara Mengelola Keuangan Perusahaan
- Tips Cara Menghitung Kebutuhan AC Agar Hemat
- 5 Tips Mengatur Gaji agar Tidak Cepat Habis