Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Sebelum Kerja Pahami Makna dan Jenis Pelatihan Kerja
Siker.id | 03 Nov 2021 12:30


Bagikan ke
Demi meningkatkan kualitas dan keterampilan kerja karyawan, banyak perusahaan mengadakan pelatihan kerja/training. (siker)

siker.id - Di dalam dunia kerja, pasti sering mendengar istilah pelatihan kerja atau training. Sumber Daya Manusia dalam suatu perusahaan merupakan aset penting perusahaan. Demi meningkatkan kualitas dan keterampilan kerja karyawan, banyak perusahaan mengadakan pelatihan kerja/training. Biasanya training dilakukan sebelum memulai kerja atau pada saat awal masuk kerja. Mari kita kenal apa itu pelatihan kerja terlebih dahulu.

Baca juga : Apa Saja Hak Jaminan Sosial dalam Dunia Kerja?

Apa itu Pelatihan Kerja?

Menurut PP No.31 tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional, Pelatihan kerja atau yang sekarang dikenal dengan istilah training adalah seluruh kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan. Secara singkat pelatihan kerja lebih pada proses mengajarkan pengetahuan dan pengembangan keterampilan kerja serta sikap agar terampil.

Manfaat Pelatihan Kerja

Ada banyak manfaat dengan mengikuti pelatihan kerja, diantaranya:

• Mewujudkan pelatihan kerja nasional yang efektif dan efisien;

• Memberikan arah dan pedoman dalam penyelenggaraan, pembinaan, dan pengendalian training;

• Mengoptimalkan pendayagunaan dan pemberdayaan sdm;

• Untuk menyesuaikan diri terhadap tuntutan bisnis dan operasional-operasional industry;

• Untuk mengurangi waktu belajar bagi karyawan baru lebih kompeten;

• Untuk mempersiapkan promosi ketenagakerjaan pada jabatan yang lebih rumit dan sulit, serta mempersiapkan tenaga kerja pada jabatan yang lebih tinggi yaitu tingkatan kepengawasan atau manajerial.

Metode atau Teknik Pelatihan Kerja

Teknik pelatihan kerja ada dua yaitu on the job training dan off the job training. On the job training banyak digunakan dibandingkan off the job training karena on the job training berfokus pada peningkatan produktivitas secara cepat. Sedangkan metode off the job training berfokus pada perkembangan dan pendidikan jangka panjang.

Teknik On the Job Training

On the job training terbagi jadi enam macam yaitu :

• Job instruction training

Pelatihan ini dimulai dengan penjelasan awal tentang tujuan pekerjaan, dan menunjukan langkah pelaksanaan pekerjaan.

• Apprenticeship

Pelatihan ini mengarah pada proses penerimaan karyawan baru, yang bekerja bersama dan dibawah bimbingan praktisi yang ahli untuk beberapa waktu tertentu.

• Internship (Magang)

Pelatihan ini mengarah pada kekosongan pekerjaan yang menuntut pendidikan formal yang lebih tinggi. Pelatihan bagi pelajar yang menerima pendidikan formal di sekolah yang bekerja di suatu perusahan.

• Job rotation dan transfer

Job rotation dan transfer adalah proses belajar yang dilakukan untuk mengisi kekosongan dalam manajemen. Ada 2 kerugian yaitu: peserta pelatihan hanya merasa dipekerjakan sementara dan tidak ada komitmen terlibat dalam pekerjaan dengan sungguh-sungguh. Selain kerugian terdapat pula keuntungan dimana jika pelatihan ini diberikan oleh manajer maka peserta akan mendapat tambahan pengetahuan mengenai pelaksanaan dan praktek pekerjaan.

• Junior boards dan committee assingments

Alternatif pelatihan dengan memindahkan peserta pelatihan ke dalam komite untuk bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan administrasi.

Baca juga: Bagi Pencari Kerja, Hindari 5 Kesalahan Ini !

• Coaching dan counseling

Pelatihan ini mengharapkan timbal balik dalam penampilan kerja, dukungan dari pelatih, dan penjelasan secara perlahan bagaimana melakukan pekerjaan secara tepat.

kategori teknik off the job training

Off the job training dibagi menjadi 13 macam yaitu :

• Vestibule training

Pelatihan dimana dilakukan ditempat yang kondisinya sama seperti tempat aslinya, serta lebih mengajarkan keahlian kerja khusus;

• Lecture

Pelatihan ini pelatih menyampaikan berbagai macam informasi/ mengajarkan pengetahuan kepada sejumlah besar orang pada waktu bersamaan;

• Independent self-study

Pelatihan dimana peserta diharapkan bisa melatih diri sendiri misalnya dengan membaca buku, mengambil kursus, mengikuti pertemuan professional;

• Visual presentations

Pelatihan dengan mengunakan televisi, film, video, atau presentasi;

• Conferences dan discussion

Pelatihan ini biasa digunakan untuk pengambilan keputusan dimana peserta dapat belajar satu dengan yang Iainnya;

• Teleconferencing

Pelatihan dengan menggunakan teleconference, dimana pelatih dan peserta berada di tempat yang berbeda;

• Case studies

Pelatihan yang digunakan dalam kelas bisnis, dimana peserta dituntut untuk menganalisa masalah yang ada;

• Role playing

Pelatihan dimana peserta dikondisikan pada suatu permasalahan tertentu, peserta harus dapat menyelesaikan permasalahan dimana peserta seolah-olah terlibat langsung;

• Simulation

Pelatihan yang menciptakan kondisi belajar yang mirip dengan kondisi pekerjaan;

• Programmed instruction

Merupakan aplikasi biasanya menggunakan computer;

• Computer-based training

Merupakan program pelatihan yang diharapkan mempunyai hubungan interaktif antara komputer dan peserta;

• Laboratory training

Pelatihan ini terdiri dari kelompok-kelompok diskusi yang tak beraturan dimana peserta diminta untuk mengungkapkan perasaan mereka antara satu dengan yang lain;

• Programmed group exercise

Pelatihan yang melibatkan peserta untuk bekerja sama dalam memecahkan suatu permasalahan. Program pelatihan kerja disusun berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

Sekian artikel tentang pelatihan kerja. Bila menyukai artikel ini bisa Anda bagikan ke banyak orang, dan bila ada kritik saran bisa tulis pada kolom komentar. Terima kasih.

Baca juga : Apa Pengertian dan Dasar Hukum Dari Masa Probation?


Editor: Theo Adi -

     

Komentar