siker.id - Salah satu mitos dalam sebuah networking yang paling terkenal adalah kegiatan tersebut harus dilakukan di ranah profesional saja. Namun, networking juga bisa dilakukan di lingkungan sosial yang informal dan dimulai dari suatu kesamaan. Pentingnya punya networking yang kuat bisa membantumu dalam, menambah kemampuan, berpikir out of the box, hingga tahu tips mengosiasikan kenaikan gaji. Lalu selain mitos tadi apa saja mitos-mitos seputar networking yang perlu diketahui? Berikut ulasannya!

Baca juga: 4 Tips Mengubah Networking menjadi Relasi Profesional

Introvert tidak jago networking

Kalau kamu mengira networking hanya dilakukan saat job fair atau konferensi, hal tersebut tidaklah tepat. Nyatanya, networking juga bisa dilakukan secara personal yang tidak terlalu mengintimidasi. Jenis networking ini sangat cocok dilakukan oleh seorang introvert. Kamu bisa menghubungi seseorang lewat email atau kontak yang tertera di kartu nama untuk memulai pembicaraan.

Networking hanya dilakukan untuk dapat pekerjaan

Networking tidak selalu dilakukan dengan C-levels dari sebuah perusahaan, atau salah satu staf HR-nya. Terlepas dari jabatannya, networking dengan individu dengan profesi atau minat yang sama, dapat membantumu asah soft skill dan hard skill. Hal ini tentu menguntungkan karena kamu berkesempatan untuk lebih menonjol dari kandidat lainnya.

Baca juga: 3 Tips Membangun Networking di Tempat Kerja

Jika banyak pengalaman, kamu tak perlu networking

Pengalaman bekerja tentu bisa membuat CV kamu terlihat bagus ketika mendaftar ke suatu perusahaan. Tetapi, melakukan networking bisa membantu kamu maju beberapa langkah lebih cepat dan membuka kesempatan lain yang tidak bisa kamu dapatkan tanpa networking. Melalui networking, kamu juga bisa mendapatkan jawaban atau bantuan dari seorang yang berpengalaman untuk menghadapi masalah dalam kariermu.

Tidak menjadi diri sendiri saat networking

Kunci networking yang sukses adalah kemampuan kamu untuk menjadi diri sendiri saat berbicara dengan orang lain. Kamu tidak bisa membangun kepercayaan dan pembicaraan yang autentik jika berusaha menjadi orang lain. Mungkin akan sulit untuk membuka diri, tapi menjadi diri sendiri bisa menciptakan pembicaraan yang lebih mendalam.

Sekian artikel tentang mitos seputar networking. Bila menyukai artikel ini bisa dibagikan pada banyak orang. Jika ada kritik dan saran bisa tulis pada kolom komentar. Terima kasih.

Baca juga: Kenapa Networking Penting dalam Berkarir?