icon Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Tertarik Menjadi Food Writer? Pahami Tips Ini Dulu!
Siker.id | 05 Oct 2022 16:33


Bagikan ke
Tips menjadi food writer (siker)

siker.id – Apakah kamu tertarik untuk menulis sesuatu atau justru kamu sudah menjadi seorang penulis? Nah, salah satu sumber pundi-pundi keuangan yang bisa kamu lakukan adalah dengan menjadi seorang penulis makanan, lho, sobat siker. Ya, menjadi seorang food writer kini banyak diminati oleh masyarakat karena kemudahan teknologi yang ada. Kamu bisa meng-upload tulisanmu di website pribadi seperti Blog.

Menjadi seorang foodwriter ternyata juga harus memiliki keterampilan menulis yang baik, ya, sobat siker. Lantas, bagaimana menjadi seorang food writer? Begini tipsnya, sobat siker!

Baca Juga: 4 Kesalahan Penulis yang Harus Kamu Hindari

Kenali Kegemaranmu

Pertama-tama, kamu harus mengenali kegemaranmu dalam hal makanan. Pasalnya, untuk menjadi seorang food writer atau blogger, tentunya kita wajib memiliki hobi makan.

Seseorang yang memang hobi makan cenderung untuk mengetahui rekomendasi tempat makan, warung, atau restoran yang sedang tren misalnya. Selain itu, dengan didukung kegemaran makan, itu bisa membuat lebih bersemangat untuk menjadi seorang penulis makanan.

Makan Semua Jenis Makanan

Kedua, kamu bisa lakukan hal ini. Bisa dibilang, kalau ingin serius jadi food writer itu kita tidak boleh pilih-pilih makanan.

Semua jenis makanan harus berani dicoba untuk melatih lidah agar terbiasa dengan rasa dari ragam kuliner yang bervariasi. Namun, terkadang memang ada pengecualian makanan yang boleh tidak dikonsumsi.

Baca Juga: 3 Sumber Kebahagiaan Seorang Penulis

Berpegang Teguh pada Etika

Tips selanjutnya adalah jangan lupa untuk berpegang teguh pada etika dan batasan yang ada. Mengkritisi memang diperbolehkan, tapi jangan sampai ada kesan menjatuhkan yang tertangkap, terlebih oleh pembaca. Di sinilah etika dan batasan itu berlaku.

Gali sebanyak dan sedetail mungkin tentang gambaran rasa makanan, siapa pencetus kuliner tersebut, bahkan sampai pada bagaimana dan kapan makanan itu tercipta. Hal inilah yang nantinya akan membuat seorang penulis tetap menjaga koridor yang diyakini saat mulai menyusun tulisannya.

Hindari Preferensi Pribadi

Tips yang tak kalah penting adalah menghindari preferensi pribadi. Penting dan wajib hukumnya bahwa seorang food writer itu tidak boleh menujukkan preferensi pribadi saat memberikan ulasan.

Apalagi kekayaan kuliner terbilang sangat beragam, tak terkecuali kuliner nusantara. Rasa makanan bisa saja kurang sesuai di lidah, tapi bukan berarti kita berhak memberi label tidak enak.

Enak dan tidak adalah perkara selera, tapi mengulas makanan bukan hal yang sedangkal itu. Bahkan mendeskripsikan makanan tidak boleh berhenti di rasa, tapi juga pada penggalian tekstur hingga sejarah makanan itu sendiri.

Nah, itu tadi tips menjadi food writer yang dapat kamu pelajari. Jangan lupa like, share, dan komen jika dirasa bermanfaat ya, sobat siker!

Baca Juga: 5 Tips Menulis Artikel bagi Penulis Pemula


Reporter: Fauzan Nur Rochman
Editor: -

     

Komentar