- Apa Pengertian dan Dasar Hukum Dari Masa Probation?
- Bagaimana Menjaga Pola Hidup Sehat Saat Kerja Shift?
- Berikut Alasan Karyawan Sering Kerja Lembur
- Apa Untungnya Memakai Sistem Kerja Shifting?
- Apa Kelebihan dan Kekurangan Kerja Part Time?
- Berikut Tips Melakukan Presentasi Kerja Yang Menarik
- Berikut Ini 7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
- Apa Saja Keuntungan Kuliah Sambil Bekerja?
- Berikut Tips Melewati Tiga Bulan Pertama Kerja
- Berikut Ini Tips Berkarir Diluar Jurusan Pendidikan
siker.id - Perilaku kerja prestatif adalah perilaku yang selalu berambisi ingin maju atau ambition drive dalam bekerja. Perilaku ini penting karena bisa menunjukkan potensi diri pada atasan dan perusahaan. Selain itu, juga bisa menciptakan suasana kerja yang lebih positif.
Perilaku kerja prestatif adalah perilaku kerja ingin maju dalam karier, apa pun bentuknya. Entah itu karyawan di perusahaan, wirausaha, seniman, dan jenis pekerjaan lainnya. Dengan pola pikir seperti ini, tiap individu bisa mengembangkan diri sendiri sehingga menjadi sumber daya manusia yang lebih baik.
Bagi karyawan yang baik, perilaku kerja prestatif adalah perilaku kerja seorang karyawan yang punya kemauan dan hasrat untuk selalu ingin maju. Bila perilaku kerja prestatif diaplikasikan dengan tepat, bisa menciptakan persaingan yang sehat dan suasana kerja sama yang lebih berkesinambungan.
Berikut ini beberapa perilaku prestatif kerja yang perlu kamu tahu:
Baca juga: Tips Buat yang Ingin Pindah Kerja Usia 20-an
Profesional dalam bekerja
Kebanyakan pekerjaan harus dijalankan dengan profesional. Memang ada jenis pekerjaan yang membutuhkan perasaan, seperti seniman. Tapi kerja di perusahaan atau jadi wirausaha, pada dasarnya butuh profesionalisme tinggi.
Dalam menghadapi tantangan kerja, sudah pasti bisa muncul perasaan seperti marah, panik, dan lain sebagainya. Atau kita menilai pekerjaan orang lain berdasarkan perasaan pribadi, bukan berdasarkan hasil kerja mereka. Dengan melibatkan terlalu banyak perasaan, biasanya akan sulit tercapai hasil yang netral dan berguna untuk kedepannya.
Kerja cerdas
Berikutnya bentuk perilaku kerja prestatif adalah kerja cerdas, yakni lebih mengandalkan otak. Dengan begitu, kita bisa mempertimbangkan dengan baik langkah atau strategi apa yang harus kita lakukan untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu.
Waktu dan tenaga bisa digunakan dengan tepat guna dan tepat sasaran.
Baca juga: Tips Menghadapi Wawancara Kerja via Telepon
Kerja tuntas
Artinya kita akan menyelesaikan pekerjaan hingga benar-benar selesai. Jadi bukan hanya semangat di awal, tapi begitu buntu langsung menyerah dan lepas tangan. Ini berlaku untuk tugas individu maupun kelompok. Jika dikerjakan dengan maksimal, pasti bisa dituntaskan dengan baik.
Bekerja dengan ikhlas
Saat bekerja dengan ikhlas, kita akan merasa lebih lega dan plong. Kita bisa menjalankan pekerjaan dengan sungguh-sungguh dan sesuai kemampuan kita. Bahkan kadang melebihi kemampuan. Tapi kalau bekerja dengan banyak pertimbangan, hasil kerja bisa jadi tidak sebaik seharusnya. Entah itu kita sengaja maupun tidak.
Sekian artikel tentang 4 perilaku kerja prestatif. Bila menyukai artikel ini bisa dibagikan pada banyak orang. Jika ada kritik dan saran bisa tulis pada kolom komentar. Terima kasih.
Baca juga: 4 Tips Lolos Interview Kerja
Komentar
- Apa Pengertian dan Dasar Hukum Dari Masa Probation?
- Bagaimana Menjaga Pola Hidup Sehat Saat Kerja Shift?
- Berikut Alasan Karyawan Sering Kerja Lembur
- Apa Untungnya Memakai Sistem Kerja Shifting?
- Apa Kelebihan dan Kekurangan Kerja Part Time?
- Berikut Tips Melakukan Presentasi Kerja Yang Menarik
- Berikut Ini 7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
- Apa Saja Keuntungan Kuliah Sambil Bekerja?
- Berikut Tips Melewati Tiga Bulan Pertama Kerja
- Berikut Ini Tips Berkarir Diluar Jurusan Pendidikan