- Ketahui 5 Cara Ini Untuk Meningkatkan Daya Ingat
- 3 Tips Presentasi dengan Metode Storytelling
- 3 Cara Jitu Hadapi Bullying Di Kantor
- 4 Jalan Agar Konsumen Percaya Produkmu!
- 4 Cara Makmur Setelah Pensiun!
- 4 Cara Jitu Mengelola Karyawanmu!
- 4 Cara Mempromosikan Produk di Sosmed!
- Pentingnya User Generated Content Untuk Brandmu!
- Pelajari 5 Tips Membangun Brand Awareness Ini!
- 5 Cara Membangun Brand Equity
siker.id – Jika kamu memiliki brand atau produk, kamu perlu melakukan branding dengan membuat cerita atau konten produkmu. Kenapa? Selain untuk memperkuat identitas, tujuan dibuatnya brand story yakni, agar sebuah brand memiliki semacam poros yang dijadikan sebagai pedoman.
Misalnya begini. Ketika membuat marketing campaign baik itu untuk produk atau brand-nya sendiri, pasti ada beberapa hal yang ingin ditonjolkan, bukan? Dengan brand story, kamu jadi tahu apa yang harus diprioritaskan, tanpa melupakan core value yang ada di dalamnya.
Contoh mudah, kamu ingin membuat iklan untuk menjual kaos dan bisnismu menganut gerakan sustainable fashion. Tanpa brand story yang jelas, calon pelanggan tidak akan tahu bahwa bisnismu menggunakan bahan yang ramah lingkungan dan tahan lama, mengupah karyawannya dengan layak, dan sebagainya. Jika hal tersebut semua terpampang jelas di dalam brand story, pelanggan yang memiliki concern serupa tentang dunia fashion pun pasti akan lebih tergerak untuk membeli produkmu.
Lalu gimana caranya kamu membuat brand storytelling yang benar? Ini dia caranya!
Baca Juga: 3 Kelebihan dari Strategi Pemasaran Endorse
Mengenali Audiens
Agar menarik perhatian mereka, kamu perlu mengetahui audiens dengan baik. Tentukan demografi yang paling tepat untuk brand-mu, cari tahu apa yang mereka sukai dan tidak sukai, hal yang memotivasi dan lain-lain.
Cerita dan karakter brand-mu wajib sesuai dengan orang-orang yang menjadi sasaran bisnis. Selain itu, jangan lupa sesuaikan gaya bahasa yang digunakan sebagai cara membuat brand story yang efektif terhadap kelompok audiens yang sudah ditentukan.
Kisah yang Menyentuh
Di era serba digital ini, konsumen terus menerus disajikan dengan kenyamanan dari berbagai automisasi dan kemudahan teknologi. Hal ini membuat sisi kemanusiaan menjadi sangat mahal harganya. Namun ternyata aturan yang berlaku tetaplah sama, hati manusia akan tetap bisa dijangkau oleh hal-hal yang emosional.
Bentuk promosi atau iklan apapun itu akan menjadi menarik dan viral bahkan berkesan, ketika kamu bisa menyentuh sisi emosional mereka.
Baca Juga: 3 Jenis Teknik Pemasaran Direct Marketing
Pahami produk
Memahami produkmu penting sekali. Hal ini berkaitan dengan bagaimana kamu akan mengemas cerita yang menarik sehingga kamu tahu tujuan dari cerita itu mengarah ke mana.
Maka dari itu, untuk mengemas brand storytelling tersebut, kamu harus memahami produk seperti yang cocok dengan kisah itu. Masalahnya, jika kamu membuat cerita merek yang tidak ada kaitannya dengan produk, ini dapat menjadi kesalahan yang berujung mendatangkan sedikit penjualan.
Narasi yang Unik dalam Brand Storytelling
Selanjutnya, tanamkan citra merek pada konsumen dengan narasi yang unik. Unik di sini bisa dalam berbagai bentuk, baik itu mengejutkan, lucu, ekstrem, mencolok, memancing rasa penasaran atau hal baru yang belum pernah ada sebelumnya.
Intinya, sesuatu yang unik dari cerita brand-mu akan menghasilkan satu titik yang tidak akan dengan mudah dilupakan oleh konsumenmu.
Konsistensi
Memastikan cerita yang konsisten dengan nilai-nilai yang seharusnya dimiliki brand adalah hal yang juga penting. Saat ini, orang-orang lebih jeli ketika melihat suatu iklan dan tidak lagi begitu mudah terpikat. Mereka dapat mengetahui brand yang tidak menyampaikan cerita secara otentik atau tulus.
Apabila mereka menyadari adanya cerita yang tidak konsisten dengan nilai-nilai yang selama ini sudah kamu sampaikan, maka kemungkinan kepercayaan dan loyalitas mereka dapat menurun. Oleh karena itu, kamu perlu konsisten ya, sobat siker.
Nah, itu dia 5 Cara Ampuh Membuat Brand Story yang dapat kamu pelajari. Jangan lupa like, share, komen jika dirasa bermanfaat ya, sobat siker!
Baca Juga: 3 Strategi Pemasaran yang Sering Digunakan
Editor: -
Komentar
- Ketahui 5 Cara Ini Untuk Meningkatkan Daya Ingat
- 3 Tips Presentasi dengan Metode Storytelling
- 3 Cara Jitu Hadapi Bullying Di Kantor
- 4 Jalan Agar Konsumen Percaya Produkmu!
- 4 Cara Makmur Setelah Pensiun!
- 4 Cara Jitu Mengelola Karyawanmu!
- 4 Cara Mempromosikan Produk di Sosmed!
- Pentingnya User Generated Content Untuk Brandmu!
- Pelajari 5 Tips Membangun Brand Awareness Ini!
- 5 Cara Membangun Brand Equity