icon Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Apa Saja Ciri Karyawan Yang Tidak Disukai Atasan?
Siker.id | 20 Nov 2021 15:45


Bagikan ke
Sebaik-baiknya seorang karyawan, pasti ada masa dimana dia tidak disukai oleh atasannya. (siker)

siker.id - Memiliki atasan kerja yang baik dan bisa mendorong maju dalam berkarier adalah impian setiap karyawan. Akan tetapi, ternyata tidak semua orang bisa beruntung mendapatkan tipe atasan ideal bagi pekerjaan. Ada pula yang lagi apes, sehingga mendapat atasan yang ternyata tidak suka pada Anda. Padahal, Anda sudah berusaha bekerja dengan maksimal, dan sama sekali tidak membuat masalah saat bekerja. Berikut ini, beberapa ciri karyawan tak disukai atasan!

Baca juga: 9 Budaya Kerja Ini Bisa Bangkitkan Semangat Kerja

1. Terlalu Banyak Bertanya

Jangankan atasan, Anda kalau ditanyai pertanyaan yang sama dan tidak penting berulang-ulang, kuping pasti terasa "panas", kan? Karena itu, saat diberi arahan dan tugas, pastikan Anda mendengar dengan baik. Tidak hanya mendengar tapi juga mengerti, ya. Jangan asal mendengar saja.

2. Terlalu Berinisiatif

Sebagai karyawan, diperlukan insting tertentu dan kemampuan untuk beradaptasi dengan baik. Memainkan peran sesuai momen. Atasan memang cenderung suka dengan karyawan yang memiliki inisiatif. Tapi tetap, perhatikan waktu dan momennya. Misalnya dalam rapat atau presentasi yang dipimpin atasan, walaupun Anda memiliki ide brilian, tunggu waktu yang tepat untuk menyampaikannya.

3. Sering Ketinggalan Informasi

Apabila selama ini, selalu Anda yang ketinggalan informasi mengenai hal penting dalam pekerjaan. Sementara karyawan yang lainnya selalu update. Itu berarti, Anda tidak dianggap prioritas oleh atasan. Sikapnya itu menunjukkan, kalau Anda dianaktirikan.

4. Sering Mengkritik

Jangankan pujian, yang ada, Anda malah sering dikritik oleh atasan. Padahal, hasil pekerjaan Anda tidak ada masalah. Tapi, selalu saja dianggap kurang. Ada saja alasan mengapa kinerja Anda jadi tidak maksimal. Sementara karyawan lain yang memberikan performa jauh lebih buruk, didiamkan saja.

Baca juga: Tingkatkan Produktivitas Karyawan dengan Tips Ini

5. Panik di Saat Krisis

Bekerja itu bukan sekadar soal menunjukkan skill dalam bidang yang Anda kuasai, tapi juga soal memperlihatkan sikap atau attitude yang sesuai. Kemampuan untuk mengendalikan diri sangat diperlukan dalam kehidupan profesional. Jika ada persoalan, apakah Anda jadi pihak yang sibuk menyalahkan orang atau "buang badan" begitu saja? Atau Anda berusaha mencari jalan keluar? Atasan akan bisa menilai bawahannya dalam kondisi krisis.

6. Membuat Atasan Terlihat Bodoh

Atasan juga manusia. Dia tidak mungkin mau terlihat bodoh di hadapan rekan kerja dan bawahannya. Seburuk apapun atasanmu, setidaknya Anda bisa menunjukkan sedikit rasa hormat. Anda tidak harus selalu sepaham dengan dia. Tapi tidak perlu "menjatuhkannya" di depan orang lain. Jangan membuatnya terlihat bodoh dengan menunjukkan kesalahan-kesalahannya saat meeting, misalnya.

7. Tidak Gaul

Ibaratnya karyawan di satu perusahaan adalah keluarga, jadi bergaul adalah suatu keharusan. Apalagi bila jenis pekerjaan Anda selalu bertemu dengan orang banyak. Bagaimana Anda dapat meyakinkan orang apabila sulit membaur alias gaul. Kalau Anda tipe yang enggan berbaur dan terkesan cuek dengan lingkungan, maka ini akan berpengaruh terhadap kinerja Anda dan juga perusahaan.

8. Pemalas

Tak hanya di rumah, di perusahaan pun malas. Tipe karyawan ini akan merepotkan karyawan lain, karena semua tugas-tugasnya tidak pernah selesai tepat waktu. Tak jarang tipe seperti ini akan melimpahkan pekerjaannya kepada karyawan lain dengan berbagai alasan.

Sekian artikel tentang ciri karyawan yang tidak disukai atasan. Bila menyukai artikel ini bisa Anda bagikan pada banyak orang. Jika ada kritik dan saran bisa tulis pada kolom komentar. Terima kasih.

Baca juga: Ingin Meningkatkan Kualitas Karyawan? Lakukan Cara Ini!


Editor: Theo Adi -

     

Komentar