- Yuk, Simak ! Cara Negosiasi Salary dengan HRD
- Dilanda Deadline? Simak 5 Tips Ini agar Tugasmu Selesai
- Pentingnya Attitude dan Tutur Bahasa dalam Dunia Kerja!
- Tips Melamar Pekerjaan Via Email, Langsung Dilirik HRD!
- 4 Tipe Kepribadian DISC, Kamu Termasuk yang Mana?
- Turnover Karyawan Marak Terjadi? Ini Penyebabnya !
- Yuk! Kenali Jenis Pekerjaan Freelance
- Rekomendasi ! Kota Terbaik untuk Pencarian Pekerjaan
- Yuk, Simak!Cara Membatalkan Undangan Wawancara
- Tawaran Gaji Perusahaan Kecil? Pikirkan Ini
siker.id - Salah satu pertanyaan yang mungkin Anda tanyakan adalah apakah magang selayaknya berbayar atau memang harus berbayar? Magang bisa diartikan sebagai partisipasi dalam pengalaman belajar profesional yang menawarkan kerja praktik yang terkait dengan bidang studi atau minat karier. Program magang memungkinkan calon pekerja profesional membangun pengalaman kerja di lapangan untuk ditambahkan ke resume. Apakah magang dibayar? Tergantung pada posisinya, pekerja magang mungkin dibayar atau tidak. Magang yang tidak dibayar adalah hal biasa, terutama ketika magang dianggap sebagai kredit akademik menuju kelulusan. Agar magang memenuhi syarat sebagai tidak dibayar, baik pemberi kerja dan pekerja magang harus setuju bahwa magang tidak akan dibayar. Juga harus ada hubungan yang jelas antara program pendidikan magang dan tanggung jawab pekerjaan. Pada faktanya, ada banyak perusahaan yang membayar karyawan magangnya. Beberapa perusahaan menyadari ada nilai dalam melatih seseorang yang bisa menjadi karyawan setelah mereka lulus kuliah.
Baca juga: Berikut Hal Yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Magang
Ketentuan Gaji Magang Menurut Undang-Undang
Hal-hal mengenai magang sebenarnya memang sudah diatur oleh negara di dalam perundang-undangan sehingga tidak dapat dilaksanakan sembarangan tanpa adanya regulasi tertentu. Secara hukum, perihal magang ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan beserta juga dengan peraturan pelaksananya. Dalam perekrutan program magang, perusahaan tidak diperbolehkan untuk menerima karyawan magang dalam jumlah yang banyak, sehingga jumlah maksimalnya hanya 30% dari total semua karyawan di dalam perusahaan. Tidak hanya itu, persyaratan lainnya yang harus dipenuhi oleh perusahaan bila hendak membuka program magang, perusahaan tersebut harus memiliki sarana dan prasarana, pembimbing dan juga pendanaan untuk upah atau uang saku karyawan magang.
Contoh Perhitungan Gaji Internship
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa memang tidak ada besaran tertentu yang harus dibayarkan kepada karyawan magang. Namun, biasanya memang karyawan magang diupah berdasarkan kehadiran setiap hari. Berikut contohnya:
Seorang mahasiswa melakukan kegiatan magang di perusahaan A dengan regulasi upah yang diberikan adalah sebesar Rp 100.000 per hari. Apabila mahasiswa hadir untuk magang setiap hari dalam sebulan maka perkiraan gaji yang diterima karyawan magang tersebut adalah :
Hari kerja dalam sebulan = 20 hari
Upah per-hari = Rp 100.000
20 x Rp100.000 = Rp 2.000.000
Upah yang didapatkan oleh mahasiswa per-bulannya adalah Rp 2.000.000 dengan catatan anak magang ini hadir setiap hari dalam sebulan.
Sekian artikel tentang berapa gaji pegawai magang. Bila menyukai artikel ini bisa Anda bagikan. Jika ada kritik dan saran bisa tulis pada kolom komentar. Terima kasih.
Baca juga: Berikut Tips Magang Bagi Anda Yang Sudah Lulus Kuliah
Editor: -
Komentar
- Yuk, Simak ! Cara Negosiasi Salary dengan HRD
- Dilanda Deadline? Simak 5 Tips Ini agar Tugasmu Selesai
- Pentingnya Attitude dan Tutur Bahasa dalam Dunia Kerja!
- Tips Melamar Pekerjaan Via Email, Langsung Dilirik HRD!
- 4 Tipe Kepribadian DISC, Kamu Termasuk yang Mana?
- Turnover Karyawan Marak Terjadi? Ini Penyebabnya !
- Yuk! Kenali Jenis Pekerjaan Freelance
- Rekomendasi ! Kota Terbaik untuk Pencarian Pekerjaan
- Yuk, Simak!Cara Membatalkan Undangan Wawancara
- Tawaran Gaji Perusahaan Kecil? Pikirkan Ini