- Lulusan Manajemen Keuangan Syariah, Simak Prospek Kerjanya
- 7 Posisi Dan Jenjang Karir Di Bank
- Apa itu Bank Perkreditan Rakyat?
- 5 Keunggulan Menggunakan Asuransi Syariah
- 5 Syarat Wajib Bekerja di Bank
- 4 Skill Wajib Seorang Teller Bank
- 4 Skill Wajib Seorang Pegawai Bank!
- Minat Jadi Seorang Teller? Pahami 5 Tugas Pentingnya Ini!
- 3 Kiat Sukses Menjadi Pegawai Bank!
- 4 Kelebihan Menjadi Seorang Pegawai Bank!
siker.id - Sekilas, bank syariah dan konvensional tampak sama, meski demikian keduanya tetap berbeda. Perbankan Syariah adalah aktivitas perbankan dimana berlandaskan pada hukum-hukum agama Islam. Sedangkan Perbankan konvensional, adalah aktivitas perputaran uang yang mengacu pada kesepakatan internasional dan nasional yang berlandaskan hukum formil negara.
Berikut ini beberapa perbedaan dari bank syariah dan konvensional, simak dibawah ini.
Baca juga : Berikut Tips Memulai Karir sebagai Kasir Bank
1. Tujuan Pendirian
Latar belakang dan tujuan didirikan menjadi perbedaan bank syariah dan bank konvensional pertama. Bank konvensional memiliki orientasi keuntungan dengan bebas nilai atau menganut prinsip yang dimiliki oleh masyarakat umum.
Berbeda dengan bank syariah, tujuan pendiriannya tidak hanya berorientasi pada profit saja, namun penyebaran dan penerapan nilai syariah. Aktivitas keuangan perbankan dilakukan tidak hanya melihat efek dunia saja, tetapi juga memperhatikan aspek akhirat juga.
2. Prinsip Pelaksanaan
Prinsip pelaksanaan antara bank syariah dan konvensional jelas berbeda. Bank konvensional menggunakan prinsip konvensional dengan acuan peraturan nasional dan internasional berdasarkan hukum berlaku.
Sementara, prinsip bank syariah berdasarkan hukum Islam mengacu dari Al-quran dan Hadist serta diatur oleh fatwa Ulama. Sehingga seluruh aktivitas keuangannya menganut prinsip Islami.
Baca juga : Ini Skill Wajib Dimiliki Jika Ingin Menjadi Pegawai Bank
3. Proses Pengelolaan Dana
Karena bank syariah menerapkan prinsip Islam, maka berpengaruh juga terhadap kebijakan pengelolaan dana. Pada bank konvensional, pengelolaan dana dapat dilakukan dalam seluruh lini bisnis menguntungkan di bawah naungan Undang-Undang.
Sementara, uang nasabah dalam bank syariah harus dipergunakan sesuai aturan Islam. Bank syariah harus mengelola dana nasabah pada lini bisnis yang diizinkan oleh aturan Islam. Akibatnya, uang nasabah tidak boleh diinvestasikan atau dikelola pada bidang usaha bertentangan dengan nilai Islam, seperti perusahaan rokok, narkoba, dan sebagainya.
4. Sistem Bunga
Perbedaan perbankan syariah dan konvensional paling menonjol terlihat dari penerapan sistem bunga. Bank umum menggunakan suku bunga sebagai acuan dasar dan keuntungan.
Sementara, bank syariah tidak menggunakan sistem bunga, tetapi imbal hasil atau nisbah. Bagi hasil diperoleh dari pembagian keuntungan antara bank dan nasabah.
Demikian, di atas tadi merupakan beberapa perbedaan yang menonjol dari bank syariah dan konvensional. Sekian, semoga artikel ini dapat membantu Anda. Jika ada kritik dan saran silahkan ditulis pada kolom komentar. Terima kasih.
Baca juga : 7 Posisi Dan Jenjang Karir Di Bank
Komentar
- Lulusan Manajemen Keuangan Syariah, Simak Prospek Kerjanya
- 7 Posisi Dan Jenjang Karir Di Bank
- Apa itu Bank Perkreditan Rakyat?
- 5 Keunggulan Menggunakan Asuransi Syariah
- 5 Syarat Wajib Bekerja di Bank
- 4 Skill Wajib Seorang Teller Bank
- 4 Skill Wajib Seorang Pegawai Bank!
- Minat Jadi Seorang Teller? Pahami 5 Tugas Pentingnya Ini!
- 3 Kiat Sukses Menjadi Pegawai Bank!
- 4 Kelebihan Menjadi Seorang Pegawai Bank!