siker.id – Dalam menjaring kandidat yang berpotensial, perekrut tentu membutuhkan upaya yang maksimal dalam proses menyeleksi kandidat yang diincar. Bidang sumber daya manusia memiliki tanggung jawab perihal ini untuk memperoleh kandidat yang berkualitas. Untuk itu, para HRD yang ada di perusahaan harus melakukan suatu strategi rekrutmen yang baik agar perusahaan mampu memilih siapa kandidat yang cocok dengan perusahaan mana yang tidak.

Lantas, apa saja strategi rekrutmen yang bisa diterapkan? Berikut penjelasannya di bawah ini!

Baca Juga: 5 Jenis Psikotest yang Sering Muncul di Rekrutmen

Membangun Employer Branding

Strategi pertama adalah dengan membangun employer branding. Employer branding adalah proses mengelola reputasi perusahaan sebagai pemberi kerja di antara pencari kerja, karyawan, dan pemangku kebijakan penting di perusahaan. Hal ini akan membedakan kamu dari perusahaan perekrutan lain dan membuat kandidat karyawan tertarik untuk bekerja di perusahaan kamu. Employer branding harus mencerminkan misi, budaya, dan nilai bisnis perusahaan.

Memaksimalkan Sosial Media

Strategi kedua adalah dengan memaksimalkan sosial media yang ada. Jika kamu ingin menggaet kandidat berkualitas dari generasi millenial, pastikan untuk memasukan media sosial ke dalam strategi rekrutmen karyawan di perusahaan. Platform ini dapat kamu gunakan tidak hanya untuk mengiklankan lowongan pekerjaan, namun juga menemukan bakat, dan berkomunikasi langsung dengan para kandidat potensial lainnya.

Meningkatkan Kualitas Interview

Strategi ketiga adalah dengan meningkatkan kualitas interview. Untuk memperoleh kandidat terbaik, maka saat proses interview tingkatkan bobot pertanyaannya. Dengan demikian, perushaan dapat memperoleh banyak informasi.

Selain perusahaan akan mendapatkan informasi, pastikan kandidat juga mendapatkan informasi. Sehingga, komunikasi dapat berjalan dua arah dengan baik.

Baca Juga: 3 Keuntungan Memakai Jasa Rekrutmen Karyawan

Menemukan Kandidat Pasif

Strategi keempat adalah menemukan kandidat pasif. Kandidat pasif merupakan pekerja yang saat ini bekerja dan tidak aktif mencari pekerjaan. Karyawan ini biasanya paling memenuhi syarat dan sempurna untuk lowongan pekerjaan yang kamu cari. Hal ini karena kandidat pasif biasanya memiliki kemampuan yang sangat baik dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Mempertimbangkan Rekrutmen Virtual

Strategi kelima adalah dengan mempertimbangkan rekrutmen virtual. Rekrutmen virtual dilakukan secara online di rumah masing-masing, jadi antara perekrut dan kandidat tidak perlu bertemu langsung. Cara ini dapat menghemat biaya rekrutmen dengan sangat efektif.

Membuat Program Referensi Karyawan

Strategi keenam yang dapat dipertimbangkan adalah dengan membuat program referensi karyawan. Dengan membuat program ini perekrut bisa mendapatkan rujukan siapakah orang-orang yang tepat untuk menduduki posisi yang dibuka di perusahaan. Selain membuka peluang mendapat kandidat terbaik, menerapkan program ini juga bisa menjadi cara lain untuk meningkatkan kepuasan karyawan.

Nah, itu tadi 6 Strategi Rekrutmen yang Efektif dan Efisien yang dapat kamu pelajari. Jangan lupa like, share, dan komen jika dirasa bermanfaat ya, sobat siker!

Baca Juga: 4 Alat Psikotest Yang Sering Digunakan Rekrutmen