- Apa Saja Hak yang Diatur Undang-Undang Ketenagakerjaan?
- Apa Dasar Hukum Pengaturan Jam Kerja Perusahaan?
- Bagaimana Pengaturan Hak Izin Cuti Melahirkan?
- Berikut Alasan Karyawan Sering Kerja Lembur
- 3 Hal Buruk Jika Menolak Kerja Lembur
- 8 Jenis Hak-Hak Karyawan
- Hak Karyawan Saat Mengundurkan Diri
- Kerja Lembur Karena Nggak Bisa Atur Waktu?
- 6 Jenis Cuti Bagi Karyawan
- Sering Kerja Lembur? Hati-Hati! Ini dia 5 Dampak Negatifnya
siker.id - Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang perlu melakukan lembur. Mulai dari kurang produktif pada jam kerja, hingga load kerja yang memang sudah melebihi batas. Jika penyebabnya adalah yang kedua, artinya Anda perlu berusaha memperjuangkan hakmu. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan jika diharuskan lembur, namun tidak dibayar.
Baca juga: Berikut Alasan Karyawan Sering Kerja Lembur
1. Pastikan Lakukan Analisa Awal
Jika Anda merasa ada hal yang tidak sesuai pada gaji yang diterima, pastikan bahwa Anda sudah menghitung dengan teliti. Kalkulasi dan lakukan perhitungan ulang agar jelas terlihat berapa jumlah yang belum kamu terima sebagai upah lembur. Pastikan Anda telah mengetahui bagaimana cara-cara perhitungan penggajian, baik yang normal maupun ketika ditambah lembur.
2. Baca Lagi Surat Perjanjian Kerja
Jika benar Anda menemukan kejanggalan pada pembayaran gaji, cobalah untuk kembali melihat dan membaca perjanjian kerja antara Anda dan perusahaan. Apakah di situ tertera butir-butir yang membahas tentang pembayaran lembur atau tidak. Jika ada, surat perjanjian tersebut bisa dijadikan sebagai bukti untuk mendukung argumenmu.
3. Minta ke HRD
Langkah lainnya agar para pekerja menagih uang lembur ke bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia (HRD) perusahaan. Anda bisa sodorin ke HRD/manager/supervisor/user bukti kesepakatan durasi kerja yang tercantum di kontrak kerja. Kalau perlu bisa bikin bukti sendiri aja soal jam kerjanya.
Baca juga: Apa Saja Hak yang Diatur Undang-Undang Ketenagakerjaan?
4. Atur Ulang Kontrak
Saat ini banyak perusahaan yang dinilai tidak punya kesepakatan durasi kerja yang jelas. Sistem absensi perusahaan pun dibuat sefleksibel mungkin sehingga tak ada jam kerja pasti. Kalau ternyata enggak tercantum di kontrak, itu berarti kontraknya bermasalah dan perusahaan pemberi kerja patut dipertanyakan kredibilitasnya.
5. Perhatikan Cara Kerja
Jika Anda enggan membicarakannya dengan atasan dan HRD, cobalah untuk melakukan beberapa trik yang bisa mempercepat pekerjaan Anda. Misalnya saja dengan memberikan antrean prioritas kepada pekerjaan. Selain itu, memastikan pekerjaan Anda terorganisir dengan baik juga dapat membantu Anda dalam mengerjakan pekerjaan lebih cepat.
6. Sayangi Diri dengan Berpindah ke Perusahaan yang Lebih Baik
Perlu Anda ketahui bahwa waktu lembur adalah waktu kerja yang melebihi 8 jam sehari atau 40 jam dalam seminggu. Selain itu, waktu kerja lembur tidak lebih dari 3 jam dalam sehari. Jika pekerjaan Anda begitu menumpuk hingga melebihi waktu kerja yang ditentukan, bahkan hingga mengganggu akhir pekan Anda, mungkin inilah saatnya memulai mendapatkan perusahaan yang lebih baik. Sekalipun pekerjaan Anda begitu penting, kesehatan fisik dan mental juga tidak kalah penting. Jadi, alangkah baiknya jika Anda bekerja di perusahaan yang lebih menghargai tenaga Anda.
Sekian artikel tentang lembur tidak dibayar perusahaan. Bila menyukai artikel ini bisa Anda bagikan. Jika ada kritik dan saran bisa tulis pada kolom komentar. Terima kasih.
Baca juga: Berikut 8 Hak Cuti yang Perlu Anda Tahu!
Komentar
- Apa Saja Hak yang Diatur Undang-Undang Ketenagakerjaan?
- Apa Dasar Hukum Pengaturan Jam Kerja Perusahaan?
- Bagaimana Pengaturan Hak Izin Cuti Melahirkan?
- Berikut Alasan Karyawan Sering Kerja Lembur
- 3 Hal Buruk Jika Menolak Kerja Lembur
- 8 Jenis Hak-Hak Karyawan
- Hak Karyawan Saat Mengundurkan Diri
- Kerja Lembur Karena Nggak Bisa Atur Waktu?
- 6 Jenis Cuti Bagi Karyawan
- Sering Kerja Lembur? Hati-Hati! Ini dia 5 Dampak Negatifnya