siker.id - Sebagai pegawai baru maupun yang telah lama bekerja. Pastinya pernah merasa bosan dan penat dengan pekerjaan ataupun lingkungan kerja, dan memerlukan cuti untuk berlibur sejenak atau sekedar bersantai dirumah melepas kepenatan dan beban. Namun, Anda harus tahu cara yang benar dalam meminta cuti pada si Bos agar cuti Anda bisa diterima dan tidak membebani perusahaan. Berikut tipsnya!
Ketahui Situasi dan Kondisi yang Tepat
Etika meminta izin cuti yang benar, Anda harus tahu situasi dan kondisi yang tepat. Yang sedang terjadi pada perusahaan atau team Anda. Jangan pernah meminta cuti saat team Anda sedang banyak pekerjaan, atau saat kondisi perusahaan sedang dalam ambang perhatian khusus atau krisis tertentu.
Minta Izin Jauh-Jauh Hari
Ketika Anda sudah merencanakan dan menentukan waktu cuti Anda, sebaiknya Anda memberi tahu bos jauh-jauh hari, agar menghindari tertumpuknya jadwal atau cuti tidak disetujui. Mintalah cuti berdasar dengan alasan yang jelas agar permintaan cuti Anda diterima.
Buat Alasan yang Jujur
Jika Anda cuti dengan alasan sakit, perusahaan tidak memaksa karyawan nya untuk terus bekerja. Namun mereka akan menindaklanjuti alasan Anda apabila terdapat ketidak jujuran, seperti meminta surat keterangan sakit dari Dokter. Sebaiknya jujur pada situasi Anda sekarang dan meminta porsi cuti yang sesuai dari setiap kondisi.
Cuti Saat kondisi Sakit
Lihat Kondisi dan Saran Dokter Bisa Masuk Kerja atau Tidak
Langkah yang sebaiknya kita lakukan ketika merasa tidak enak badan ialah dengan mencoba memeriksakan ke dokter. Jika memang kondisi kita dirasa kurang baik sementara ada kewajiban untuk bekerja, cobalah untuk meminta saran dari dokter apakah memungkinkan untuk kita bekerja atau tidak. Karena pada dasarnya kesehatan kita juga penting, jangan lantas memaksakan untuk masuk kerja sementara masih dalam keadaan sakit.
Baca juga: Lalai Daftarkan BPJS, Pengusaha Kena Sanksi?
Sebaiknya Punya Surat Keterangan Sakit dari Dokter
Biasanya ketika kita berobat ke dokter dan dirasa perlu istirahat saat sakit, kita akan diberi surat keterangan istirahat dari dokter. Jika memang dapat, cobalah untuk mengirimkannya pada pihak perusahaan atau bisa kita bawa saat masuk kerja. Hal ini dikarenakan surat keterangan tersebut penting supaya benar-benar yakin jika memang kita tidak bisa masuk kerja seperti biasa.
Kirim Email dengan Benar dan Sopan
Selain memberitahukan kepada atasan melalui pesan singkat, karyawan juga wajib mengirimkan email saat izin sakit tidak masuk kerja. Isi emailnya pun harus diperhatikan dan tidak boleh sembarangan. Selain menggunakan bahasa yang sopan, Anda harus memastikan informasi yang diberikan sudah benar-benar jelas. Mulai dari nama lengkap, divisi, tanggal izin, hingga kondisi kesehatan yang dialami. Kalau ada surat keterangan sakit dokter yang mengharuskan istirahat lebih dari satu hari, jangan lupa juga melampirkannya di dalam email yang Anda kirimkan.
Gunakan Waktu Istirahat dengan Maksimal
Kalau sudah mendapatkan izin dari atasan untuk istirahat dan tidak bekerja selama sakit, Anda harus memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memulihkan kondisi. Sebaiknya hindari memaksakan diri untuk tetap menyelesaikan pekerjaan karena merasa tidak enak hati. Lebih baik fokus memulihkan kesehatan, supaya segera sembuh dan bekerja dengan maksimal lagi.
Sekian artikel tentang tips meminta izin cuti. Bila menyukai artikel ini bisa Anda bagikan. Dan jika ada kritik dan saran bisa tulis pada kolom komentar. Terima kasih.
Baca juga: Berikut 8 Hak Cuti yang Perlu Anda Tahu!