icon Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
3 Tanda Lowongan Kerja Palsu Di Situs Pencari Kerja
Siker.id | 21 May 2022 10:30


Bagikan ke
Ilustrasi info loker palsu (freepik/siker.id)

siker.id - Sejak pandemi tahun 2020 hingga hari ini, banyak pencari kerja masih tetap bersaing untuk mendapatkan pekerjaan. Sebab, selama pandemi kemarin beberapa perusahaan terpaksa melakukan pengurangan karyawan karena kondisi keuangan yang sedang tidak baik.

Berikut ini ada beberapa tanda lowongan kerja palsu, simak ya agar Anda tidak tertipu dengan lowongan kerja yang palsu di social media maupun job portal.

Baca juga : 3 Tanda Kamu Tipe Tidak Sabaran di Tempat Kerja

1. Profil perusahaan tidak ditemukan

Sebelum mengirim lamaran pekerjaan ke perusahaan yang dituju, alangkah baiknya cek dulu profil perusahaan tersebut melalui mesin pencarian. Apabila nama perusahaannya tidak ditemukan, sedangkan di informasi yang diberikan sudah sesuai alamatnya, lebih baik urungkan niat melamar di perusahaan tersebut.

Selain itu, jika profil perusahaan ada di mesin pencarian, tidak ada salahnya baca dahulu ulasan dari orang-orang mengenai perusahaan itu. Dari ulasan biasanya akan ada komentar baik dari pengunjung, pelamar lain, atau mantan karyawan sana. Mereka biasanya akan meninggalkan komentar seperti lokasi yang strategis atau tidak, budaya kerja yang bagus atau tidak dan lain sebagainya.

2. Dimintai uang

Bagi yang sudah terlanjur datang ke alamat, biasanya akan dimintai sejumlah uang sebagai syarat melamar. Uang ini biasanya diminta saat interview dengan jumlah beragam dengan alasan untuk membeli seragam kerja, ID card, dan diiming-iming akan dikembalikan jika sudah bekerja.

Baca juga : Cek 5 Hal Ini Sebelum Tanda Tangan Kontrak Kerja

Banyak kasus seperti ini sudah sering terjadi dan sempat viral juga beberapa tahun lalu. Intinya jangan pernah mau memberikan uang kepada perusahaan dengan alasan apapun karena tidak ada aturan perusahaan yang mengharuskan pelamar mengeluarkan uang selama proses seleksi berlangsung.

3. Mewajibkan menulis informasi pribadi di awal pendaftaran

Saat mendaftar pekerjaan secara online seperti Google Form ada permintaan memasukkan data pribadi seperti NIK, Nama Ibu, NPWP, Akte, Kartu Keluarga, dan lain-lain. Padahal data pribadi ini sangat bahaya apabila dibagikan secara asal-asalan melalui media yang mudah diakses banyak orang.

Hal ini patut dicurigai, terlebih jika platform yang digunakan adalah Google Form. Kalau mengisi di formulir fisik dan di perusahaannya langsung masih dimaklumi. Hal ini memang berguna untuk proses administrasi pelamar. Namun jika dimintai secara online, akan sangat rawan penyalahgunaan data pelamar.

Nah, itulah dia beberapa tanda jika Anda sebagai jobseeker mengalami hal tersebut, baiknya tidak usah dilanjutkan proses seleksi kerjanya. Sebelum tertipu, alangkah baiknya perhatikan hal-hal detailnya terlebih dahulu, agar identitas Anda tidak di salahgunakan ya!

Sekian artikel ini, semoga membantu dan bermanfaat. Terima kasih.

Baca juga : 3 Tanda Motivasi Kerjamu Terkena Hal yang Toxic


Editor: Maya Indra Purnamasari -

     

Komentar