- Stop ! Begini Bahaya Menunda Pekerjaan
- Gunakan Bahasa Tubuh Ini saat Interview Kerja dengan HRD
- Bekerja dengan Gaji Kecil atau Mengganggur? Pilih Mana
- Bagaimana Melakukan Analisa Pekerjaan yang Tepat?
- Langkah-langkah Penting dalam Membuat Job Analysis
- Bagaimana Menyeimbangkan Pekerjaan Dengan Kehidupan Pribadi?
- Legal Officer: Definisi dan Tugasnya Dalam Perusahaan
- Apa Tugas dan Fungsi Seorang Programmer?
- Apa Itu Reporter dan Perannya Dalam Dunia Media?
- Berikut Ini Manfaat dari Penyusunan Job Description
siker.id - Berdasarkan hasil studi terkini dari Jobstreet, menunjukkan kaum millennials di Asia hanya memiliki tingkat kepuasan kerja sebesar 5.6 saja. Secara lebih spesifik, di Indonesia sendiri memiliki nilai kepuasan kerja sebesar 6.0, tidak berbeda jauh dengan beberapa negara Asia lainnya. Berdasarkan hasil survey dari Jobstreet, lebih dari sepertiga warga Indonesia yang lahir di sekitar tahun 90-an mengatakan bahwa mereka tidak bahagia dengan pekerjaannya sekarang, bahkan bersedia untuk resign dan mencari kesempatan potensial lainnya. Lalu sebenarnya apa yang membuat banyak orang tidak bisa Bahagia dengan pekerjaan mereka saat ini? Berikut ulasannya!
Baca juga: Bagaimana Memilih Pekerjaan Yang Tepat?
1. Sering Menunda Pekerjaan
Karyawan yang sering menunda-nunda pekerjaan seperti gampang menganggap segala sesuatunya. Dengan alasan tenggat waktunya masih lama, masih banyak waktu untuk istirahat dan bersantai. Kebiasaan itu yang sudah bisa dianggap tidak betah dengan pekerjaan, apalagi kalau baru dikerjakannya di saat terakhir dengan usaha yang seadanya.
2. Tidak Memiliki Rekan Kantor
Terkadang hal yang membuat bosan di kantor adalah suasana kantor yang kaku, jadi dari situ muncul perlahan-lahan rasa bosan yang akhirnya Anda akan menganggap semua orang di kantor selayaknya musuh.
3. Tidak Mau Membantu Rekan Kerja
Anda akan berpikir kalau bantuin rekan kerja gaji juga tidak nambah, malah menambah-nambah pekerjaan saja. Jadi lebih baik bersikap tidak ingin diganggu daripada harus membantu pekerjaan rekan sekantor.
Baca juga: Bagaimana Cara Membagi Waktu Antara Pekerjaan dan Keluarga?
4. Membenci atasan
Tidak semua orang menyukai atasannya di kantor meskipun karier kita tergantung padanya. Kita bisa berusaha menetralisir perasaan negatif ini dengan bersikap profesional, caranya dengan mengontrol reaksi, tindakan, dan sikap ketika di kantor. Batasi interaksi hanya pada kebutuhan kantor saja agar tidak saling mengganggu. Dalam jangka panjang, lakukan perubahan agar karier kita tak lagi sepenuhnya bergantung pada atasan yang tidak disukai itu.
5. Membenci rekan kerja
Dikelilingi rekan kerja yang memicu perasaan negatif dapat menyebabkan ketidakbahagiaan, rasa tidak nyaman, dan bahkan penurunan kepercayaan diri. Jaga interaksi sosial di kantor tetap menyenangkan dengan mengubah sikap dan pandangan kita terhadap rekan kerja. Untuk rekan kerja yang benar-benar toxic dan memberikan pengaruh buruk, hindari berkontak dengannya kecuali dibutuhkan.
Sekian artikel tentang tanda-tanda belum Bahagia dengan pekerjaan. Bila menyukai artikel ini bisa Anda bagikan. Jika ada kritik dan saran bisa tulis pada kolom komentar. Terima kasih.
Baca juga: Berikut Tips Bila Mulai Tidak Nyaman Pada Pekerjaan
Komentar
- Stop ! Begini Bahaya Menunda Pekerjaan
- Gunakan Bahasa Tubuh Ini saat Interview Kerja dengan HRD
- Bekerja dengan Gaji Kecil atau Mengganggur? Pilih Mana
- Bagaimana Melakukan Analisa Pekerjaan yang Tepat?
- Langkah-langkah Penting dalam Membuat Job Analysis
- Bagaimana Menyeimbangkan Pekerjaan Dengan Kehidupan Pribadi?
- Legal Officer: Definisi dan Tugasnya Dalam Perusahaan
- Apa Tugas dan Fungsi Seorang Programmer?
- Apa Itu Reporter dan Perannya Dalam Dunia Media?
- Berikut Ini Manfaat dari Penyusunan Job Description