- Berikut 5 Jenis Investasi Jangka Panjang
- 3 Sekuritas Terbaik untuk Berinvestasi
- 5 Tips Investasi Terbaik Untuk Diri Sendiri
- Bingung Mau Investasi? Ini Dia 4 Cara Pilih Reksa Dana
- 4 Tips Sebelum Memulai Investasi!
- Pahami 4 Jenis Dividen Ini!
- 5 Alasan Penting Mengapa Perlu Investasi Emas!
- Apa Saja Instrumen Pasar Uang? Ini Penjelasannya!
- Ini Dia 5 Tips untuk Menghindari Investasi Bodong!
- Apa itu Manajer Investasi? Begini Penjelasannya!
siker.id – Kamu pasti tidak asing dengan istilah saham, bukan? Ya, saham adalah salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham merupakan instrumen investasi yang banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik.
Berbicara mengenai investasi saham, bukan hanya benefit yang akan didapatkan oleh para pemegang saham. Namun, juga terdapat risiko ketika berinvestasi dalam bentuk saham. Hal ini merupakan hal yang wajar dalam sebuah investasi saham karena investasi tersebut bukanlah alat untuk mendapatkan keuntungan secara tetap. Terdapat beragam faktor di dalamnya yang membuat iklim investasi cenderung berubah-ubah.
Untuk itu, apabila kamu adalah seorang investor pemula yang akan mencoba investasi saham, ada baiknya kamu mempertimbangkan risiko-risiko yang ada dalam investasi saham ini. Yuk, simak di bawah ini, ya, sobat siker!
Baca Juga: 4 Tips Sebelum Memulai Investasi!
Fluktuasi Harga
Sebagaimana diketahui, harga saham selalu berubah setiap saat. Perubahan harga saham ini biasanya mengikuti mekanisme permintaan dan penawaran di pasar modal.
Ada beberapa risiko yang kerap mempengaruhi perubahan harga saham suatu perusahaan. Di antaranya seperti keadaan ekonomi, kondisi politik, atau adanya perubahan suku bunga bank.
Capital Loss
Capital loss dapat diartikan sebagai penurunan nilai investasi atau kerugian modal. Hal ini disebabkan oleh rendahnya harga jual saham dibeli investor dibandingkan harga belinya. Risiko capital loss ini sering dihadapi investor, karena nilai saham selalu berubah setiap waktu.
Misalnya, bila kita membeli saham perusahaan tertentu pada harga Rp6.500 per lembar, lalu kita menjual saham ini di harga Rp6.200 per lembar, maka kita mengalami kerugian Rp300 per lembar. Nah, kerugian inilah yang disebut sebagai capital loss.
Baca Juga: Bingung Mau Investasi? Ini Dia 4 Cara Pilih Reksa Dana
Suspend
Arti dari risiko ini yakni, saham terkena suspend atau diberhentikan perdagangannya oleh bursa efek. Dengan begitu, para investor tidak dapat melakukan aktivitas saham apapun atau tidak bisa menjual sahamnya hingga suspend-nya dicabut dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
Likuidasi
Risiko investasi saham selanjutnya adalah likuidasi. Likuidasi terjadi apabila sebuah perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh investor saham tersebut dinyatakan bangkrut oleh pengadilan atau dibubarkan. Dalam kondisi ini, pemegang saham ialah pihak yang mendapatkan "giliran" terakhir untuk mendapatkan haknya setelah perusahaan memenuhi kewajiban kepada pihak lain seperti kreditur.
Teorinya, pemegang saham akan memperoleh sisa dari harta yang dimiliki oleh perusahaan setelah perusahaan tersebut menyelesaikan kewajiban. Namun, apabila tidak ada sisa lagi, pemegang saham tidak akan memperoleh hasil dari likuidasi tersebut. Untuk menghindari risiko investasi saham ini, investor harus memantau perkembangan perusahaan secara berkala.
Nah itu tadi 4 Risiko Investasi Saham yang dapat kamu pelajari. Jangan lupa like, share, dan komen jika dirasa bermanfaat ya, sobat siker!
Baca Juga: 5 Tips Investasi Terbaik Untuk Diri Sendiri
Editor: -
Komentar
- Berikut 5 Jenis Investasi Jangka Panjang
- 3 Sekuritas Terbaik untuk Berinvestasi
- 5 Tips Investasi Terbaik Untuk Diri Sendiri
- Bingung Mau Investasi? Ini Dia 4 Cara Pilih Reksa Dana
- 4 Tips Sebelum Memulai Investasi!
- Pahami 4 Jenis Dividen Ini!
- 5 Alasan Penting Mengapa Perlu Investasi Emas!
- Apa Saja Instrumen Pasar Uang? Ini Penjelasannya!
- Ini Dia 5 Tips untuk Menghindari Investasi Bodong!
- Apa itu Manajer Investasi? Begini Penjelasannya!