- Lulusan Manajemen Keuangan Syariah, Simak Prospek Kerjanya
- Begini Tugas Wajib Staff Pajak, Cek Yuk !
- Sudah Gajian? Berikut Tips Mengelolanya
- Berikut Cara Merencanakan Keuangan Buat Karyawan
- Berikut Ini Kebiasaan Yang Membuat Hidup Boros
- Berikut 5 Cara Mengatur Gaji yang Pas-pasan
- 5 Keuntungan Menggunakan MYOB dalam Perusahaan
- Berikut 5 Cara Mengelola Keuangan Perusahaan
- Tips Cara Menghitung Kebutuhan AC Agar Hemat
- 5 Tips Mengatur Gaji agar Tidak Cepat Habis
siKer.id- Laporan keuangan adalah dokumen yang menyajikan informasi keuangan suatu entitas pada periode tertentu, yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan, kondisi keuangan, dan arus kas perusahaan. Berikut adalah jenis-jenis utama laporan keuangan:
Baca juga : Yuk Mengenal Utang Pajak
1. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Menyajikan pendapatan, biaya, dan laba atau rugi bersih selama periode tertentu. Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dari aktivitas operasionalnya.Pendapatan, harga pokok penjualan, laba kotor, biaya operasional, laba operasional, pendapatan dan beban non-operasional, laba sebelum pajak, pajak penghasilan, dan laba bersih.
2. Neraca (Balance Sheet)
Menyajikan posisi keuangan perusahaan pada satu titik waktu tertentu dengan mencantumkan aset, kewajiban, dan ekuitas. Memberikan gambaran tentang apa yang dimiliki perusahaan (aset), apa yang menjadi kewajiban perusahaan (kewajiban), dan nilai sisa setelah kewajiban dikurangi dari aset (ekuitas). Aset (lancar dan tetap), kewajiban (jangka pendek dan jangka panjang), dan ekuitas pemilik.
Baca juga : Berikut Aspek Penting dari Akuntansi Pemerintah
3. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
Menyajikan arus masuk dan keluar kas perusahaan selama periode tertentu. Memberikan informasi tentang kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas dan setara kas serta bagaimana kas tersebut digunakan. Arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi, dan arus kas dari aktivitas pendanaan.
4. Laporan Perubahan Ekuitas (Statement of Changes in Equity)
Menyajikan perubahan dalam ekuitas pemilik selama periode tertentu. Menunjukkan bagaimana elemen-elemen ekuitas seperti laba ditahan, modal saham, dan lainnya berubah selama periode tersebut. Modal awal, laba atau rugi bersih, dividen, penerbitan atau pembelian kembali saham, dan saldo akhir ekuitas.
5. Catatan atas Laporan Keuangan (Notes to the Financial Statements)
Menyediakan penjelasan lebih rinci dan informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan utama. Memberikan konteks dan rincian tambahan yang membantu pengguna laporan keuangan memahami data keuangan dengan lebih baik. Kebijakan akuntansi, rincian akun-akun tertentu, komitmen dan kontinjensi, serta informasi penting lainnya.
Baca juga : Dampak Negatif Jika Tidak Membayar Pajak
Komentar
- Lulusan Manajemen Keuangan Syariah, Simak Prospek Kerjanya
- Begini Tugas Wajib Staff Pajak, Cek Yuk !
- Sudah Gajian? Berikut Tips Mengelolanya
- Berikut Cara Merencanakan Keuangan Buat Karyawan
- Berikut Ini Kebiasaan Yang Membuat Hidup Boros
- Berikut 5 Cara Mengatur Gaji yang Pas-pasan
- 5 Keuntungan Menggunakan MYOB dalam Perusahaan
- Berikut 5 Cara Mengelola Keuangan Perusahaan
- Tips Cara Menghitung Kebutuhan AC Agar Hemat
- 5 Tips Mengatur Gaji agar Tidak Cepat Habis