siker.id – Para pemimpin atau atasan dalam sebuah perusahaan seperti, direktur, manajer, dan supervisor tentu memiliki tugas untuk mendelegasikan pekerjaan kepada bawahannya. Apa itu delegasi?
Menurut Rusli Jacob, delegasi adalah suatu pemberian otoritas atau kekuasaan bersifat formal serta tanggung jawab untuk melakukan kegiatan tertentu pada pihak lain.
Sementara itu, menurut KBBI delegasi adalah individu yang ditunjuk atau diutus oleh suatu negara dalam suatu musyawarah, penyerahan atau pelimpahan wewenang dari atasan ke bawahan dalam suatu lingkungan tugas serta harus bisa mempertanggung jawabkan kepada atasannya.
Lalu, apa saja jenis-jenis delegasi tersebut? Simak di bawah ini, sobat siker!
Delegasi Umum
Jenis pertama adalah delegasi umum. Delegasi umum merupakan pihak bawahan yang mendapat wewenang dari atasan untuk mengerjakan berbagai fungsi manajemen umum seperti penempatan, pengarahan, perencanaan, pengorganisasian serta pengawasan.
Delegasi Khusus
Maksud dari delegasi khusus ini adalah delegasi yang berhubungan tugas khusus. Contohnya adalah pemberian wewenang pada seorang penjual untuk bisa mengumpulkan uang dari para debiturnya.
Delegasi Formal
Delegasi formal adalah penugasan yang diberikan berdasarkan struktur atau persyaratan organisasi yang berlaku di perusahaan tersebut. Dalam delegasi formal, tugas yang didelegasikan dan wewenang yang menyertainya untuk setiap delegasi dijabarkan dalam kontrak tertulis.
Delegasi formal dinilai paling efektif, karena tanggung jawab yang ditetapkan menjadi sebuah kewajiban dan wewenang ini diberikan kepada seseorang sesuai dengan tugasnya.
Baca Juga: 3 Tips Penerapan Gaya Kepemimpinan Otokratis
Delegasi Informal
Selain delegasi formal, juga terdapat delegasi informal. Delegasi informal adalah jenis delegasi yang dilakukan staf tanpa permintaan atau penugasan dari atasannya. Delegasi informal tidak muncul karena jabatan tapi karena keadaan.
Pada delegasi informal, pendelegasian berjalan dengan iklim kesepahaman antara atasan dan bawahan. Sehingga delegasi ini tidak menimbulkan kewajiban apa pun. Kebutuhan akan delegasi informasi juga bersifat tidak langsung.
Delegasi Lateral
Ketika seseorang diberikan delegasi untuk menyelesaikan sebuah tugas, dia mungkin membutuhkan bantuan dari sejumlah orang. Delegasi lateral menjadi penolong bagi seorang staf yang berikan tugas namun membutuhkan tambahan bantuan orang lain.
Contohnya ketika manajer umum diminta untuk melengkapi laporan data penjualan. Manajer tidak akan mengerjakan laporan tersebut sendiri melainkan dibantu oleh manajer personalia agar mendapatkan data yang lebih lengkap.
Nah, itu tadi 5 Jenis Delegasi yang dapat kamu pelajari. Jangan lupa like, share, dan komen jika dirasa bermanfaat ya, sobat siker!
Editor: -